Kapasitas Memori dan Penggunaannya

109

2. Kapasitas Memori dan Penggunaannya

Kapasitas memori adalah hal yang sangat penting dalam aplikasi PLC. Menetapkan kapasitas memori dengan benar dapat menghemat biaya hardware dan waktu. Dengan mengetahui persyaratan kapasitas memory PLC sebelumnya akan terhindar dari pembelian pengontrol yang tidak sesuai kapasitasnya atau yang tidak bias ditambah. Pada PLC kecil kapasitas memori-nya tidak bisa ditambah, sedangkan pada PLC besar memory dapat ditambah. PLC kecil mempunyai memori yang tetap, karena pada umumnya dengan kapasitas yang ada sudah lebih cukup untuk menyimpan program untuk aplikasi kecil. Pada PLC yang lebih besar memori dapat diperbesar, oleh karena lingkup aplikasinya membutuhkan jumlah IO yang besar. Ukuran memori untuk aplikasi ditentukan dalam satuan K kilo, dimana setiap K- nya merepresentasikan lokasi sebanyak 1024 word. Memory 1K terdiri dari 1024 lokasi penyimpanan, memory 2K terdiri dari 2048 lokasi penyimpanan, memory 4K terdiri dari 4096 lokasi penyimpanan dan seterusnya. Gambar 2.50 mengilustrasikan dua array memori yang masing-masing mempunyai kapasitas 4K. Memori tersebut mempunyai konfigurasi yang berbeda, pada konfigurasi yang pertama menggunakan satu word dan yang kedua menggunakan dua word. a b Gambar 2. 50 Ilustrasi blok dari a lokasi penyimpanan 8 bit b lokasi penyimpanan 16 bit. 110 Kapasitas memori PLC dalam satuan K hanya sebuah indikasi jumlah lokasi peyimpanan yang tersedia. Dengan mengetahui jumlah maksimum ini tidak cukup untuk menentukan keperluan memori. Informasi tambahan nmenyangkut tentang bagainmana instruksi program disimpan membantu untuk membuat keputusan yang lebih baik. Istilah pemekaian memori mengacu pada sejumlah data yang dapat disimpan dalam satu atau lebih lokasi ke sejumlah lokasi memori yang diperlukan untuk menyimpan setiap instruksi. Untuk mengilustrasikan kapasitas memori, lihat gambar 2.50. Dengan menganggap bahwa setiap instruksi kontak NC dan NO memerlukan 16 bit dari area tempat penyimpanan. Dengan persyaratan memori ini, tempat penyimpanan area penyimpanan sistem memori pada gambar 2.50 a adalah setengah dari gambar 2.50 b. Ini berarti bahwa untuk menyimpan ukuran program kontrol yang sama, sistem pada gambar 2.50 a akan memerlukan kapasitas memori 8K bukan 4K seperti pada gambar 2.50 b. Setelah familier dengan bagaimana memori dipakai dalam sebuah pengontrol, pemakai dapat mulai menentukan keperluan maksimum memori untuk sebuah aplikasi. Meskipun beberapa ketentuan telah digunakan sepanjang tahun. Oleh karena itu dengan diketahahuinya jumlah output, sejumlah kontak diperlukan untuk mengendalikan logika setiap output, dengan demikian informasi yang berkenaan pemakaian memori dapat perkiraan dengan perhitungan sederhana.

C. Organisasi Memori dan Interaksi IO