Karakteristik Penderita Stroke Usia Non Produktif Yang Dirawat Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

(1)

KARAKTERISTIK PENDERITA STROKE USIA NON PRODUKTIF YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK

MEDAN TAHUN 2012

OLEH :

IRSAZULHARTO MULANA NASUTION 100100322

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013


(2)

KARAKTERISTIK PENDERITA STROKE USIA NON PRODUKTIF YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK

MEDAN TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH :

IRSAZULHARTO MULANA NASUTION 100100322

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013


(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Latar Belakang : Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2008 dan Bustan MN, stroke merupakan masalah kesehatan yang serius ditandai dengan tingginya mortalitas dan morbiditas , yang me mberikan cacat tubuh baik cacat permanen maupun cacat sementara dan kematian mendadak jumlah kematian di dunia sekitar 57 juta jiwa dan 6,15 juta jiwa meninggal akibat stroke setelah penyakit jantung iskemik dan juga di bandingkan dengan tingginya harapan hidup di Indonesia maka masalah stroke akan terus meningkat.

Tujuan : Untuk mengetahui jumlah pasien pasien stroke ada usia non produktif di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Januari 2012 –Desember 2012. Metode : Penelitian ini di lakukan de ngan pendekatancross sectional menggunakan data rekam medik dalam kurun waktu Januari 2012 –Desember 2012 yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Sebanyak 127 sampel yang di dapatkan dengan menggunakan total sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Dari masing-masing sampel diambil data jenis,lokasi,manifestasi klinis, status pulang serta demografi pasien stroke yang di rawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

Hasil : Dari 127 sampel yang diteliti, dijumpai j enis stroke yang paling banyak adalah stroke hemoragik dengan 51,2 persen . Lokasi stroke paling besar terjadi yaitu dengan tampaknya lesi pada struktur otak dalam (pada hasil CT SCAN dengan 89,8 persen. Manifestasi klinis pasien yang terbanyak adalah penurunan kesadara secara tiba-tiba 47,2 persen.Status pulang – status akhir dari perawatan pasien yang terbanyak terjadi yaitu meninggal dengan 77,2 persen.. Berdasarkan jenis kelamin dijumpai 55,1 persen laki -laki dan 42,5 persen perempuan yang terkena stroke . Suku yang terbanyak adalah batak dengan71,7 persen dan umur yang diteliti adalah pada usia non produktif.

Pembahasan : Penyebab terbanyak stroke yang terjadi di usia non produktif adalah stroke hemoragik 51,2 persen dan sisanya merupakan stroke iskemik 48,8 persen dengan usia penderita yaitu usia non produktif, yaitu usia di bawah 15 tahun dan diatas 64 tahun.


(6)

ABSTRACT

Background: According to the World Health Organization (WHO) in 2008 and Bustan MN, stroke is a serious health problem that is characterized by high mortality and morbidity, which gives a good disability permanent disability and temporary disability and death sudden deaths in the world about 57 million soul and 6.15 million people died f rom a stroke after ischemic heart disease and also in comparison with the high expectations of life in Indonesia, the problem will continue to increase stroke.

Objective: To determine the number of patients of stroke patients there is non -productive age in the General Hospital Haji Adam Malik January 2012 - December 2012.

Methods: This study was done with a cross -sectional approach using medical record data in the period January 2012 - December 2012 were conducted in the General Hospital Haji Adam Malik. A total of 127 samples in gain by using total sampling met the inclusion criteria. From each sample of data drawn type, location, clinical manifestations, and demographic status return stroke patients treated in the General Hospital Haji Adam Malik.

Results: Of the 127 samples studied, it was found that most types of stroke is a hemorrhagic stroke by 51.2 percent. Location of stroke is greatest, namely the seemingly lesions in the brain structure (the results of the CT SCAN with 89.8 percent. Clinical mani festations that most patients is a decrease in sudden kesadara 47.2 persen.Status home - the final status of the patient care Most common is passed with 77.2 percent .. by sex found 55.1 percent of men and 42.5 percent of women who had a stroke. Batak trib e who are most dengan71, 7 percent and age were studied at the age of non -productive .

Discussion: The most common cause of stroke that occurs in non -productive age is 51.2 percent of hemorrhagic stroke is an ischemic stroke and the remaining 48.8 percent of the age of the patient is non -productive age, the age group below 15


(7)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah member kan kesempatan kepada penulis untuk menye lesaikan kar ya tulis ilmiah ini sejak penyusunan hingga penilitian ini selesai sesuai dengan jadw al dan hasil yang dihar apkan. Lapor an hasil penelitian ini selesai sesuai dengan jadw al dan hasil yang dihar apkan. Lapor an hasi penelitian dalam bentuk Kar ya Tulis Ilmiah ini mer upakan salah satu syar at untuk menyelesaikan pr ogr am pendidikan sar jana (S1) di Fakultas Kedokter an Univer sitas Sumater a Utar a.

Penulis mengucapkan ter imakasih dan penghar gaan setinggi -tingginya kepada semua pihak yang telah membantu p enulis dalam penelitian dan penyusunan lapor an hasil penelitian ini. Ter utama kepada dr .Kiki Muhammad Iqbal, Sp.S selaku dosen pembimbing dalam penyusuna pr oposal penelitian ini, kepada Pr of. dr . Yasmaeni Yazir dan dr . Cut Ar ia Ar ina, Sp.S selaku dosen penguji, yang telah banyak member i masukan ber upa kr itik dan sar an yang membangun untuk penulis. Kepada keluar ga peneliti, khusunya untuk kedua or angtua yang telah member ikan dukungan dengan tulus ser ta saudar a -saudar a peneliti yang member ikan sumbangan kar y a fikir yang luar biasa. Dan juga sahabat peneliti, Muhammad Har men Reza Sir egar dan Muhammad Har itsyah Warli yang telah banyak meluangkan w aktu dan member i semangatnya untuk peneliti. Kepada r ekan satu bimbingan Fildan huda Pr adana sebagai r ekan ber diskusi dalam penger jaan penelitian ini. Juga kepada sah abat -sahabat penulis Aga,Nanda,Akka,Bayu,Upi,Akbar ,Widi,Akim,Imam,Davis dan Asr i Yoan Ningtyas yang telah member ikan apr esiasi ser ta semangat besar kepada penulis . Ter akhir , penulis mengucapkan ter ima kasih kepada keluar ga yang senantiasa mendukung penulis.

Penulis menyadar i bahw a lapor an hasil penelitian ini masih sangat jauh dar i kata sempur na dar i segi mater i maupun penulisan. Oleh kar ena itu,penulis sangat menyambut kr itik dan sar an membangun dar i semua pihak untuk hasil yang lebih baik kedepannya.

