Selanjutnya diperoleh ukuran mengenai tingkat akurasi informasi yang dihasilkan SIDJP, dimana mayoritas atau sebanyak 57,50 responden
berpendapat bahwa tingkat akurasi informasi yang dihasilkan SIDJP 41-60, 20,00 responden berpendapat bahwa tingkat akurasi informasi yang dihasilkan
SIDJP 61-80, 12,50 responden berpendapat bahwa tingkat akurasi informasi yang dihasilkan SIDJP 81-100, dan sisanya 10,00 responden berpendapat
bahwa tingkat akurasi informasi yang dihasilkan SIDJP 21-40. Meskipun mayoritas atau sebanyak 57,50 responden berpendapat bahwa tingkat akurasi
informasi yang dihasilkan SIDJP 41-60. Namun sebanyak 10 responden berpendapat bahwa tingkat akurasi informasi yang dihasilkan SIDJP 21-40.
Dimana hal tersebut membuktikan bahwa memang benar masih ada informasi pajak yang kurang akurat.
2. Tepat Waktu
Indikator tepat waktu diukur menggunakan tanggapan responden pada pertanyaan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tepat Waktu
No Butir Kuesioner
Skor Jawaban Responden Jumlah
Skor 1
2 3
4 5
31 Ketersediaan informasi yang
dibutuhkan user dari SIDJP
F
1 7
20 2
10 133
2,50 17,50 50,00
5,00 25,00
100 32
Informasi dapat diproses oleh SIDJP dengan
F 1
8 25
5 1
117 2,50
20,00 62,50 12,50 2,50
100
Total F
2 15
45 7
11 250
Persentase Total Skor Tanggapan Responden = 62,50
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2011
Berdasarkan jumlah skor jawaban responden pada tabel 4.18 diatas, selanjutnya ditetapkan tingkat kategori persentase skor tanggapan responden
terhadap skor ideal menggunakan rumus sebagai berikut: Skor aktual =
250 x 100
5x2x40 Skor aktual =
250 x 100
400 Skor aktual = 62,50
Persentase total skor tanggapan responden atas indikator tepat waktu
sebesar 62,50, bila merujuk pada tabel 4.18 termasuk dalam kategori cukup baik. Dimana hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari responden yang
berpendapat bahwa ketersediaan informasi yang dibutuhkan user dari SIDJP membutuhkan jeda waktu tunggu dan informasi dapat diproses oleh SIDJP dengan
cukup cepat masih ada penundaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa tepat waktu pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung cukup baik.
Apabila dikaji lebih dalam maka, diperoleh ukuran mengenai ketersediaan informasi yang dibutuhkan user dari SIDJP, dimana mayoritas atau sebanyak
50,00 responden berpendapat bahwa ketersediaan informasi yang dibutuhkan user dari SIDJP membutuhkan jeda waktu tunggu, 25,00 responden berpendapat
bahwa ketersediaan informasi yang dibutuhkan user dari SIDJP tersedia kapanpun dibutuhkan, 17,50 responden berpendapat bahwa ketersediaan informasi yang
dibutuhkan user dari SIDJP membutuhkan waktu yang cukup lama sampai informasi diperoleh, 5,00 responden berpendapat bahwa ketersediaan informasi
yang dibutuhkan user dari SIDJP tersedia pada waktu-waktu tertentu dan sisanya 2,50 responden berpendapat bahwa ketersediaan informasi yang dibutuhkan
user dari SIDJP membutuhkan waktu lama sampai informasi diperoleh. Hal tersebut membuktikan dimana user atau pegawai pajak pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung membutuhkan jeda waktu tunggu dalam mengakses datainformasi pada SIDJP. Dimana kondisi tersebut disebabkan oleh
kinerja SIDJP yang suka lemot atau bahkan hang ketika beban kerjanya terlalu tinggi.
Selanjutnya diperoleh ukuran mengenai informasi dapat diproses oleh SIDJP, dimana mayoritas atau sebanyak 62,50 responden berpendapat bahwa
informasi dapat diproses oleh SIDJP dengan cukup cepat masih ada penundaan, 20,00 responden berpendapat bahwa informasi dapat diproses oleh SIDJP
dengan kurang cepat masih ada penundaan, 12,50 responden berpendapat bahwa informasi dapat diproses oleh SIDJP dengan cepat tanpa ada penundaan, 2,50
responden berpendapat bahwa informasi dapat diproses oleh SIDJP dengan sangat cepat tanpa ada penundaan dan sisanya 2,50 responden berpendapat bahwa
informasi dapat diproses oleh SIDJP dengan tidak cepat ada penundaan. Hal tersebut membukitkan dimana user atau pegawai pajak pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung masih mengalami penundaan dalam mengakses datainformasi pada SIDJP, dimana kondisi tersebut disebabkan oleh
kinerja SIDJP yang suka lemot atau bahkan hang ketika beban kerja terlalu tinggi.
3. Relevan