hal ini
adalah kantor
Sekretariat Kabupaten Sorong menjadi lebih meningkat
3 Ardiana, Brahmayanti
dan Subaedi 2010 dalam
jurnal Manajemen
dan Kewirausaha
an
Volume 12 No.1
Kompetensi SDM
UMKM dan
pengaruhnya Terhadap
Kinerja UMKM di Surabaya
Jumlah sampel yang diambil sebanyak 150 responden dan
alat analisis yang digunakan regresi
berganda. Variabel
bebas yang diteliti meliputi pengetahuan
Knowledge, keterampilan
Skill dan
kemampuan Ability,
sedangkan variabel bebas yaitu kinerja
UMKM. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan
Knowledge, keterampilan
Skill dan
kemampuan Ability
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja UMKM
4 Elimawaty Rombe
2007 dalam jurnal
Trikonomika Volume
6 No.1
Pengaruh Komitmen dan
Kompetensi Terhadap
Kinerja Pengusaha UKM di
Kota Palu Jumlah sampel yang diambil
87 responden dan alat analisis yang digunakan regresi ganda.
Variabel bebas yang diteliti meliputi
komitmen dan
kompetensi SDM, sedangkan variabel bebas yaitu kinerja
UKM. Hasil
penelitian menunjukkan
bahwa komitmen
dan kompetensi
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja UKM.
2.5 Kerangka Berfikir
Kualitas sumber daya manusia sangat penting dalam perkembangan suatu organisasi. Begitu pula dengan Koperasi, perkembangan kinerja suatu
koperasi tidak lepas dari kemampuan pengurus dalam mengelola koperasinya. Pengetahuan SDM Koperasi utamanya pengurus dan karyawan
yang memadai akan memberikan dukungan yang besar bagi Koperasi
dalam menghadapi persaingan yang kompetitif. Dengan kondisi persaingan yang kompetitif, maka Koperasi harus mampu mensiasati dengan baik.
Kondisi ini akan dapat berlangsung apabila SDM yang dimiliki Koperasi mempunyai pengetahuan yang memadai dalam dunia usaha. Faktor lain
yang dapat mendukung keberhasilan Koperasi dalam memajukan usaha adalah keterampilan SDM. Dengan adanya SDM Koperasi yang berkualitas,
maka pengurus dapat mengelola Koperasi dengan baik. Hal ini dapat diartikan pula bahwa kinerja Koperasi juga baik.
Beberapa aspek sumber daya manusia yang meliputi pengetahuan keterampilan dan kemampuan, pada hakekatnya akan dapat tercipta apabila
dilakukan program pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan merupakan penunjang dalam terciptanya sumber daya manusia yang
berkualitas. Dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan harus seimbang dengan metode yang akan digunakan agar benar-benar tercipta sumber daya
manusia yang berkualitas. Karena dengan adanya kualitas sumber daya tersebut dapat menciptakan profesionalisme kerja para pengurus sehingga
kinerja baik dalam SDM maupun keuangannya dapat meningkat. Dari uraian tersebut kerangka berfikir dapat digambarkan sebagai
berikut :
Gambar 2.2 Skema Kerangka Berfikir Program
Pendidikan dan Pelatihan Metode
Pendidikan dan Pelatihan
Peningkatan kualitas Sumber daya manusia
Kinerja SDM koperasi Kinerja Keuangan
36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Dasar Penelitian
Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang menerangkan kebenaran. Untuk mendapatkan kebenaran tersebut ada dua macam cara, yaitu dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Menurut
Moleong2007:6, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tantang apa yang dialami subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di KPRI MEKAR Jalan Medono-Secang, Desa Soropadan Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung, KPRI
LUGU Desa Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung.
3.3. Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus pada penerapan pendidikan dan pelatihan perkoperasian di KPRI Kecamatan Pringsurat. Adapun arah penelitian ini
terletak pada: