14 Pada tanggal 16 Februari 2001 masa berlaku pengelolaan UPHHK PT.
Timberdana untuk jangka I berakhir. Sebagai tahap awal guna melanjutkan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Industri Pengelolaan Kayu PT. Timberdana
mendapat persetujuan dari Gubernur Kalimantan Timur melalui surat No. 5218843Proda.2.2EK tanggal 26 Juli 1999 tentang Rekomendasi Perpanjangan
Izin HPH atas nama PT. Timberdana yang mengacu pada peta Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi RTRWP Kalimantan Timur areal UPHHK PT.
Timberdana direkomendasi seluas 76.069 ha. seluruh areal tersebut berada di kawasan Budidaya Kehutanan. Memperhatikan saran dan pertimbangan
pembaharuan dari Dinas Kehutanan No. 522.110.13338DK-II1999 tanggal 20 Maret 1999, Kanwil Kehutanan dan Perkebunan No. 1300KWLProg-31999
tanggal 16 April 1999 dan pertimbangan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Kalimantan Timur, No. 522913B.FS-BAPP tanggal 11 Mei
1999. Pada tanggal 22 Desember 2000 PT. Timberdana secara definitif mendapat rekomendasi pembaharuan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan No.
80KPTS-II2000, dengan luas wilayah 76.340 ha, yang selanjutnya setelah dilakukan tata batas areal hingga temu gelang areal, ditetapkan batas areal kerja
IUPHHK PT. Timberdana seluas 76.405,80 Ha, melalui Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.118Menhut-II2006 tanggal 4 Mei 2006.
4.3. Fungsi Hutan dan Penutupan Lahan
Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. : 79KPTS-II2001 tanggal 15 Agustus 2001 tentang Peta Penunjukkan Kawasan Hutan dan Perairan Propinsi
Kalimantan Timur, seluruh Areal kerja IUPHHK PT. Timberdana berada pada Hutan Produksi Terbatas HPT.
Berdasarkan penafsiran Citra Landsat liputan 1 Desember 2006 stripping filled tanggal 19 Mei 2006, yang disahkan oleh Badan Planologi
KehutananKepala Pusat Perpetaan No. S.239VIIPusin-12007 tanggal 23 April 2007, kondisi penutupan lahan pada areal kerja PT. Timberdana didominasi oleh
hutan bekas tebangan Tabel 1.
15 Tabel 1 Penutupan lahan areal IUPHHK P.T. Timberdana berdasarkan Peta
Penunjukkan Kawasan Hutan dan Perairan Propinsi Kalimantan Timur dan TGHK
Sumber : Citra Landsat, liputan Desember 2006
4.4 Kondisi Vegetasi
Kondisi vegetasi diareal IUPHHK PT. Timberdana berdasarkan tipe iklim, drainase tanah, ketinggian tempat dan komposisi vegetasi termasuk tipe hutan
hujan tropika basah. Kondisi vegetasi di areal PT. Timberdana tercatat sebanyak 162 jenis kayu,
17 jenis diantaranya merupakan jenis komersil termasuk didalamnya 10 jenis family Dipterocarpaceae, sisanya sebanyak 145 jenis merupakan jenis kayu belum
komersil. Strata pertumbuhan hutan alam memiliki pola pertumbuhan normal, yaitu
ditunjukan oleh makin besar diameter batang, maka jumlah batang makin sedikit per ha pada tingkat pohon, sedangkan pada tingkat semai sebaliknya Tabel 2.
Tabel 2. Kerapatan tegakan pada berbagai strata pertumbuhan di areal IUPHHK PT. Timberdana
Sumber : Data Hasil Cruising 1 dan Data Primer ITT, 2005
No Kondisi Penutupan Lahan
Luas ha 1 Hutan
Primer 10.812,55
2 Bekas tebangan
48.717,30 3
Non Hutan 869,35
4 Tertutup awan
13.570,35 5
Buffer Zone HL 1.189,50
6 Kawasan Lindung
1.246,75
J u m l a h 76.405,80
No. Struktur Tegakan
Jumlah batangha 1 Tingkat
Pohon a. Diameter 60 cm
19.28 b. Diameter 50 - 59cm
6.52 c. Diameter 20 – 49 cm
33.73 2 Tiang
Poles 209,32
3 Pancang Sapling
1.091,34 4 Semai
Seedling 5.943,55
16 Berdasarkan hasil cruising 1, potensi tegakan kerapatan dan volume
tegakan jenis komersil di hutan primer dan hutan bekas tebangan untuk kelas diameter 50 cm adalah 25,69 batangha dengan volume 148,27 m
3
, sedangkan kelas diameter 60 cm adalah 19,28 batangha dengan volume 141,85 m
3
Tabel 3.
Tabel 3. Kerapatan dan volume tegakan hutan primer dan hutan bekas tebangan di areal IUPHHK PT. Timberdana
Jenis Kelas Diameter
Blok Total
rata-rata Lendian Kenamai
Komersil 60
cm NHa
19,29 19 19,28
m
3
ha 143,87 139,82
141,85 Komersil
50 cm NHa
25,38 26
25,69 m
3
ha 158,56 156,18
148,27 Komersil
20 cm NHa
60 59
59,50 m
3
ha 188,77 186,68
187,73
Sumber : Hasil Cruising 1 dalam buku RKUPHHK 2005
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN