PEMBATASAN MASALAH PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

10 menyadari keadaanya dan dalam jangka waktu 6 enam bulan setelah perkawinan itu masih tetap hidup bersama sebagai suami isteri dan tidak mempergunakan haknya untuk mengajukan permohonan pembatalan, maka haknya itu gugur. Hal yang amat penting bagi suami istri maupun bagi masyarakat pada umumnya ialah penentuan mulai saat manakah dapat dan harus dikatakan bahwa ada suatu perkawinan selalu suatu peristiwa hukum dengan segala akibat hukum dari padanya. Antara pria dan wanita dikatakan ada suatu perkawinan dengan segala akibat hukumnya apabila dilaksanakan dengan tata cara yang sah. Menurut Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 1974, perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu. Meskipun UU Nomor 1 Tahun 1974 merupakan unifikasi dalam hukum perkawinan, tetapi dalam hal sahnya perkawinan masih terdapat pluralisme. Pada dasarnya perkawinan bertujuan membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, namun pada kenyataannya tujuan perkawinan tersebut tidak tercapai karena adanya salah satu syarat perkawinan yang tidak terpenuhi sehingga dilakukannya pembatalan perkawinan tersebut. Menurut Pasal 28 UU Nomor 1 Tahun 1974, batalnya suatu perkawinan dimulai setelah keputusan Pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang pasti dan berlaku sejak saat berlangsungnya perkawinan. Perkawinan yang dibatalkan menurut Undang-Undang tetap mempunyai akibat hukum, baik terhadap suamiisteri dan anak-anaknya maupun terhadap fihak ketiga sampai pada saat pernyataan pembatalan itu. Akibat hukum dari pembatalan perkawinan itu ada kesamaan antara ketentuan dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 dengan ketentuan dalam KUH Pdt.

1.3 PEMBATASAN MASALAH

Atas dasar berbagai masalah yang mucul, agar tulisan ini fokus pada masalah yang dikaji maka, penelitian ini hanya dibatasi pada masalah 11 pembatalan perkawinan dan akibat hukumnya menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 di Pengadilan Agama Semarang.

1.4 PERUMUSAN MASALAH

Berpedoman pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang pembatalan perkawinan dan akibat hukumnya, maka dalam penelitian ini penulis menitik beratkan pada beberapa masalah antara lain: 1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pembatalan perkawinan? 2. Bagaimana pelaksanaan pembatalan perkawinan ? 3. Apakah akibat hukum yang terjadi dari pembatalan perkawinan?

1.5 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini, maka dapat ditentukan tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahuai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pembatalan perkawinan? 2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembatalan perkawinan? 3. Untuk mengetahui apakah akibat hukum yang terjadi dari pembatalan perkawinan?

1.6 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat secara teoritis Di harapkan dari hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu hukum khususnya mengenai masalah pembatalan perkawinan dan akibat hukumnya menurut undang-undang Nomor 1 Tahun 1974. 2. Manfaat Praktis 1 Bagi Peneliti 12 Diharapkan untuk dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai Pembatalan perkawinan dan akibat hukumnya menurut undang-undang Nomor 1 tahun 1974. 2 Bagi masyarakat Diharapkan dapat membantu masyarakat agar dapat memahami prosedur pelaksanaan pembatalan perkawinan dan mengetahui bagaimana akibat hukumnya. 3 Bagi Pemerintah Dari hasil penelitian diharapkan pemerintah dapat memberikan sumbangan pemecahan permasalahan yang muncul akibat pembatalan perkawinan.

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Agar mempermudah dalam mempelajari skripsi ini,maka secara singkat peneliti menyampaikan sistematika skripsi sebagai berikut : Bagian awal Skripsi terdiri dari Abstrak, Halaman Pengesahan,Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel dan Daftar Lampiran. Bagian kedua adalah isi dari skripsi yang terdiri dari lima bab yaitu : BAB 1 Tentang Pendahuluan yang memuat Latar Belakang Pemilihan Judul, Identifikasi dan Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan Skripsi. BAB 2 Tentang Penelahaan Kepustakaan yang memuat konsep-konsep serta teori yang mendukung pemecahan penelitian meliputipengertian perkawinan, Tujuan perkawinan, Prinsip-prinsip perkawinan, Syarat-syarat perkawinan dan akibat hukum dari pembatalan perkawinan. BAB 3 Tentang Metode Penelitian yang memuat lokasi penelitian,fokus penelitian, sumber data penelitian, alat dan teknik 13 pengumpulan data, objektifitas, dan keabsaan data, model analisis data, prosedur penelitian. BAB 4 Tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan yang memuat hasil penelitian dan pembahasan tentang Pembatalan Perkawinan dan Akibat Hukumnya Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Studi Kasus di Pengadilan Agama Semarang . BAB 5 Tentang Penutup yang memuat Simpulan hasil penelitian yang telah dianalisa dari saran-saran dan hasil tersebut. Bagian ketiga adalah bagian akhir yang memuat daftar pustaka dan lampiran. 14

BAB 2 PENELAAHAN KEPUSTAKAAN

Dokumen yang terkait

Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan Poligami Tanpa Izin Dan Kaitannya dengan Status Anak Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 (Studi di Pengadilan Agama Klas I-A Medan)

2 35 156

Fungsi Pencatatan Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 (Studi Kasus di Pengadilan Agama Medan)

0 31 131

Pembatalan Perkawinan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974...

0 27 5

Perkawinan Dibawah Umur Menurut Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan (studi di Pengadilan Agama Klaten)

0 9 183

Akibat Pembatalan Perkawinan Karena Adanya Pemalsuan Identitas dan Kaitannya Dengan Kedudukan Anak Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Pada Pengadilan Agama Medan Kelas-IA)

3 26 124

PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM FAKTOR PENYEBAB SERTA AKIBAT HUKUMNYA (Studi Kasus di Pengadilan Agama Klaten ).

0 0 18

AKIBAT HUKUM DAN SOSIAL TERHADAP PEMBATALAN PERKAWINAN SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 ( Studi Kasus Di Pengadilan Agama Surakarta ).

0 0 16

PERBANDINGAN HUKUM TENTANG AKIBAT PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

0 0 12

PEMBATALAN PERKAWINAN “FASAKH” DAN AKIBAT-KIBATNYA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Makassar Tahun 2011-2014)

0 1 88

PEMBATALAN PERKAWINAN “FASAKH” DAN AKIBAT-KIBATNYA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Makassar Tahun 2011-2014)

0 0 88