Medan,9 Desember 2012


(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ... ... ... i

ABSTRAK ... ... ... .. ii

ABSTRACT ... ... ... iii

KATA PENGANTAR ... ... ... iv

DAFTAR ISI... ... ... v

DAFTAR TABEL... ... ... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR SINGKATAN ... ... ... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ... ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... ... ... 1

1.1 Latar Belakang ... ... ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... ... ... 3

1.3 Tujuan Penelitian... ... ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... ... ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus... ... ... 3

1.4 Manfaat Penelitian... ... ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... ... .. 5

2.1 Anatomi Pembuluh Darah Otak ... ... 5

2.2 Stroke ... ... ... 5

2.2.1 Definisi Stroke... .. 5

2.2.2 Epidemiologi Stroke... 6

2.2.3 Faktor Resiko ... ... ... 9

2.2.3.1 Faktor Resiko Yang Tidak Dapat Di rubah... ... 10

2.2.3.2 Faktor Resiko Yang Dapat Dirubah... ... 11

2.2.4 Klasifikasi Stroke... 14

2.2.4.1 Berdasarkan Perubahan Patologis Otak ... . 14

2.2.4.1.1 Stroke Hemoragik ... 14

2.2.4.1.2 Stroke Iskemik ... . 15

2.2.4.2 Berdasarkan Stadium Klinik / Pertimbangan Waktu ... 15

2.2.4.2.1 Transient Ischemic Attack ... ... 15

2.2.4.2.2 Stroke In Evolution ... 15

2.2.4.2.3 Completed Stroke ... . 15

2.2.4.2.4 Reversible Ischemic Neurological De ficits (RIND)... . 16

2.2.4.3 Berdasarkan sistem Pembuluh Darah ... 16

2.2.4.3.1 Sistem Karotis (bagian anterior) ... 16

2.2.4.3.2 Sistem Vertebro -basiler (bagian posterior)... 17

2.2.5 Gejala Stroke... 17

2.2.5.1 Gejala Stroke Hemoragik ... ... 17

2.2.5.2 Gejala Stroke Iskemik ... ... 17


(9)

BAB 3 KERANGKA KONS EP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 23

3.1 Kerangka Konsep ... ... ... 23

3.2 Definisi Operasional ... ... ... 23

BAB 4 METODE PENELITIAN ... ... 26

4.1 Jenis Penelitian ... ... ... 26

4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ... ... 26

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... ... 26

4.3.1 Populasi Penelitian ... ... ... 26

4.3.2 Sampel Penelitian ... ... ... 27

4.4 Teknik Pengumpulan Data... ... 27

4.5 Pengolahan dan Analisis Data... ... 27

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN... 28

5.1 Hasil Penelitian... ...28

5.1.1 Deskripsi Lokasi Hasil Penelitian...28

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Sample...28

5.1.3 Hasil Analisa Data... ...29

5.2 Pembahasan... ... ... 38

5.2.1 Kelemahan Penelitian ... ... . 41

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN……… …….43

6.1 Kesimpulan………...43

6.2 Saran……….44

DAFTAR PUSTAKA ... ... ... 45 LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 5.1.

Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Stroke

29

Tabel 5.2.

Distribusi Sampel Berdasarkan Lokasi Stroke

30

Tabel 5.3.

Distribusi Sampel Berdasarkan Manifestasi Pasien

31

Tabel 5.4.

Distribusi Sampel Berdasarkan Faktor Resiko

32

Tabel 5.5. Distribusi Sampel Berdasarkan Onset Stroke

33

Tabel 5.6 Distribusi Sampel Berdasarkan Status Pulang Pasien

34

Tabel 5.7.

Distribusi Sampel Berdasarka n Jenis Kelamin

35

Tabel 5.8.

Distribusi Sampel Berdasarkan Suk u

36


(11)

Daftar Gambar

Nomor Judul Halaman


(12)

DAFTAR SINGKATAN

BBB Blood Brain Barrier

CDC Center s for Disease Contr ol and Pr evention

CFR Case Fatality Ratio

DVT Deep Vein Thr ombosis

GPDOIS Gangguan Per edar an Dar ah Otak Sepint as

IMT Indeks Masa Tubuh

PIS Pendar ahan Intr aser ebr al PMR Pr opor sional Mor tality Rate

PSA Pendar ahan Subar achnoid

RIND Rever sible Ischemic Neur ogical Deficits

TIA Tr anscient Ischemic Attack

WHO Wor ld Health Or ganization

PBJ Pulang Ber obat Jalan


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Nama

Judul

Lampir an 1

Daftar Riw ayat Hidup

Lampir an 2

Lembar Pengumpulan Data

Lampir an 3

Tabel data induk penelitian

Lampir an 4

Tabel distr ibusi fr ekuensi dan statistik

Lampir an 5

Sur at ijin Penelitian


(14)

ABSTRAK

Latar Belakang : Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2008 dan Bustan MN, stroke merupakan masalah kesehatan yang serius ditandai dengan tingginya mortalitas dan morbiditas , yang me mberikan cacat tubuh baik cacat permanen maupun cacat sementara dan kematian mendadak jumlah kematian di dunia sekitar 57 juta jiwa dan 6,15 juta jiwa meninggal akibat stroke setelah penyakit jantung iskemik dan juga di bandingkan dengan tingginya harapan hidup di Indonesia maka masalah stroke akan terus meningkat.

Tujuan : Untuk mengetahui jumlah pasien pasien stroke ada usia non produktif di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Januari 2012 –Desember 2012. Metode : Penelitian ini di lakukan de ngan pendekatancross sectional menggunakan data rekam medik dalam kurun waktu Januari 2012 –Desember 2012 yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Sebanyak 127 sampel yang di dapatkan dengan menggunakan total sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Dari masing-masing sampel diambil data jenis,lokasi,manifestasi klinis, status pulang serta demografi pasien stroke yang di rawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

Hasil : Dari 127 sampel yang diteliti, dijumpai j enis stroke yang paling banyak adalah stroke hemoragik dengan 51,2 persen . Lokasi stroke paling besar terjadi yaitu dengan tampaknya lesi pada struktur otak dalam (pada hasil CT SCAN dengan 89,8 persen. Manifestasi klinis pasien yang terbanyak adalah penurunan kesadara secara tiba-tiba 47,2 persen.Status pulang – status akhir dari perawatan pasien yang terbanyak terjadi yaitu meninggal dengan 77,2 persen.. Berdasarkan jenis kelamin dijumpai 55,1 persen laki -laki dan 42,5 persen perempuan yang terkena stroke . Suku yang terbanyak adalah batak dengan71,7 persen dan umur yang diteliti adalah pada usia non produktif.

Pembahasan : Penyebab terbanyak stroke yang terjadi di usia non produktif adalah stroke hemoragik 51,2 persen dan sisanya merupakan stroke iskemik 48,8 persen dengan usia penderita yaitu usia non produktif, yaitu usia di bawah 15 tahun dan diatas 64 tahun.


(15)

ABSTRACT

Background: According to the World Health Organization (WHO) in 2008 and Bustan MN, stroke is a serious health problem that is characterized by high mortality and morbidity, which gives a good disability permanent disability and temporary disability and death sudden deaths in the world about 57 million soul and 6.15 million people died f rom a stroke after ischemic heart disease and also in comparison with the high expectations of life in Indonesia, the problem will continue to increase stroke.

