d. Timbulnya dorongan dalam diri para pekerja untuk terus meningkatkan kemampuan kerjanya
e. Peningkatan kemampuan pegawai untuk mengatasi stress, frustasi dan konflik yang pada gilirannya memperbesar rasa percaya diri sendiri
f. Tersedianya informasi tentang berbagai program yang dapat dimanfaatkan oleh para pegawai dalam rangka pertumbuhan masing-masing secara
teknikal dan intelektual g. Meningkatan kepuasan kerja
h. Semakin besarnya tekad pekerjaan untuk lebih mandiri i. Mengurangi ketakutan menghadapi tugas-tugas baru di masa depan.
2.2.3 Tahap-tahap Pendidikan dan Pelatihan
Menurut Siagian2001:185 bahwa ada langkah-langkah atau tahap- tahap yang perlu ditempuh dalam pelatihan. Langkah-langkah tersebut,
yaitu: a. Penentuan Kebutuhan
Analisis kebutuhan ini harus mampu mendiagnosa paling sedikit dua hal, yaitu masalah-maslah yang dihadapi sekarang dan berbagai
tantangan baru yang diperkirakan akan timbul di masa depan.
b. Penentuan Sasaran Sasaran yang ingin dicapai itu bersifat teknikal akan tetapi dapat pula
menyangkut keperilakuan. Atau mungkin juga kedua-duanya. Berbagai sasaran harus dinyatakan sejelas dan sekrongkret mungkin, baik bagi
para pelatih maupun para peserta.
c. Penetapan Isi Program Sifat suatu program pelatihan ditentukan paling sedikit oleh dua faktor,
yaitu analisis penentuan kebutuhan dan sasaran yang hendak dicapai. d. Identifikasi Prinsip-prinsip Belajar
Prinsip belajar yang layak dipertimbangkan untuk diterapkan berkisar pada lima hal, yaitu partisipasi, repetisi, relevansi, pengalihan dan
umpan balik.
e. Pelaksanaan Program Penyelenggaraan program pelatihan sangant situasional sifatnya.
Artinya, dengan penekanan pada perhitungan kepentingan organisasi dan kebutuhan para peserta, penerapan prinsip-prinsip belajar tercermin
pada pengunaan teknik-teknik tertentu dalam proses belajar mengajar.
f. Penilaian Pelaksanaan Program Pelaksanaan program pelatihan dapat dikatakan berhasil apabila dalam
diri para peserta pelatihan tersebut terjadi suatu proses transformasi. Proses transformasi dapat dikatakan baik apabila terjadi dua hal, yaitu
peningkatan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan perubahan sikap perilaku yang tercermin dalam sikap, disiplin dan etos kerja.
Menurut Bernardin dan Russell dalam Sulistiyani 2003:178 menyatakan bahwa program pelatihan mempunnyai tiga tahap aktivitas yang
mencakup : a. Penilaian kebutuhan pelatihan, yang tujuannya adalah mengumpulkan
informasi untuk menentukan dibutuhkan atau tidaknya program pelatihan
b. Pengembangan program pelatihan development, bertujuan untuk merancang lingkungan pelatihan dan metode-metode pelatihan yang
dibutuhkan guna mencapai tujuan pelatihan c. Evaluasi program pelatihan evaluation, mempunyai tujuan untuk
menguji dan menilai apakah program-program pelatihan yang telah dijalani, secara efektif maupun mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.2.4 Proses Pendidikan dan Pelatihan