LOKASI PENELITIAN FOKUS PENELITIAN SUMBER DATA PENELITIAN

57 Memang seringkali penelitian hukum primer tidak dapat dilakukan tersendiri ansich terlepas dari penelitian normatif. Penelitian hukum empiris sebaiknya didukung juga data sekunder atau studi dokumentasi. Penelitian gabungan antara penelitian sosiologis yang ditunjang penelitian normatif inilah yang seyogyanya dilakukan dalam praktek sehingga pada penelitian ini akan didapat hasil yang memadai, baik dari segi praktek ataupun kandungan ilmiahnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Moelong dalam rahman 1999:118 penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan beberapa pertimbangan, pertama menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, kedua metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden, dan ketiga metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moelong, 2005:5. Sesuai dengan dasar penelitian tersebut maka penelitian ini diharapkan mampu menggambarkan tentang pembatalan perkawinan dan akibat hukumnya menurut undang-undang Nomor 1 Tahun 1974.

3.2 LOKASI PENELITIAN

Lokasi yaitu tempat diadakannnya penelitian tersebut. Dalam penelitian ini penulis menentukan sendiri daerah penelitian yaitu Pengadilan 58 Agama Semarang yaitu tentang Pembatalan perkawinan dan akibat hukumnya menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang dinilai wilayah tersebut sesuai dengan permasalahan yang diangkat oleh penulis. Untuk memperoleh data yang diperlukan, guna melihat, mendengar, mengamati dan mengetahui penyebab terjadinya pembatalan perkawinan dan akibat hukumnya menurut undang-undang nomor 1 tahun 1974.

3.3 FOKUS PENELITIAN

Fokus penelitian menyatakan pokok permasalahan apa yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini. Sesuai dengan permasalahan, maka penelitian ini difokuskan pada pembatalan perkawinan dan akibat hukumnya menurut undang-undang nomor 1 tahun 1974 di pengadilan agama semarang , diantaranya sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembatalan perkawinan. 2. Pelaksanaan pembatalan perkawinan. 3. Akibat hukum yang terjadi dari pembatalan perkawinan.

3.4 SUMBER DATA PENELITIAN

Dalam penelitian sumber data penelitian adalah dari mana diperoleh, diambil, dan dikumpulkannya data ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder: 1. Sumber Data Primer Sumber data utama atau primer yaitu kata-kata atau tindakan orang-orang yang diamati Lexi Moelong, 2005: 57. Sumber data primer 59 diperoleh peneliti melalui catatan tertulis yang dilakukan melalui wawancara dari : 1 Responden Responden adalah orang yang memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Keterangan tersebut dapat disampaikan dalam bentuk tulisan yaitu mengisi angket, lisan, ketika menjawab wawancara Arikunto, 2003: 122. 2 Informan Informan yaitu orang dalam latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberi informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Informan berkewajiban secara sukarela menjadi anggota tim peneliti walaupun hanya bersifat informal. Anggota tim peneliti dapat memberikan pandangan dari segi orang dalam tentang nilai, sikap, dan kebudayaan yang menjadi latar penelitian Lexy Moelong, 2002: 90. 2. Sumber Data Sekunder Data sekunder sebagai pelengkap untuk mendukung melengkapi menyelesaikan data primer. Data ini diperoleh dengan mempelajari literatur-literatur, peraturan-peraturan, dokumen, arip-arsip dan catatan resmi. Serta dengan membaca bahan-bahan bacaan yang ada dan cacatan kuliah yang dapat dijadukan acuan menyelesaikan skripsi.

3.5 ALAT DAN TEKHNIK PENGUMPULAN DATA

Dokumen yang terkait

Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan Poligami Tanpa Izin Dan Kaitannya dengan Status Anak Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 (Studi di Pengadilan Agama Klas I-A Medan)

2 35 156

Fungsi Pencatatan Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 (Studi Kasus di Pengadilan Agama Medan)

0 31 131

Pembatalan Perkawinan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974...

0 27 5

Perkawinan Dibawah Umur Menurut Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan (studi di Pengadilan Agama Klaten)

0 9 183

Akibat Pembatalan Perkawinan Karena Adanya Pemalsuan Identitas dan Kaitannya Dengan Kedudukan Anak Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Pada Pengadilan Agama Medan Kelas-IA)

3 26 124

PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM FAKTOR PENYEBAB SERTA AKIBAT HUKUMNYA (Studi Kasus di Pengadilan Agama Klaten ).

0 0 18

AKIBAT HUKUM DAN SOSIAL TERHADAP PEMBATALAN PERKAWINAN SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 ( Studi Kasus Di Pengadilan Agama Surakarta ).

0 0 16

PERBANDINGAN HUKUM TENTANG AKIBAT PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

0 0 12

PEMBATALAN PERKAWINAN “FASAKH” DAN AKIBAT-KIBATNYA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Makassar Tahun 2011-2014)

0 1 88

PEMBATALAN PERKAWINAN “FASAKH” DAN AKIBAT-KIBATNYA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Makassar Tahun 2011-2014)

0 0 88