Objective: To determine the number of patients of stroke patients there is non -productive age in the General Hospital Haji Adam Malik January 2012 - December 2012.

Methods: This study was done with a cross -sectional approach using medical record data in the period January 2012 - December 2012 were conducted in the General Hospital Haji Adam Malik. A total of 127 samples in gain by using total sampling met the inclusion criteria. From each sample of data drawn type, location, clinical manifestations, and demographic status return stroke patients treated in the General Hospital Haji Adam Malik.

Results: Of the 127 samples studied, it was found that most types of stroke is a hemorrhagic stroke by 51.2 percent. Location of stroke is greatest, namely the seemingly lesions in the brain structure (the results of the CT SCAN with 89.8 percent. Clinical mani festations that most patients is a decrease in sudden kesadara 47.2 persen.Status home - the final status of the patient care Most common is passed with 77.2 percent .. by sex found 55.1 percent of men and 42.5 percent of women who had a stroke. Batak trib e who are most dengan71, 7 percent and age were studied at the age of non -productive .

Discussion: The most common cause of stroke that occurs in non -productive age is 51.2 percent of hemorrhagic stroke is an ischemic stroke and the remaining 48.8 percent of the age of the patient is non -productive age, the age group below 15


(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan data dari WHO tahun 2008, ada sekitar 57 juta jiwa telah meninggal dunia akibat stroke, dengan Proprsional Mortality Rate (PMR) 10,8%, menempati peringkat kedua di dunia setelah penyakit jantung iskemik (WHO, 2008)

Stroke merupakan masalah kesehatan yang serius ditandai dengan tingginya mortalitas dan morbiditas , yang memberikan cacat tubuh baik cacat permanen maupun cacat sementara dan kematian mendadak ( Bustan , Mn,2000)

Tingginya angka kematian stroke menunjukkan bahwa penanganan adekuat terhadap pasien stroke harus dilakukan. Pada penelitian me mbuktikan bahwa dengan adanya unit stroke ( stroke unit ) di rumah sakit, status fungsional stroke ( Skor NIHSS ) menunjukkan perbaikan signifikan daripada pasien yang di rawat di bangsal neurologi umum. ( Al Rasyid, 2006 )

Stroke merupakan penyakit neurol ogik yang banyak dijumpai di negara -negara industri selain penyakit kardiovaskuler dan kanker. Disamping itu, stroke dapat menyebabkan cacat tubuh sehingga terjadi penurunan produktivitas kerja atau sumber daya manusia yang pada akhirnya dapat menjadi beb an sosial bagi keluarganya maupun masyarakat dan negara

(Yastroki, 2009)

Di Amerika Serikat tahun 2001, stroke menduduki peringkat ketiga penyebab kematian setelah penyakit jantung dan kanker dan penyebab utama kecacatan pada orang dewasa. Empat juta oran g Amerika mengalami defisit neurologik akibat stroke, 2/3 dari defisit bersifat sedang sampai parah. Diperkirakan setiap tahunnya 500.000 orang Amerika terserang stroke, 400.000 orang terkena stroke iskemik (proporsi 80%) dan 100.000 orang menderita stroke hemoragik (proporsi 20%) dan 175.000 orang diantaranya mengalami kematian dengan CFR 35%.Di Australia tahun 2000, terdapat 37.000 penduduk Australia menderita stroke dan sekitar 12.333 dari penduduk tersebut meninggal dalam jangka waktu 3 bulan dengan CFR 33.33%. Selain itu, kurang lebih 200.000 penduduk Australia mengalami kelumpuhan permanen karena stroke. (WHO, 2001)


(17)

Laporan WHO (World Health Organization) tahun(2001) mengatakan bahwa di Italia, Age Sex Prevalens Rate stroke pada kelompok umur diatas 6 5 tahun pada pria sebesar 8,2 per 100.000 penduduk dan pada wanita di kelompok umur yang sama sebesar 5,1 per 100.000 penduduk.

Angka insidensi stroke di Cina tidak terlalu berbeda dari negara -negara berkembang. Angka mortalitas dan prevalensi bervariasi d i antara area-area berbeda di Cina. Walaupun dikarenakan keterbatasan metodologi tidak ada kesimpulan khusus yang bisa di tarik, namun penelitian ini setidaknya dapat memicu peneliti lain untuk melakukan penelitian serupa. ( Liu M, 2007 )

Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di Indonesia, Proportional Mortality Rate (PMR) stroke meningkat dari 5,5% pada tahun 1986 menjadi 11,5% pada tahun 2001. ( WHO, 2001)

Di Indonesia sendiri, dalam dasawarsa terakhir, jumlah penderita stroke semakin meningkat, bahkan stroke juga dialami pasien usia non produktif. Diperkirakan sekitar 500.000 penduduk menderita stroke setiap tahunnya. Dan sekitar 125.000 orang meninggal dengan Case Fatality Rate (CFR) 25%, adapun sisanya mengalami cacat (Yastroki, 2009)

Di Asia Tenggara, Jusuf Misbach (2001) menemukan bahwa dari 3723 penderita stroke yang diteliti (55% pria dan 45% wanita), usia rerata adalah 59,0 ± 13,8 tahun.16% penderita lebih muda dari 45 tahun dan 37% lebih tua dari 65 tahun, dengan onset relatif lebih muda di Vietnam dan onset lebih tua di Singapura. Faktor resiko tertinggi di semua negara adalah hipertensi (68%), diikuti Tranient Ischemic Attack (TIA) (35%), merokok, diabetes mellitus, penyakit koroner dan hiperkolestrolemia. Sebagian besar membaik saat kelua r rumah sakit, namun 22% penderita meninggal dunia.

Maka,berdasarkan latar belakang di atas tentang banyaknya angka kejadian stroke yang terjadi, perlu di lakukan penelitian untuk mempermudah penanganan pasien stroke di suatu negara, perlu dilakukan penel itian tentang karakteristik stroke di negara tersebut, dan dengan data itu pemerintah dapat membuat kebijakan kesehatan yang sesuai dan juga penelitian ini bisa jadi rujukan penelitian tentang stroke di negara tersebut. Adapun penelitian sejenis telah dilakukan di beberapa negara bahkan benua di seluruh dunia.


(18)

1.2 Rumusan Masalah

Diperlukan sebuah penelitian untuk mencari tahu karakteristik penderita stroke, terutama pasien usianon produktif, sehingga dapat memudahkan penatalaksanaan dan sekaligus mencari tahu faktor-faktor resiko apa saja yang berkaitan. Yang seterusnya akan memudahkan tindakan pencegahan terhadap kejadian stroke selanjutnya.

Bagaimana karakteristik penderita stroke usia non produktif yang dirawat di RSUP HAM ( Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik ) Medan tahun 2012 ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui karakteristik penderita stroke usianon produktif yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui jenis stroke pasien usianon p roduktif yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012.

