Hasil Estimasi Regresi Menggunakan Fixed Effect Model

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan metode fixed effect diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,694389. Berdasarkan uji yang telah dilakukan tersebut diketahui nilai d L dan d U dengan tiga variabel bebas dan jumlah observasi n sebanyak 175 yaitu d L 1,738, d U 1,799, 4-d U 2,201, 4-d L 2,262. dl 1,738 du 1,799 4-du 2,201 4-dl 2,262 4 Gambar 4.1. Hasil Uji Durbin-Watson Menurut Sarwoko 2005 bahwa masalah pada autokorelasi dapat diatasi dengan menggunakan Generalized Least Square GLS yang merupakan sebuah metode untuk membuang autokorelasi urutan pertama pada sebuah estimasi persamaan regresi. Hal ini juga ditegaskan dalam Gujarati 2003, bahwa penggunaan metode GLS dapat menekan adanya autokorelsi yang biasanya timbul dalam rumus OLS sebagai kesalahan estimasi varian sehingga dengan metode GLS masalah dalam autokorelasi dapat diatasi.

4.1.8 Hasil Estimasi Regresi Menggunakan Fixed Effect Model

Dalam melakukan analisis pengaruh pengangguran, pengeluaran pemerintah dan jumlah penduduk terhadap kemiskinan KabKota di Jawa Tengah tahun 2006-2010 digunakan analisis regresi data panel dengan model fixed effect. Hasil analisis regresi diperoleh koefisien untuk variabel pengangguran sebesar Tidak ada autokolerasi dan tidak menolak Ho Ada autokolerasi negatif dan menolak H0 Ada autokorelasi positif dan menolak H Tidak ada keputusan Tidak ada keputusan DW=1,69 2,13029, pengeluaran pemerintah sebesar -9,631757, dan jumlah penduduk sebesar 0,00000780 dan konstanta sebesar 184,6979. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 4.19 di bawah ini: Tabel 4.19 Hasil Estimasi Regresi Menggunakan Fixed Effect Model Coefficient t statistic R-squared F Statistic C 184,6979 21,66231 0,969465 117,5574 lnUPM 2,130297 6,295533 lnPP -9,631757 -25,61431 JP 0,00000780 1,633633 Sumber: Data penelitian dari BPS diolah dengan program Eviews 7.0 Pada tabel 4.19 hasil estimasi regresi panel data dengan model fixed effect diperoleh persamaan regresi yaitu: KM = 184,6979 + 2,130297 lnUPM - 9,631757 lnPP + 0,00000780 JP + uit Persamaan regresi tersebut di atas dapat diartikan sebagai berikut: 1. Kostanta = 184,6979 Jika variabel pengangguran, pengeluaran pemerintah dan jumlah penduduk dianggap tetap atau konstan, maka tingkat kemiskinan naik sebesar 184,6979 persen. 2. Koefisien parameter variabel pengangguran adalah sebesar 2,130297 yang berarti jika pengangguran naik sebesar satu jiwa sementara pengeluaran pemerintah dan jumlah penduduk dianggap tetap atau konstan maka kemiskinan akan mengalami kenaikan sebesar 2,130297 persen. 3. Koefisien parameter pengeluaran pemerintah adalah –9,631757 memiliki arti bahwa jika pengeluaran pemerintah nilainya naik sebesar satu ribuan rupiah sementara pengangguran dan jumlah penduduk tetap maka kemiskinan akan mengalami penurunan sebesar 9,631757 persen. Hal ini sesuai dengan koefisien pengeluaran pemerintah yang bertanda negatif. 4. Koefisien parameter jumlah penduduk adalah sebesar 0,00000780 memiliki arti bahwa jika jumlah penduduk nilainya naik sebesar satu jiwa sementara pengangguran dan pengeluaran pemerintah tetap maka kemiskinan akan mengalami penurunan sebesar 0,00000780 jiwa. Akan tetapi, dalam penelitian ini variabel jumlah penduduk berpengaruh tidak signifikan terhadap kemiskinan.

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Investasi dan Jumlah Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Dairi

2 73 88

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, INFLASI DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Inflasi Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta Tahun 1991-2012.

0 1 12

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PENGANGGURAN DAN PDRB TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KAB/KOTA JAWA TENGAH TAHUN 2005-2010.

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2010 T1 162009055 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2010 T1 162009055 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2010 T1 162009055 BAB IV

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2010 T1 162009055 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2010

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2010

0 0 4

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PENGANGGURAN DAN PDRB TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI KABKOTA JAWA TENGAH TAHUN 2005-2010

0 0 14