20
Metrum adalah rima yang tetap, artinya sudah tetap menurut pola tertentu. Hal ini disebabkan oleh 1 jumlah suku kata yang tetap, 2 tekanan yang tetap, dan
3 alun suara menaik dan menurun yang tetap.
e. Tata Wajah atau Tipografi
Tipografi disebut juga ukiran bentuk. Tipografi adalah susunan baris-baris atau bait-bait suatu puisi, termasuk dalam tipografi adalah penggunaan huruf-huruf
untuk menuliskan kata-kata suatu puisi Suharianto 1981:37. Tipografi merupakan pembeda yang paling awal dilihat dengan membedakan antara puisi dengan prosa
fiksi dan drama. Karena itu merupakan pembeda yang sangat penting Jabrohim 2003:54. Baris-baris puisi tidak diawali dari tepi kiri dan berakhir di tepi kanan.
Atas dasar hal itu, maka muncul berbagai tipe atau bentuk puisi. Ada bentuk tradisional dan ada pula bentuk yang menyimpang dari pola tradisional.
f. Sarana Retorika
Setiap pengarang mempunyai caranya sendiri-sendiri. Meskipun begitu, ada juga sekumpulan bentuk atau beberapa macam pola yang biasa dipergunakan oleh
beberapa pengarang. Altenbernd dalam Jabrohim 2003:57 menjelaskan bahwa sarana retorika merupakan sarana kepuitisan yang berupa muslihat pikiran. Muslihat
pikiran ini berupa bahasa yang tersusun untuk mengajak pembaca berpikir. Sarana retorika berbeda dengan bahasa kiasan atau bahasa figuratif.
Sarana retorika yang dominan adalah tautology, pleonasme, keseimbangan, retorik retisense, paralelisme, dan penjumlahan atau enumerasi Pradopo 1990:94.
2. Struktur Batin
Selain struktur fisik, ada pula struktur batin. Struktur batin puisi terdiri atas
21
tema, perasaan, nada, suasana, dan amanat.
a. Tema
Tema adalah sesuatu yang menjadi pikiran pengarang Jabrohim 2003:65. Sesuatu yang dipikirkan oleh pengarang bermacam-macam. Permasalahan itu oleh
penyair disusun dengan baik dan ditambah dengan ide, gagasan, cita-cita, atau pendirian penyair. Dengan demikian, di dalam tema selain sesuatu yang dipikirkan
penyair juga terbayang mengenai pendangan hidup penyair atau bagaimana penyair melihat permasalahan yang dipikirkan itu.
Sedangkan menurut Suharianto 2005:39 tema puisi merupakan pokok permasalahan yang biasanya disampaikan secara singkat secara tersirat oleh
pengarangnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tema dalam puisi adalah sesuatu
yang menjadi dasar pemikiran penyair dalam membuat puisi dan merupakan pokok permasalahan dalam puisi.
b. Perasaan, Nada dan Suasana