2. Mengetahui lokasi lesi stroke pasien usianon produktif yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012.

3. Mengetahui onset kejadian stroke pasien usianon produktif yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012.

4. Mengetahui faktor resiko stroke pada pasien usianon produktif yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012.

5. Mengetahui manifestasi klinis dari kejadian stroke yang dialami pasien usianon produktif RSUP H. Adam Malik Medan ta hun 2012.

6. Mengetahui status pulang penderita stroke usianon produktif yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012

7. Mengetahui demografi pasien strokeusianon produktif yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012.


(19)

1. Memberikan informasi tambahan bagi pihak pemberi layanan medis mengenai karakteristik penderita stroke usia non produktif, sehingga lebih memudahkan dalam penatalaksanaan pasien.

2. Menentukan faktor-faktor resiko apa saja yang paling memungkinkan pada kejadian stroke usianon produktif.

3. Tambahan pengetahuan bagi peneliti dalam melakukan penelitian. 4. Bahan masukan dan referensi bagi pihak lain untuk melakukan penelitian


(20)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Pembuluh Darah Otak

Sistem persarafan manusia terdiri dari dua bagian utama, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari dua organ utama, yaitu : Otak dan Medula spinalis. Otak merupakan organ vital yang bertanggung jawab atas fungsi mental dan intelekt ual seperti berfikir, menafsirkan apa yang di terima oleh indra kita dan mengontrol gerakan -gerakan volunter.

Otak dibentuk oleh 3 bagian utama, yaitu : Prosenchephalon (cerebrum dan dienchephalon), Mesenchephalon, dan Rhombenchephalon. Cerebrum terdiri da ri 2 hemisfer serebri, bagian kiri (sinistra) dan kanan (dextra) yang berperan sebagai pusat pemikiran, kesadaran, bahasa, pemusatan perhatian (focusing) dan memori.

Otak diperdarahi oleh percabangan 4 arteri yang terletak di dalam spatium subarachnoideum, yaitu dua Arteri Carotis Interna dan dua Arteri Vertebralis. Kemudia keempat arteri itu beranastomosis membentuk circulus Willisi, lalu kembali membentuk enam cabang arteri, yaitu : 2 arteri serebri anterior, 2 arteri serebri media, dan 2 arteri serebri posterior.

2.2 Stroke

2.2.1 Definisi Stroke

Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya fungsi sistem saraf pusat lokal ( atau global) yang berkembang cepat ( dalam detik atau menit ) . Gejala-gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian (Ginsberg, 2005)

Stroke merupakan gangguan fungsi saraf yang di sebabkan adanya ketidak seimbangan aliran darah dalam otak, dan dapat timbul secara mendadak (dalam waktu beberapa detik ) atau secara cepat ( dalam waktu bebe rapa jam ), dengan gejala atau tanda-tanda yang sesuai daerah otak yang mengalami ganguan pasokan darah ( Malyadi, et al,2007 )

Stroke merupakan salah satu manifestasi neurologik yang umum, dan mudah dikenal dari penyakit-penyakit neurologik lain oleh ka rena awal timbulnya mendadak dalam waktu yang singkat ( Sidharta, 2009 )


(21)

2.2.2 Epidemiologi Stroke

Stroke yang merupakan penyakit gangguan pembuluh darah bertanggung jawab terhadap 30 persen kematian di seluruh dunia . Setiap tahun , di perkirakan 750.000 orang menderita stroke dengan angka kematian lebih dari 150.000 orang per tahun. Sepertiga penderita stroke meninggal saat serangan (fase akut), sepertiga lagi mengalami stroke berulang dan dari 50 % yang selamat akan mengalami kecacatan (Rudiyono, 2004).

Angka kejadian stroke menurut data dasar 63,52 per 100.000 penduduk pada kelompok usia di atas 65 tahun . Secara kasar setiap hari ada dua orang Indonesia mengalami serangan stroke. Diperkirakan hampir setengah juta penduduk beresiko tinggi terserang stroke,sedangkan jumlah yang meninggal mencapai 125.000 jiwa ( Rasyid, 2007)

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga tersering di Negara maju,setelah penyakit jantung dan kanker. Insidensi tahunan adalah 2 per 1000 populasi. Mayoritas stroke adalah infark serebral ( Ginsbreg, 2005 )

Stroke adalah suatu penyakit gangguan fungsi anatomi otak yang terjadi secara tiba-tiba dan cepat, disebabkan karena gangguan perdarahan otak. Insiden stroke meningkat secara eksponensial dengan bertambahnya usia dan 1,25 kali leb ih besar pada pria dibanding wanita. ( Ginsberg, 2005 )

Faktor penyebab munculnya masalah ini adalah adanya perkembangan ekonomi dan perubahan gaya hidup terutama msayarakat perkotaan. Kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup terlihat semakin m udah sehingga meningkatkan hasrat mereka untuk terus berjuang mencapai tujuan dengan penuh persaingan dalam perjuangan tersebut, benturan -benturan fisik maupun psikologis tidak pernah dipikirkan efeknya bagi kesehatan jangka panjang. Usia harapan hidup di Indonesia kian meningkat sehingga semakin banyak terdapat lansia. Dengan bertambahnya usia maka permasalahan kesehatan yang terjadi akan semakin kompleks. Salah satu penyakit yang sering dialami oleh lansia adalah stroke. Usia merupakan faktor resiko yang paling penting bagi semua jenis stroke . Insiden stroke meningkat seiring dengan bertambahnya usia(Iskandar, 2003).

Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi makanan berlemak, meningkatkan resiko mereka terkena stroke ini. Dulu, stroke banyak ditemukan pada oran g lanjut


(22)

usia. Namun seiring berjalannya perubahan jaman dan gaya hidup, terutama masyarakat di kota besar, stroke cenderung menyerang usia muda atau kelompok usia non produktif. ( Iskandar, 2003) .Menurut data dasar rumah sakit Indonesia, seperti Yayasan Stroke Indonesia, angka kejadian stroke mencapai 63,52 persen per 100.000 pada kelompok usia 65 tahun keatas. Secara kasar , setiap hari ada dua orang Indonesia yang terkena stroke. Stres bisa memicu stroke karena stres meningkatkan adrenalin. Adrenalin akan memacu tubuh untuk mengalihkan energi yang diperoleh dari pembakaran lemak. Pembakaran lemak akibat stress ini akan menyebabkan kadar lemak dalam darah menjadi tinggi. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mengelola stres ( Yastroki, 2009 ).

Menurut penelitian Tsong Hai Lee di Taiwan pada tahun 1997 -2001, terdapat 264 orang penderita stroke iskemik pada usia 18 -45 tahun, yang disebabkan oleh kelebihan lemak, merokok, hipertensi dan riwayat stroke. ( Tsong Hai Lee , 2002 )

Berdasarkan data penderita stroke yang dirawat oleh Pusat Pengembangan dan Penanggulangan Stroke Nasional (P3SN) RSUP Bukit Tinggi (2002) , terdapat 501 pasien, yang terdiri dari usia 20 -30 tahun sebesar 3,59%, usia 31 -50 tahun sebesar 20,76%, usia 51-70 tahun sebesar 52,69% dan usia 71-90 tahun sebesar 22,95%.

