1.5.1 Hubungan
Hubungan adalah keadaan berhubungan, sangkut paut Dekdikbud, 2003:409. Hubungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu keadaan
yang menghubungkan antara motivasi dengan hasil belajar membuat pola kemeja.
1.5.2 Motivasi belajar
Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku Uno, 2008:23
Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keadaan yang terdapat dalam diri siswa maupun dari luar siswa yang mendorongnya untuk
melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan, sehingga perubahan tingkah laku pada diri siswa diharapkan terjadi.
Motivasi belajar dapat diukur melaui indikator-indikator sebagai berikut: 1 tekun menghadapi tugas; 2 senang bekerja mandiri; 3 durasi belajar; 4
frekuensi belajar; 5 hasrat dan keinginan berhasil; 6 ketabahan dan keuletan dalam menghadapi kesulitan; 7 adanya penghargaan; 8 lingkungan belajar
yang kondusif dan 9 kegiatan belajar yang menarik.
1.5.3 Hasil belajar membuat pola kemeja
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar dapat dibagi dalam tiga ranah,
yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik Anni, 2006:4. Contoh dari ranah kognitif yaitu siswa dapat memahami materi pola kemeja dari pengertian pola
kemeja, ranah afektif contohnya yaitu siswa mengikuti pelajaran penuh antusias dan memperhatikan dengan seksama setiap materi pola kemeja yang diajarkan
oleh guru, sedangkan ranah psikomotorik contohnya yaitu siswa mengerjakan pola kemeja secara sistematis sesuai dengan langkah-langkah yang diajarkan oleh
guru. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar
diperoleh dari tes yaitu nilai rata-rata dari tes teori dan praktik membuat pola kemeja dengan ukuran skala 1:4 siswa kelas VIII SMPN 1 Kandeman Kab.
Batang.
1.5.4 Siswa-siswi