Klik pada jendela program dan pilih tombol View Local Symbol dari Pilih tombol New Symbol dari toolbar. Dialog Insert Symbol akan Berikan komentar pada rung dengan menggunakan kotak Properties Tempatkan tombol New Contact dari toolbar dan

209 Gunakan prosedur sebagai berikut dalam membuat simbol: d. Pembuatan Program Ladder PLC dapat diprogram menggunakan salah satu bahasa pemograman Ladder atau Mnemonic. Program ladder dibuat pada Diagram View dari Diagram Window.

1. Klik pada jendela program dan pilih tombol View Local Symbol dari

toolbar.

2. Pilih tombol New Symbol dari toolbar. Dialog Insert Symbol akan

ditampilkan. 3. Masukan “Motor 1” sebagai nama. 4. Tetapkan alamat “10.00”. 5. Biarkan jenis data di-set “BOOL” untuk mengindikasikan sebuah nilai bit. 6. Pilih tombol OK untuk meneruskan. 210 Gunakan prosedur berikut ini dalam membuat sebuah program ladder: 1. Yakinkan program ladder ditampilkan pada diagram Workspace.

2. Berikan komentar pada rung dengan menggunakan kotak Properties

gerakan kursor ke margin rung dan akses kotak Properties dari menu. 3. Tempatkan tombol New Contact dari toolbar dan klik pada bagian sel kiri atas, maka dialog New Closed Contact ditampilkan. 4. Pilih “S_1” dari daftar nama atau alamat.

5. Tempatkan tombol New Contact dari toolbar dan klik disamping kanan

S_1, kemudian berikan nama S_2 yang diambil dari daftar nama. 6. Tempatkan New Vertical diantara kontak S_1 dan S_2 dan klik, kemudian tempatkan New Contact di bawah S_1 dan beri nama M_1 yang diambil dari daftar nama.

7. Tempatkan tombol New Contact dari toolbar dan klik disamping kanan

kontak S_1, kemudian berikan nama S_2 yang diambil dari daftar nama.

8. Tempatkan tombol New Coil dari toolbar dan klik disamping kanan

S_2, kemudian berikan nama M_1 yang diambil dari daftar nama.

9. Tempatkan tombol New Contact dari toolbar pada rung berikutnya

rung 1, kemudian beri nama M_1 yang diambil dari daftar nama. 10. Tempatkan sebuah instruksi dengan memilih tombol New PLC Instruction dari toolbar dan klik pada kontak berikutnya, maka dialog New Instruction akan muncul. 11. Masukan instruksi „TIM‟ dan operand “Conveyor” yang diambil dari daftar nama. 12. Selanjutnya berpindahlah pada rung berikutnya rung 2, tempatkan tombol New Contact dari toolbar pada rung berikutnya , kemudian beri nama TIM007 yang diambil dari daftar nama.