Hasil penelitian Syarif. R di Rumah Sakit PTP Nusantara II Medan tahun 1999-2003 menunjukkan bahwa dari 220 sampel yang diteliti, berdasarkan suku penderita stroke yang dirawat inap sebagian besar bersuku Jawa sebany ak 120 orang (54,5%) dan yang terendah suku Minang sebanyak 3 orang (1,4%), berdasarkan status perkawinan penderita stroke yang dirawat inap sebagian besar berstatus kawin sebanyak 217 orang (98,6%) dan yang berstatus tidak kawin sebanyak 3 orang (1,4%). ( Syarif R, 2004 )

Menurut American Heart Association( 2007 ) , diperkirakan terdapat 3 juta penderita stroke pertahun, dan 500.000 penderita stroke yang baru terjadi pertahun. Angka kematian penderita stroke di Amerika adalah 50 -100/100.000 penderita pertahun. Di China (2005), terdapat 1,5 juta penderita stroke dan 1 juta penderita stroke meninggal dunia dengan CFR 66,66%. Di India, angka prevalensi stroke


(23)

sebesar 8,6 per 100.000 populasi pertahun. Di Indonesia diperkirakan setiap tahun terjadi 500.000 orang terkena serangan stroke, 125.000 orang meninggal dunia dengan CFR 25% dan yang mengalami cacat ringan atau berat dengan proporsi 75% (375.000 orang).

Menurut WHO (2005), stroke menjadi penyebab kematian dari 5,7 juta jiwa di seluruh dunia, dan diperkir akan meningkat menjadi 6,5 juta penderita pada tahun 2015 dan 7,8 juta penderita pada tahun 2030.

Berdasarkan Penelitian Misbach di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tahun 2000-2003, menunjukkan bahwa jumlah penderita stroke tahun 2000 sebanyak 641 orang, tahun 2001 sebanyak 722 orang, tahun 2002 sebanyak 706 orang dan tahun 2003 sebanyak 522 orang. Di RSU Banyumas, terjadi peningkatan penderita stroke yang dirawat inap pada tahun 1997 -2000. Pada tahun1997 terdapat penderita stroke sebanyak 255 orang, tahun 1 998 sebanyak 298 orang, tahun 1999 sebanyak 393 orang dan tahun 2000 sebanyak 459 orang. ( Misbach, 2003 )

2.2.3 Faktor Resiko

Faktor resiko terjadinya stroke di bagi menjadi dua kelompok, yaitu Modifiable Risk Factors dan Non Modifiable Risk Factors ( Mohet, A.M. Katzan, 2011 ).

1. Non Modiafable Risk Factors a. Usia

b. Jenis Kelamin c. Ras/Bangsa d. Keturunan/Genetik 2. Modifiable Risk Factors

a.Behaviour - Merokok - Diet tidak sehat - Peminum alcohol - Pemakaian obat-obatan b.Physiological

- Hipertensi - Penyakit jantung


(24)

- Diabetes Melitus - Infeksi,Arteritis,Trauma - Gangguan ginjal

- Obesitas - Polisitemia

- Kelainan pembuluh darah - Hiperlipidemia

- Stenosis karotis -Amyloid Angiopathy

Adapun faktor resiko utama yang dapat menyebabkan stroke adalah (R opper, Allan H. dan Samuels, Martin A. 2009) :

1.Hipertensi 2.Merokok

3.Diabetes Melitus 4.Kelainan Jantung 5.Kolesterol

2.2.3.1. Faktor risiko yang tidak dapat dirubah

A. Usia

Risiko terkena stroke meningkat sejak usia 45 tahun. Setiap penamb ahan usia tiga tahun akan meningkatkan risiko stroke sebesar 11 -20%. Dari semua stroke, orang yang berusia lebih dari 65 tahun memiliki risiko paling tinggi yaitu 71%, sedangkan 25% terjadi pada orang yang berusia 65 -45 tahun, dan 4% terjadi pada orang ber usia <45 tahun. Menurut penelitian Siregar F (2002) di RSUP Haji Adam Malik Medan dengan desain case control, umur berpengaruh terhadap terjadinya stroke dimana pada kelompok umur ≥45 tahun risiko terkena stroke dengan OR: 9,451 kali dibandingkan kelompok umur < 45 tahun.


(25)

Menurut data dari 28 rumah sakit di Indonesia, ternyata laki -laki banyak menderita stroke dibandingkan perempuan.Insiden stroke 1,25 kali lebih besar pada laki-laki dibanding perempuan. ( Yastroki, 2009 )

C Ras/bangsa

Orang kulit hitam lebih banyak menderita stroke dari pada orang kulit putih. Hal ini disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan gaya hidup.Pada tahun 2004 di Amerika terdapat penderita stroke pada laki -laki yang berkulit putih sebesar 37,1% dan yang berkulit hitam sebesar 62,9% sedangkan pada wanita yang berkulit putih sebesar 41,3% dan yang berkulit hitam sebesar 58,7%. ( American Heart Association, 2007 )

D Keturunan/Genetik

Gen berperan besar dalam beberapa faktor risiko stroke, misalnya hipertensi, jantung, diabetes dan kelainan pembuluh darah. Riwayat stroke dalam keluarga, terutama jika dua atau lebih anggota keluarga pernah mengalami stroke pada usia kurang dari 65 tahun, meningkatkan risiko terkena stroke. Menurut penelitian Tsong Hai Lee di Taiwan pada tahun 1997-2001 riwayat stroke pada keluarga meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 29,3%. ( Tsong Hai Lee, 2003 )

2.2.3.2 . Faktor risiko yang dapat dirubah:

A. Hipertensi

Hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke. Hipertens i meningkatkan risiko terjadinya stroke sebanyak 4 sampai 6 kali. Makin tinggi tekanan darah kemungkinan stroke makin besar karena terjadinya kerusakan pada dinding pembuluh darah sehingga memudahkan terjadinya penyumbatan/perdarahan otak.Sebanyak 70% dari orang yang terserang stroke mempunyai tekanan darah tinggi. ( Marjono, M et al.1994 )

B. Diabetes Melitus

Diabetes melitus merupakan faktor risiko untuk stroke, namun tidak sekuat hipertensi. Diabetes melitus dapat mempercepat terjadinya


(26)

aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) yang lebih berat sehingga berpengaruh terhadap terjadinya stroke.Menurut penelitian Siregar F (2002) di RSUP Haji Adam Malik Medan dengan desain case control, penderita diabetes melitus mempunyai risiko terkena stroke dengan OR: 3,39. Artinya risiko terjadinya stroke pada penderita diabetes mellitus 3,39 kali dibandingkan dengan yang tidak menderita diabetes mellitus. ( Marjono, M et al.1994 )

C. Penyakit Jantung

Penyakit jantung yang paling sering menyebabkan stroke adalah fibrilasi atrium/atrial fibrillation (AF), karena memudahkan terjadinya penggumpalan darah di jantung dan dapat lepas hingga menyumbat pembuluh darah di otak. Di samping itu juga penyakit jantung koroner, kelainan katup jantung, infeksi otot jantung, pasca operasi jantung juga memperbesar risiko stroke.Fibrilasi atrium yang tidak diobati meningkatkan risiko stroke 4 -7 kali.

