1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikenal adanya pembelajaran keterampilan berbahasa dan keterampilan bersastra. Keterampilan berbahasa
memiliki empat komponen yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keempat komponen tersebut adalah menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Aspek
berbahasa dan bersastra mempunyai kedudukan yang penting, bahkan keduanya tidak dapat dipisahkan karena bahasa adalah media pengungkapan karya sastra
Sayuti dalam Jabrohim 2003:1. Pengajaran sastra mempunyai peranan yang sangat penting dan
memengaruhi watak, kepribadian, memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa pada siswa. Di dalam
pengajaran sastra dikenal dengan apresiasi sastra dan ekspresi sastra. Menulis puisi merupakan salah satu keterampilan bidang ekspresi sastra.
Puisi merupakan ungkapan perasaan atau pikiran penulisnya. Sesuatu yang dituangkan pada puisi biasanya merupakan apa yang dipikirkan atau apa yang
dirasakan oleh penyair sebagai respon apa yang di sekelilingnya. Seorang penulis puisi tidak akan meremehkan pengalaman-pengalamanya. Sesuatu yang dilihat dan
dialami tidak luput dari perhatiaanya Jabrohim 2003:31. Menulis puisi merupakan salah satu Kompetensi Dasar yang menjadi bagian
dalam Standar Kompetensi bersastra kelas VII. Di dalam Standar Kompetensi
1
2
mengharapkan siswa mampu mengungkapkan gagasan dan perasaan dalam berbagai bentuk tulisan sastra, serta menulis puisi baru atau lama pantun. Namun, pada
kenyataannya pembelajaran menulis di sekolah masih banyak kendala. Dari hasil observasi awal, keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP
Islam Al Munawaroh Banjarnegara masih rendah. Hal ini disebabkan siswa masih kesulitan dalam menentukan dan mengembangkan tema menjadi sebuah puisi. Selain
itu, guru selalu menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Suasana kelas yang membosankan membuat siswa tidak terlalu antusias mengikuti pembelajaran,
akibatnya siswa tidak dapat menyerap materi pembelajaran dengan baik. Berdasarkan hal di atas, maka peneliti mencoba menggunakan teknik kata
kunci dan media foto dalam pembelajaran menulis puisi. Dengan menggunakan teknik kata kunci siswa diharapkan dapat mengembangkan tema yang telah mereka
pilih dari sebuah foto yang berisi pengalaman mereka sendiri menjadi sebuah puisi. Kemudian, media foto akan mempermudah siswa untuk memilih tema dalam menulis
puisi. Foto yang digunakan adalah foto pribadi siswa. Jadi, seolah-olah mereka curhat tentang peristiwa yang mereka alami ke dalam sebuah puisi. Menulis puisi
akan lebih menyenangkan bagi mereka karena pengalaman mereka sendiri yang dituangkan dalam puisi. Pembelajaran menulis puisi dengan teknik kata kunci
melalui media foto mirip dengan kegiatan menulis buku harian. Hanya saja mereka menceritakan peristiwa yang mereka alami bukan ke dalam bentuk karangan
deskripsi melainkan ke dalam sebuah puisi. Selain itu, dengan teknik kata kunci dan media foto siswa diharapkan mendapat suasana pembelajaran yang baru dan tidak
membosankan. Sehingga siswa akan lebih antusias dan dapat menyerap materi
3
pembelajaran dengan baik. Hal inilah yang menggugah peneliti untuk melakukan penelitian tindakan
kelas yang sekaligus menjadi bahasan penyusunan skripsi dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman Pribadi dengan Teknik Kata
Kunci melalui Media Foto pada Siswa Kelas VII SMP Islam Al Munawaroh Banjarnegara”.
Peneliti berasumsi bahwa menulis puisi dengan mengidentifikasi kata kunci dari sebuah foto yang berisi pengalaman mereka, akan lebih mudah untuk dilakukan.
Penggunaan teknik kata kunci akan mempermudah siswa dalam menulis puisi. Siswa akan lebih mudah menuangkan ide mereka ke dalam puisi dengan
mengidentifikasi kata kunci dari sebuah foto, kemudian mengembangkannya. Alasan peneliti menggunakan media foto pribadi, karena foto adalah bukti
dari sebuah pengalaman yang mereka alami sendiri atau pengalaman pribadi. Foto pribadi akan mempermudah siswa dalam menulis puisi berdasarkan pengalaman
pribadi karena merekalah tokoh utama dalam foto tersebut. Untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, hendaknya dipikirkan
pula metode atau teknik yang relevan dengan materi yang akan diajarkan. Teknik kata kunci tersebut kiranya cocok jika digabungkan dengan media foto dalam
pembelajaran menulis puisi berdasarkan pengalaman pribadi.
1.2 Identifikasi Masalah