Setelah mengetahui langkah-langkah penyusunan instrumen penelitian, selanjutnya yaitu membuat kisi-kisi instrumen lampiran.
3.6 Uji Instrumen
Validitas dan reliabilitas diperoleh dari uji coba untuk mengetahui informasi mengenai kualitas instrumen yang digunakan yaitu informasi mengenai
sudah atau belumnya instrumen tersebut memenuhi persyaratan sebagai alat pengumpul data.
3.6.1 Validitas Instrumen
Validitas adalah alat ukur yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. “Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut
dapat mengukur apa yang seharusnya diukur secara tepat” Arikunto, 2006:168. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur menurut situasi dan tujuan tertentu. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul
tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji validitas yang digunakan adalah validitas konstrak. Menurut Friedman
dalam Sutoyo 2009: 66 memandang “validitas konstruk sebagai aspek paling penting dan kompleks dari validitas. Validitas kontrak menunjuk pada sejauh
mana sebuah tes benar- benar mengukur sebuah konstrak teori”.
Setelah pengujian konstruksi dari ahli selesai, maka diteruskan dengan pengujian validitas empiris melalui uji coba pada siswa. Hasil uji coba kemudian
dianalisis dengan cara mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan skor total menggunakan rumus produck moment.
Rumus product moment oleh Pearson, yaitu :
Keterangan : r
xy
=Skor total item dengan skor total N
= Jumlah subyek Σ X = Jumlah skor item variabel X
Σ Y = Jumlah skor item variabel Y Σ = Jumlah kuadrat skor variabel X
Σ = Jumlah kuadrat skor variabel Y Σ XY = Jumlah perkalian skor variabel X dengan skor variabel Y
Arikunto, 2006: 170 “Validitas instrumen beradsarkan taraf signifikan 5 karena pada
umumnya untuk penelitian ilmu-ilmu sosial dan pendidikan penggunaan taraf 5 sudah cukup tinggi, sehingga memenuhi persyaratan menarik generalisasi”
Sudjana, 2004: 80. Analisis butir dilaksanakan untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal dalam instrumen dengan cara yaitu skor-skor yang ada dalam
butir soal dikorelasikan dengan skor total, kemudian dibandingkan pada taraf signifikansi 5.
3.6.2 Reliabilitas Instrumen