D. Transient Ischemic Attack (TIA)

Sekitar 1 dari seratus orang dewasa akan mengalami paling sedikit 1 kali serangan iskemik sesaat (TIA) seumur h idup mereka. Jika diobati dengan benar, sekitar 1/10 dari para pasien ini kemudian akan mengalami stroke dalam 3,5 bulan setelah serangan pertama, dan sekitar 1/3 akan terkena stroke dalam lima tahun setelah serangan pertama.Risiko TIA untuk terkena stroke 35-60% dalam waktu lima tahun. ( Marjono, M et al.1994 )

E. Obesitas

Obesitas berhubungan erat dengan hipertensi, dislipidemia, dan diabetes melitus.Obesitas meningkatkan risiko stroke sebesar 15%. Obesitas dapat meningkatkan hipertensi, jantung, diabetes dan aterosklerosis yang semuanya akan meningkatkan kemungkinan terkena serangan stroke. ( Marjono, Met al.1994 )

F. Hiperkolesterolemia


(27)

risiko, tingginya kolesterol dapat merusak dinding pembuluh darah dan juga menyebabkan penyakit jantung koroner. Kolesterol yang tinggi terutama Low Density Lipoprotein (LDL) akan membentuk plak di dalam pembuluh darah dan dapat menyumbat pembuluh darah baik di jantung maupun di otak. Kadar kolesterol total > 200 mg/dl meningkatkan risiko stroke 1,31 -2,9 kali. ( Marjono, Met al.1994 )

G. Merokok

Berdasarkan penelitian Siregar F (2002) di RSUP Haji Adam Malik Medan dengan desain case control, kebiasaan merokok meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 4 kali.Merokok menyebabkan penyempitan dan pengerasan arteri di seluruh tubuh (termasuk yang ada di otak dan jantung), sehingga merokok mendorong terjadinya aterosklerosis, mengurangi aliran darah, dan menyebabkan darah mudah menggumpal. ( Marjono, M et al.1994 )

H. Alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu metabolisme tubuh, sehingga terjadi dislipidemia, diabetes melitus, mempengaruhi berat badan dan tekanan darah, dapat merusak sel sel saraf tepi, saraf otak dan lain -lain. Semua ini mempermudah terjadinya stroke.Konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan risiko terkena stroke 2 -3 kali.( Marjono, M et al.1994 )

I. Stres

Hampir setiap orang pernah mengalami stres. Stres psiokososial dapat menyebabkan depresi. Jika depresi berkombinasi dengan fa ktor risiko lain (misalnya, aterosklerosis berat, penyakit jantung atau hipertensi) dapat memicu terjadinya stroke. Depresi meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 2 kali. ( Marjono, Met al.1994 )


(28)

Pada orang-orang yang menggunakan narkoba terutama jenis suntikan akan mempermudah terjadinya stroke, akibat dari infeksi dan kerusakan dinding pembuluh darah otak. Di samping itu, zat narkoba itu sendiri akan mempengaruhi metabolisme tubuh, sehingga mudah terserang stroke. Hasil pengumpulan data dari rumah sakit Jakarta tahun 2001 yang menangani narkoba, didapatkan bahwa lebih dari 50% pengguna narkoba dengan suntikan berisiko terkena stroke.( Marjono, M et al.1994 )

2.2.4 Klasifikasi Stroke

2.2.4.1 Berdasarkan perubahan patologis pada otak

2.2.4.1.1 Stroke Hemoragik

A. Pendarahan Instraserebral (PIS)

Pendarahan Intraserebral adalah pendarahan yang terjadi di dalam otak karena adanya pembuluh darah yang pecah sehingga darah keluar dan masuk ke jaringan dalam otak dan menyerap kedalamnya. Pendarahan ini banyak disebabkan oleh hipertensi. Selain itu, beberapa faktor penyebab lainnya adalah hemoragik yang menyertai embolus, gangguan koagulasi ( akusisita atau oleh obat ), dan idiopatis. ( Ginsberg, L, 2008 )

B. Pendarahan Subaraknoid (PSA)

Pendarahan Subaraknoid (PSA) adalah pendarahan yang terjadi di ruang subaraknoid ( ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak). Penyebabnya adalah pecahnya suatu aneurisma sehingga darah masuk kedalam jaringan otak , merusak neuron sehingga bagian yang terkena tidak dapat berfungsi dengan benar. Darah yang masuk ke otak pada pendarahan subaraknoid akan mulai terurai setelah beberapa jam kemudian zat -zat hasil penguraian ini bersifat iritatif serta dapat mengakibatkan spasme pembuluh darah sehingga kemungkinan kerusakan otak semakin besar. ( Ginsberg, L, 2008 )


(29)

a. Transient Ishchemic Attack( TIA ) b. Trombosis serebri

Menyebabkan stroke dengan menyumbat arteri serebri dan biasanya didahului oleh TIA (Simon, Roger P. et al. 1999).

c. Emboli serebri

Ketika arteri serebri tersumbat oleh trombus yang berasal dari jantung, aorta, atau arteri besar di otak, maka hal ini akan menyebabkan terjadinya stroke ( Simon, Roger P. et al. 1999).

2.2.4.2 Berdasarkan stadium klinik/pertimbangan waktu 2.2.4.2.1 Trancient Ischemic Attack(TIA)

Disebut juga gangguan peredaran darah otak sepintas (GPDOS) adalah timbulnya secara mendadak gejala -gejala defisit neurologik fokal akibat iskemia otak yang menghilang dalam waktu beberapa m enit atau bebrapa jam akan tetapi tidak lebih dari 24 jam. Biasanya dapat dialami berulang dalam 1 hari. Trancient Ischemic Attack juga dapat di bagi menjadi dua golongan, yaitu :

a.Trancient Ischemic Attack pada sitem karotis

b.Trancient Ischemic Attackpada sitem vertebro basiler 2.2.4.2.2 Stroke in Evolution

Terjadinya defisit neurologik yang bertambah berat secara kuantitatif atau kualitatif secara bertahap selama jangka waktu tertentu. ( Harsono, 2003 )

2.2.4.2.3 Completed stroke

Disebabkan adanya trombus atau oklusi karena emboli, dengan ada nya defisit neurologik yang relatif stabil atau hanya sedikit sekali pe -rubahan defisit neurologiknya. ( Harsono, 2003 )

2.2.4.2.4 Reversible Ischemic Neurogical Deficits (RIND)

Adanya defisit neurologik yang berlangsung lebih dari 24 jam dan akan menghilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu, kurangdari 3 minggu. ( Harsono, 2003 )

