Pola badan kemeja Pola lengan Pola kerah kemeja Kerangka Berfikir

a. Pola badan kemeja

Keterangan Pola Badan Depan Keterangan Pola Badan Belakang A-B = 2cm Pola depan dikutip sama untuk pola A-C = 4cm belakang-1cm C-D = ½ panjang punggung A-B = 2cm D-E = ½ panjang punggung A-C = 4cm A-F = panjang kemeja 65cm L-K = 1cm D-G = ¼ lingkar badan + 4cm G-H = 1cm L-K = 1cm J1-I1 = Panjang bahu I-J = panjang bahu M-J = ⅙ lingkar leher A-J = ⅙ lingkar leher A-M = 2cm A-M = ⅙ lingkar leher + 1cm

b. Pola lengan

Keterangan pola lengan A-B = Lebar punggung-4cm C-D = ⅓ AB+2cm D-E = Panjang lengan E-F1 = ½ lebar pergelangan tangan

c. Pola kerah kemeja

Keterangan pola kerah A-B = ½ Lingkar leher B-C = 2cm C-D = 1cm C-E = 3cm E-F = 5cm a Pola Badan Depan dan Belakang Kemeja Skala 1:4 Keterangan Pola Badan Depan Keterangan Pola Badan Belakang A-B = 2cm Pola depan dikutip sama untuk pola A-C = 4cm belakang-1cm C-D = ½ panjang punggung A-B = 2cm D-E = ½ panjang punggung A-C = 4cm A-F = panjang kemeja 65cm L-K = 1cm D-G = ¼ lingkar badan + 4cm G-H = 1cm L-K = 1cm J1-I1 = Panjang bahu I-J = panjang bahu M-J = ⅙ lingkar leher A-J = ⅙ lingkar leher A-M = 2cm A-M = ⅙ lingkar leher + 1cm b Pola Lengan Pendek Skala 1:4 c. Pola Kerah Kemeja Skala 1:4 Keterangan pola lengan A-B = Lebar punggung-4cm C-D = ⅓ AB+2cm D-E = Panjang lengan E-F1 = ½ lebar pergelangan tangan Keterangan pola kerah A-B = ½ Lingkar leher B-C = 2cm C-D = 1cm C-E = 3cm E-F = 5cm

2.2 Kerangka Berfikir

Membuat pola kemeja termasuk dalam kompetensi dasar pada mata pelajaran muatan lokal tata busana kelas VIII yang terdiri dari dua aspek yaitu teori dan praktek. Adapun tujuan pembelajaran dengan kompetensi dasar menerapkan cara pembuatan pola seragam sekolah dengan ukuran skala 1:4 adalah siswa dapat menjelaskan dan mempraktikkan cara membuat pola kemeja dengan ukuran skala 1:4. Keberhasilan siswa dalam belajar akan tercapai apabila dalam dirinya terdapat kemauan untuk belajar, keinginan atau dorongan inilah yang disebut motivasi. Motivasi itu sendiri terbagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari diri sendiri. Motivasi intrinsik meliputi tekun menghadapi tugas, senang bekerja mandiri, durasi belajar, frekuensi belajar, hasrat dan keinginan berhasil serta ketabahan dan keuletan dalam menghadapi kesulitan. Sedangkan untuk motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul karena adanya dorongan dari luar, meliputi adanya penghargaan baik dari orang tua ataupun guru seperti pemberian hadiah apabila mendapatkan nilai terbaik dikelas, lingkungan belajar yang kondusif yang berasal dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat serta kegiatan belajar yang menarik seperti, metode mengajar, media pembelajaran, serta kegiatan pembelajaran. Motivasi belajar siswa akan sangat menentukan keberhasilan siswa dalam menyelesaikan tugas membuat pola kemeja yang dibebankan dengan hasil yang baik sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan, rapi dan diselesaikan tepat waktu. Sebaliknya kondisi siswa yang tidak memiliki motivasi belajar dari dirinya sendiri maupun dari luar individu, maka kemampuan menyelesaikan tugas membuat pola kemeja siswa tersebut tidak dapat terselesaikan tugasnya dengan baik dan tepat waktu, bahkan hasil jadi pola dapat tidak sesuai dengan ukuran dikarenakan kurang konsentrasi dan tidak teliti dalam menghitung rumus mempuat pola secara konstruksi karena motivasi belajar memiliki tiga fungsi yaitu menentukan penguatan belajar, memperjelas tujuan belajar dan menentukan ketekunan belajar Sardiman, 2011:21. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan bahwa motivasi belajar memiliki peranan yang sangat menentukan dan mendorong siswa untuk belajar dengan penuh perhatian dan konsentrasi dalam menerima materi yang diberikan, sehinggga tercapai tujuan yang diharapkan oleh siswa yaitu hasil belajarnya yang ditunjukkan dengan hasil belajar yang meningkat. Jadi dalam hal ini motivasi berhubungan terhadap hasil belajar, semakin tinggi motivasi belajar, maka hasil belajar yang dicapai akan semakin meningkat. Sebaliknya, semakin rendah motivasi belajar maka hasil belajar yang dicapai akan semakin menurun. Dari keterangan tersebut maka dalam penelitian ini peneliti terdorong untuk meneliti hubungan motivasi dengan hasil belajar membuat pola kemeja siswa kelas VIII SMPN 1 kandeman. Bagan kerangka berfikir hubungan motivasi dengan hasil belajar membuat pola kemeja dengan ukuran skala 1:4 pada siswa kelas VIII SMPN 1 Kandeman

2.3 Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP BATIK SURAKARTA Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Perilaku Membolos Pada Siswa Kelas VIII SMP Batik Surakarta.

0 4 16

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA SMK AKP 9WAL KARYA PEMBANGUNAN) GALANG.

0 0 21

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Kontribusi Motivasi Belajar Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 20

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Kontribusi Motivasi Belajar Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Banyudono Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTSN Ngemplak Boyolali.

0 0 16

PENERAPAN HASIL BELAJAR “MEMBUAT POLA KEMEJA DI ATAS KAIN” PADA PEMBUATAN POLA KEMEJA KONFEKSI DALAM PRAKTEK KERJA LAPANGAN.

0 0 32

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 0 361

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

0 0 6

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 KUBUNG KABUPATEN SOLOK TAHUN 2012

0 0 8

Korelasi antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Pitumpanua Kab. Wajo - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 76