Data Dimensi Pohon Hubungan antara Diameter dan Tinggi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Data Dimensi Pohon

Dimensi pohon yang digunakan yaitu Diameter D, Tinggi T dan Volume V dari 96 pohon contoh. Diameter pohon berkisar antara 27.2-138.4 cm, dengan rata-rata 56.0 cm. Tinggi pohon berkisar antara 15.46-25.34 m, dengan rata-rata 20.40 m. Volume pohon aktual berkisar antara 0.401-23.499 m 3 , dengan rata-rata 1.939 m 3 . Jumlah pohon per kelas diameter nampak proporsional, di mana pada kelas diameter kecil dan besar jumlah pohon contohnya lebih sedikit dibanding kelas diameter pada pertengahan kelas. Sebaran jumlah pohon untuk setiap kelas diameter selang kelas 5 cm disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Sebaran jumlah pohon contoh per kelas diameter KD cm Frekuensi KD cm Frekuensi KD cm Frekuensi Total 25,1-30,0 3 60,1-65,0 8 95,1-100,0 1 30,1-35,0 6 65,1-70,0 10 100,1-105,0 1 35,1-40,0 10 70,1-75,0 4 105,1-110,0 1 40,1-45,0 7 75,1-80,0 5 110,1-115,0 1 45,1-50,0 11 80,1-85,0 1 115,1-120,0 1 50,1-55,0 8 85,1-90,0 3 120,1-125,0 55,1-60,0 13 90,1-95,0 1 125,1-130,0 1 Jumlah 58 32 6 96 Pohon contoh tersebut dibagi menjadi 2 dua set data, masing-masing untuk penyusunan persamaan sebanyak 63 pohon dan untuk validasi persamaan sebanyak 33 pohon. Pembagian dilakukan sedemikian rupa sehingga masing masing set data memiliki keterwakilan dalam hal sebaran diameter.

5.2 Hubungan antara Diameter dan Tinggi

Hasil analisis regresi antara diameter dan tinggi memberikan nilai koefisien korelasi r sebesar 0.516 dengan nilai p-value 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa diameter dan tinggi secara umum memiliki hubungan yang erat, dan berarti bahwa volume dapat diduga oleh satu peubah bebas diameter. Berdasarkan hasil uji transformasi Z-fisher diketahui bahwa Z hitung yakni 5.51 lebih besar Z-tabel yang bernilai 1.65, sehingga H ditolak yang berarti 18 bahwa pada tingkat keyakinan 95 berdasarkan data yang ada, terdapat hubungan yang cukup erat antara diameter dengan tinggi pohon. Dengan demikian, pendugaan volume pohon dapat dilakukan dengan hanya menggunakan satu peubah penduga Dbh.

5.3 Analisis Persamaan