2.2.4.3 Berdasarkan sistem pembuluh darah


(30)

2.2.4.3.2 Sistem Vertebro -basiler (bagian posterior)

2.2.5 Gejala Stroke 2.2.5.1Gejala Stroke Hemoragik

Marjono,M et al. (1994) dan Harsono (2003) mengelompokkan gejala stroke hemoragik berdasarkan :

a. Gejala Pendarahan Intraserebral (PIS)

Gejala pendarahan ini timbul mendadak dan membu ruk dengan cepat (dalam beberapa menit atau jam), sering sampai koma. Nyeri kepala berat, nausea, muntah dan mempunyai ciri khas yaitu adanya darah di rongga subaraknoid pada pemeriksaan lumbal Pungsi.

b. Gejala Pendarahan Subaraknoid (PSA)

Pada penderita pendarahan subaraknoid akan di jumpai gejala seperti nyeri kepala yang hebat, kadang -kadang muntah, leher terasa kaku serta kehilangan kesadaran yang sementara dan setelah sadar kembali terdapat gejala kaku kuduk, keluhan silau terhadap cahaya, mual dan fot ofobia.

2.2.5.2 Gejala Stroke Iskemik

Sudomo et al. (1980), Sugianto, P. (2001) dan Mulyadi, et al. (2007) memberikan penjelasan mengenai gejala stroke iskemik,yaitu :

1. Gejala penyumbatan arteri serebri anterior a. Buang air kecil tidak disadari

b. Hemiparesis kontralateral dengan kelumpuhan tungkai yang paling dapat dilihat

c. Kehilangan kesadaran secara tiba -tiba.

d. Gangguan sensibilitas pada tungkai yang lumpuh. e. Secara tidak sadar mengikuti kata -kata orang lain. f. Sulit untuk mengungkapkan apa yang ada dalam hati .


(31)

a. Mulut jatuh ke satu sisi dan lidah mencong bila di julurkan.

b. Kata-kata tidak dapat dipahami (afasia), bicara tidak jelas , tidak lancar dan terbata-bata.

c. Kelemahan atau kelumpuhan lengan, tungkai atau salah satu s isi tubuh.

d. Kesadaran menurun.

e. Vertigo (pusing) atau perasaan berputar yang menetap saat tidak beraktifitas.

f. Gangguan rasa di daerah muka atau wajah dan hanya sebelah saja, biasanya disertai gangguan rasa di lengan dan tungkai hanya sebelah saja.

g. Bola mata selalu melirik ke satu sisi saja. h. Tidak dapat membedakan kiri dan kanan.

3. Gejala penyumbatan arteri serebri posterior

a. Hilangnya penglihatan, berupa penglihatan yang terganggu , gangguan pandangan tanpa rasa nyeri , sebagian lapangan pandang tidak terlihat dan penglihatan gelap atau ganda sesaat.

b. Kesulitan memahami barang yang di lihat , namun dapat mengerti jika meraba atau mendengar suaranya.

c. Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh, terasa kesemutan dan m ati rasa pada salah satu sisi tubuh.

d. Hilangnya kemampuan untuk mengenali dan membedakan warna.

4. Gejala penyumbatan sistem vertebrobasilar

a. Kehilangan keseimbangan, gerakan tubuh tidak terkoordinasi dengan baik.

b. Jalan menjadi sempoyongan atau terjatuh c. Gangguan gerak bola mata

d. Kedua kaki lemah sampai tidak bisa berdiri e. Mual, muntah sulit menelan, atau nyeri kepala


(32)

a. Aphasia

Dibedakan atas 2 kategori yaitu ekspresif ( motorik ) dan reseptif (sensorik). Ekspresif adalah kehil angan kemampuan untuk berbicara, mengeluarkan isi pikiran melalui perkataannya sendiri, sememntara kemampuannya untuk mengerti bicara orang lain tetap baik. Sedangkan reseptif ( sensorik ) adalah sulit untuk mengerti pembicaraan orang lain, namun masih mam pu untuk mengeluarkan kata-kata dengan lancar, walau sebagian diantaranya tidak memiliki arti, hal ini tergantung dari luasnya kerusakan otak.

b. Alexia

Penderita tidak mampu membaca kata, tapi dapat membaca huruf (verbal alexia), atau kebalikannya yaitu ke tidakmampuan membaca huruf, tetapi masih dapat membaca kata ( lateral alexia), dan gabungan dari keduanya yaitu ketidakmampuan membaca baik huruf maupun kata (global alexia).

c. Agraphia

Kehilangan kemampuan menulis karena adanya kerusakan otak yang dibedakan menjadi 5 kategori, yaitu : pure agraphia (tanpa disertai gangguan berbahasa lainnya), aphasic agraphia ( agraphia dengan/karena aphasia), agraphia dengan alexia ( di jumpai pada orang sakit dengan kerusakan di lobus parietal), apraxic agraphia (tidak mampu menulis dengan baik saat menulis spontan, spatial agraphia ( sulit untuk menulis pada garis horizontal atau menulis hanya pada sisi kanan kertas saja ).

d. Acalcullia

Kehilangan kemampuan berhitung atau mengenal angka setelah terjadinya kerusakan otak . Dapat berhubungan dengan alexia agraphia,atau bentuk–bentukaphasialainnya.


(33)

Sejumlah tingkat kemampuan yang sangat kompleks, seperti penanaman , melakukan gerakan yang sesuai dengan peri ntah , atau menirukan gerakan-gerakan tertentu. Kelainan ini sering bersamaan dengan agnosia jari (dapat dilihat dan disuruh menyebutkan nama jari yang disentuh sementara orang sakit tidak boleh melihat jarinya )

f. Hemi Spatial Neglect(viso spatialagnosia )

Hilangnya kemampuan melaksanakan bermacam perintah yang berhubungan dengan ruang. Biasanya akan mengabaikan sebelah sisi ruang kontra lateral dari lesi yang ada pada otaknya, misalnya disuruh menggambar sekuntum bunga dan yang di gambarkannya hanya setengah kuntum bunga.

g. Sindrom Lobus Frontal

Berhubungan dengan tingkah laku, kerusakan pada korteks motor dan premotor dari hemisfer dominan menyebabkan gangguan bicara.

h. Gangguan Mengingat (Amnesia) i. Dementia

Hilangnya fungsi intelektual yang menc akup sejumlah kemampuan/operasi mental. Gangguan pada suatu fungsi luhur saja belum dapat dikatakan dementia.