13. Tempatkan tombol New Coil dari toolbar dan klik disamping kanan

kontak TIM007, kemudian berikan nama M_2 yang diambil dari daftar nama. 14. Tempatkan sebuah instruksi „END‟ pada rung beriktnya rung 3 melalui dialog New Instruction. 211 Program ladder harus tampak seperti diilustrasikan pada gambar berikut: Gambar 2. 148 Program ladder e. Penyusunan Program Verifikasi Program dilakukan secara kontinyu selama pembuatan dan setiap urutan penyuntingan, ini diterapkan pada dua pemrograman secara on-line maupun offline. Kesalahan akan nampak warna merah pada diagram ladder. Jika terdapat sebuah kesalahan di rung, sebuah garis merah di sisi sebelah kiri bawah dari rung. Ini dapat terjadi, sebagai contoh ketika elemen telah ditempatkan pada diagram window tetapi belum diberi simbol atau alamat. Gunakan prosedur berikut untuk menyusun program: 1. Untuk mendaftar setiap kesalahan dalam program, klik tombol mouse sebelah kanan dan pilih tombol Compile Program dari toolbar. Output ditampilkan dalam Compile tab dari Output Window. 212 2. Pengujian Program Bekerja dengan CX-Programmer dalam keadaan komputer terhubung dengan PLC, berarti anda mengontrol semua aspek transfer program dan data antara komputer dan PLC. Anda dapat memonitor operasi dari program , termasuk area data memori yang sedang dimodifikasi , dan perubahan interaksi instruksi dan data pada saat progam jalan atau program tidak dijalankan. Terdapat lima elemen pemrograman dalam keadaan komputer terhubung dengan PLC, yaitu:  Setup hubungan, termasuk komunikasinya;  Download program dan eksekusi;  Memonitor program;  Pengeditan program saat online;  Pengeditan area memory PLC. Sebelum menghubungkan komputer dengan PLC anda harus mengetahui dengan pasti tentang spesifikasi peralatan yang dipakai sehingga tidak mengalami kesalahan dalam melakukan set-up. Berikut adalah checklist yang mungkin dapat membantu anda dalam memeriksa hubungan antara PLC dengan Komputer. Tetapkan Parameter Esensial dari PLC Periksa bahwa proyek yang dibuat sesuai dengan jenis PLC yang digunakan. Catat karakteristik yang penting dari PLC yang berkaitan dengan : memory, setup IO, dsb. 213 Tetapkan Jenis Komunikasi Yang Digunakan Yakinkan bahwa komputer telah dikonfigurasi dengan benar untuk berkomunikasi dengan PLC Periksa Proyek Dalam Hal Ketelitian Dan Kelengkapanya Gunakan CX-Programmer tools untuk memeriksa isi proyek dan network, dan bilamana perlu buat copynya. Buat Catatan Yang Sesuai Mengenai TugasFungsi Dari IO Buat daftar dari semua peralatan IO dan beri keterangan tugasfungsinya. Buat Map Memory PLC Yang Digunakan Buat catatan tentang variabel yang dipakai dalam program, yang mana ini dapat didapatkan dalam memory PLC untuk keperluan Monitoring. a. Set Up Komunikasi PLC Untuk menghubungkan PLC dengan Komputer, maka memerlukan set-up hardware dan software yang sesuai. Anda boleh menghidupkan PLC apabila telah betul-betul secara fisik antara komputer dengan PLC terhubung. Untuk memeriksa hubungan anda dapat menghidupkan PLC, kemudian gunakan perintah ProjectComunications untuk set-up parameter software dan tes hubungan. Dalam dialog ini anda dapat menggunakan daftar dan memilih parameter yang akan digunakan, seperti : Port Pilih nama dari port yang akan digunakan untuk hubungan ke PLC Unit 214 Masukan data tentang jumlah PLC yang akan dihubungkan dalam sistem. Baud Pilih kecepatan komunkasi yang diinginkan, dan ini harus cocok dengan set-up yang ada di PLC. Protokol Pilih jenis protokol komunikasi yang diinginkan, dan ini sekali lagi harus sesuai dengan set-up dalam PLC. Tes Hubungan Setelah set parameter selesai , klik pada tombol Work Online untuk melihat apakah ada hubungan atau tidak. Apabila ada hubungan, maka akan ditampakan dalam layar kata “Connected”, dengan demikian kini anda siap untuk memulai melakukan operasi on-line yang lain. b. Operasi Mode PLC Sebelum melakukan download dan eksekusi, adalah penting untuk mengetahui pada mode mana PLC dapat di set ketika sedang on-line. Mode Operasi PLC dapat di set dengan menggunakan perintah Operating Mode. Memilih mode baru akan mengubah kondisi PLC segera setelah anda menerima dialog sesuai keinginan. Monitor Pada moda monitor sementara program dalam keadaan jalan dan komputer terhubung dengan PLC program dapat diedit. Run Pada mode ini membuat PLC mengeksekusi program. Pada mode ini umumnya 215 digunakan untuk pengujian final setelah progam di-tes dan di-debug. CX- Programmer tidak dapat menulis ke PLC dalam kondisi PLC pada mode Run. Program Memilih mode Stop sama saja menghentikan PLC, dan pada mode ini digunakan untuk me-download program dan data ke PLC. Debug Moda operasi debug PLC adalah digunakan untuk memeriksa eksekusi program dan operasi IO. c. Download Program ke PLC Proyek berisi detail tentang jenis dan model PLC untuk program yang akan di download ke PLC. Sebelum program dapat didownload, informasi ini harus dilihat lagi untuk meyakinkan bahwa program benar adanya dan sesuai dengan PLC yang digunakan. Jenis interface komunikasi yang sesuai harus juga dipilih untuk dihubungkan ke PLC. Parameter yabg lain, sebagai contoh setup PLC mungkin perlu ditetapkan sebelum menghubungkan ke PLC dan menjalankan program. Gunakan prosedur berikut untuk metransfer program ke PLC

1. Simpan proyek dengan memilih tombol Save Project dari toolbar. Jika