No Item Validitas
SKOR Rata-rata Kriteria
V1 V2
V3 1
Tata bahasa
penulisan pada
rubrikpedoman penilaian dinyatakan dengan jelas atau tidak ambigu
4 4
3 3,67
SV 2
Tahap-tahap penilaian
sudah sistematis
4 4
4 4
SV 3
Keterangan setiap indikator pada rubrikpedoman penilaian dinyatakan
dengan jelas 4
3 4
3,67 SV
4 Kriteria penilaian setiap indikator
dinyatakan dengan jelas 4
3 4
3,67 SV
Jumlah rata-rata 3,75
SV
3.6 Tabel hasil penilaian instrument lembar penilaian chek-list dari para validator expert
Kriteria: RTV = 3,26
– 4,00 = Sangat valid RTV = 2,51
– 3,25 = Valid RTV = 1,76
– 2,50 = Cukup valid RTV = 1 - 1,75 = Tidak valid
RTV : Rata-rata Total Validitas Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh skor rata-rata total validitas yaitu
3,75 yang termasuk dalam katagori sangat valid sehingga instrument lembar penilaian chek-list dapat dipergunakan.
3.6.1.2 Uji Reliabilitas
Reabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagi alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik Suharsimi 2006:178. Instrumen dikatakan reliabel apabila alat tersebut sudah baik. Merupakan ketetapan atau kondisikonsisten artinya jika
alat tersebut dikenakan pada obyek yang sama pada waktu yang berbeda hasilnya akan relatif sama atau tetap
.
3.6.1.2.1 Reliabilitas instrument Angket Pada penelitian ini pengujian reabilitas dilakukan dengan menganalisis
konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik statistik. Uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha .
Selanjutnya diperoleh untuk masing-masing soal dikonsultasikan dengan nilai
untuk taraf signifikan 5 . Jika harga maka item instrument dapat
dikatakan reliabel. Penelitian ini berbentuk angket yang skornya rentangan antara 1-4, maka rumusnya yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut:
α
= =
=
0,916
Keterangan : α
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pernytaan ∑S
x
² = jumlah varians butir S
t
² = varians total
1. Varians total
2. Varians butir
Arikunto, 2006:196 Berdasarkan hasil try out pada N = 30 diperoleh hasil r
11
0,916 r
tabel
0,361. Karena r
11
r
tabel
untuk itu instrument dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Perhitungan realibilitas selengkapnya dapat dilihat
pada halaman 104. 3.6.1.2.2 Reliabilitas instrument tes teori
Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu korelasi point biserial untuk digunakan sebagai pengumpul data. Dalam arti suatu perangkat tes tiap kali
digunakan memberikan skor yang relatif sama untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus K-R.21 sebagai berikut:
r11=
= =
0,883
Suharsimi, 2010: 232 Keterangan:
r
11
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir soal atau butir pertanyaan. M
= Skor rata-rata V
t
= Varians total Suharsimi, 2010: 232.
Rumus varians:
n n
x x
S
i 2
2 2
Suharsimi, 2010:227 Harga r
11
kemudian dikonsultasikan dengan tolak ukur reliabilitas sebagai
berikut:
Table 3.3 Klasifikasi Reliabilitas Tes Objektif 0,00
≤ r 0,20 = derajat reliabilitas sangat rendah
0,02 ≤ r 0,40 = derajat reliabilitas rendah
0,40 ≤ r 0,60 = derajat reliabilitas sedang
0,60 ≤ r 0,80 = derajat reliabilitas tinggi
0,08 ≤ r 1,00 = derajat reliabilitas sangat tinggi Suharsimi, 2010: 232.
Berdasarkan try out pada N = 30 hasil 0, 883 lebih besar dari
r
tabel
= 0,361 pada taraf signifikan 5 , karena
r
11
lebih besar dari
r
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut reliabel.
Perhitungan reliabilitas insrumen dapat dilihat pada lampiran
halaman 109 .
3.6.1.2.3 Reliabilitas instrument lembar penilaian chek-list hasil praktik membuat pola kemeja.
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut dapat memberi hasil yang tepat, artinya apabila instrumen tersebut digunakan pada
sejumlah objek yang sama pada lain waktu maka hasilnya relatif sama. Reliabilitas lembar chek-list untuk menilai hasil praktik pada penelitian ini
menggunakan reliabilitas ratings. Menurut Saifuddin Azwar, 2011: 105 menyatakan ratings adalah prosedur pemberian skor berdasarkan judgment
subjektif terhadap aspek atau atribut tertentu yang dilakukan melalui pengamatan
sistematik baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan pengaruh subjektivitas pemberian antar beberapa rater.
Penelitian ini menggunakan 3 orang ahli pemberi rating rater. Caranya, yaitu reliabilitas hasil pemberian rating dilakukan dengan memberikan rating
ulang dan menghitung korelasi antara pemberi rating tersebut melalui rank order correlation atau korelasi jenjang. Dari sini akan ditemukan koefisien yang
merupakan rata-rata interkorelasi hasil rating diantara semua kombinasi pasangan rater yang dibuat dan merupakan rata-rata reliabilitas bagi seorang rater.
Menurut Ebel 2012 yang dikutip oleh Saifuddin Azwar memberikan formula untuk mengestimasi reliabilitas dari rata-rata rating yang dilakukan oleh
K orang raters, yaitu dengan rumus sebagai berikut:
r
xx’ = =
= 0,88
Kerangan: r
xx’
= Koefisien korelasi Ss
2
= Varians antar subyek yang dikenai rating Se
2
= Varians eror, yaitu varians interaksi antar subyek s dan rater r Saifuddin Azwar, 2011: 106-107
Hasil perhitungan dari ketiga reter adalah = 0,717 dan tergolong tinggi, sehingga instrument tersebut reliabel dan dapat digunakan sebagai pengambil data
Perhitungan reliabilitas insrument dapat dilihat pada lampiran halaman 113
3.7 Analisis Data 3.7.1