2.2.6 Usia Stroke

Usia merupakan faktor risiko stroke, semakin tua usia maka risiko terkena strokenya pun semakin tinggi. Namun, sekarang ka um usia non produktif perlu waspada terhadap ancaman stroke. Pada usia non produktif, stroke dapat menyerang terutama pada mereka yang gemar mengkonsumsi makanan berlemak dan narkoba (walau belum memiliki angka yang pasti). ( Iskandar 2003 )

Life style alias gaya hidup selalu menjadi kambing hitam berbagai penyakit yang menyerang usia non produktif. Generasi muda sering menerapkan pola makan yang tidak sehat dengan seringnya mengkonsumsi makanan siap saji yang sarat


(34)

dengan lemak dan kolesterol tapi rendah s erat. ( Misbach, 2003 )

Generasi muda yang perjalanan hidupnya masih panjang untuk mampu berkiprah dan bersaing dengan sumber daya manusia lain dari luar negeri. Kecacatan yang mereka sandang akibat serangan stroke, bukan hanya menjadi beban keluarga, tapi juga beban masyarakat secara umum. ( Misbach, 2003 )

Menurut Misbach, (2010) serangan stroke timbulnya mendadak tanpa peringatan. Namun, sebenarnya ada yang bisa dijadikan tanda yaitu penyakit -penyakit dan kondisi tertentu yang termasuk ke dalam faktor ri siko stroke.

Penyakit-penyakit yang termasuk ke dalam risiko stroke adalah hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah). Usia lanjut, obesitas, merokok, suku bangsa termasuk dalam kondisi tertentu yang merupakan risiko stroke. ( Misbach, 2010 )

“Kadar kolesterol yang tinggi (hiperkolesterol) memang merupakan faktor risiko stroke karena memperburuk proses arteriosklerotik, yaitu mempertebal dan merusak dinding pembuluh darah secara berangsur -angsur,”. Jadi, makanan-makanan yang kaya kolesterol seperti junk food dapat membahayakan dan mempercepat kemungkinan timbulnya stroke. ( Misbach, 2010 )

Usia merupakan faktor risiko stroke karena proses penuaan terjadi pada semua organ tubuh termasuk pembuluh darah otak yang menjadi rapuh. Di Indonesia ternyata stroke timbul banyak pada usia di bawah 45 tahun, dimana karir sedang menanjak. Sesibuk apa pun kita pada usia non produktif, tetap harus menjaga kesehatan. Jika hanya berjuang mengejar karir tanpa memperhatik an kesehatan, maka usaha tersebut akan sia -sia bila kemudian di puncak karir terkena serangan stroke.(Kalim. et al. 2009 )

Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat non produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Jadi, jangan tidak peduli akan ancaman stroke, melainkan hadapi dengan mulai menjalankan gaya hidup yang sehat.(Kalim. et al. 2009 )

Lansia adalah tahun dimana organisme telah mencapai kemasakan dalam ukuran dan fungsi dan juga telah menunjukkan kemundu ran sejalan dengan waktu. Ada beberapa pendapat mengenai “usia kemunduran” yaitu ada yang menetapkan 60


(35)

tahun, 65 tahun dan 70 tahun. Badan kesehatan dunia (WHO) menetapkan 65 tahun sebagai usia yang menunjukkan proses menua yang berlangsung secara nyata d an seseorang telah disebut lanjut usia. Dari 19 juta jiwa penduduk Indonesia 8,5% mengalami stroke yaitu lansia. (Kalim. et al.2009 )


(36)

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan diatas , maka konsep penelitian ini adalah :

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

3.2 Definisi Operasional

I. Penderita stroke adalah semua pasien yang telah didiagnosis menderita stroke oleh dokter spesialis Neurologi di RSUP H. Adam Malik Medan dan telah dikonfirmasi dengan pemeriksaan head CT -scan.

II. Usia produktif adalah usia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun. (Prijono, 2001) maka yang di katakan usia non produktif adalah yang berumur dibawah 15 tahun dan di atas 64 tahun

III. Karakteristik Stroke adalah berbagaipola penyakit yang ditemukan pada penderita stroke dari berbagai aspek, yaitu :

A. Jenis stroke adalah bentuk atau macam -macam kerusakan yang ditemukan pada pembuluh darah otak penderita stroke, dikelompokkan atas :

Karakteristik Sroke

1. Jenis Str oke

2. Lokasi Str oke 3. Faktor Resiko 4. Onset Str oke 5. Manifestasi Klinis 6. Status Pulang 7. Demogr afi Pasien

Penderita Stroke Usia


(37)

1. Hemoragik 2. Iskemik

B. Lokasi lesi stroke adalah lokasi lesi berdasarkan hasil head-ct scan. Dalam penelitian ini,lokasi lesi stroke dilihat melalui hasil pemeriksaan Head CT-scan,yang di bagi dalam 4 macam interpretasi.

a. Ditemukan lesi pada subarachnoid b. Ditemukan lesi pada korteks superfisial

c. Ditemukan lesi pada subkorteks (gangla basalis,talamus), pons,serebelum

d. HasilHead CT-Scandalam batas normal

C.Manifestasi klinis adalah semua tanda dan gejala yang dapat ditemukan pada penderita stroke dan telah dica tat dalam rekam medik.

D. Faktor resiko adalah faktor –faktor yang menyebabkan pasien terkena stroke

E. Onset stroke adalah durasi waktu sejak penderita stroke mengalami serangan hingga mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit.

F.Status pulang adalah situasi-kondisi saat pasien meninggalkan rawatan, dikelompokkan atas :

1. Pulang berobat jalan (PBJ)

2. Pulang atas permintaan sendiri (PAPS) 3. Meninggal

G.Demografi penderita stroke adalah usia, suku bangsa dan jenis kelamin dari penderita stroke yang dit eliti.

1.

Cara Penilaian : Melihat rekam medik pasien stroke usianon produktif di RSUP H. Adam Malik Medan dengan memperhatikan jenis stroke, lokasi


(38)

stroke, onset stroke, faktor resiko, manifestasi klinis, dan status pulang pasien berdasarkan hasil anamnesis , pemeriksaan fisik-laboratoriaum, dan pemeriksaan CT-Scan.

2.

Alat Ukur : Lembar pengumpulan data

3.

Hasil Penilaian : Mengetahui jenis stroke, lokasi stroke, onset stroke, faktor resiko, manifestasi klinis, dan status pulang pasien, serta menentukan demografi penderita stroke usia non produktif yang dirawat .

4.

Skala Pengukuran : Nominal.

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional (potong lintang) dimana pengambila n data hanya dilakukan sekali dengan cara mengobservasi rekam medik penderita stroke usianon produktif yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012.

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1 Waktu

Penelitian ini akan dilakukan selama 8 minggude ngan mengobservasi rekam medik penderita stroke usianon produktif yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan sejak Januari 2012 sampai dengan Desember 2012.


(39)

Penelitian ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan. Adapun alasan d an pertimbangan memilih lokasi tersebut adalah karena sesuai dengan SK MENKES NO.305/MENKES/SK/VII/1990, RSUP H. Adam Malik Medan merupakan pusat rujukan kesehatan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi provinsi Sumatera Utara,DI Aceh, Sumatera Barat da n Riau. Selain itu, Menurut SK MENKES NO.502/MENKES/SK/IX/1991, RSUP H. Adam Malik Medan adalah rumah sakit memiliki pusat pelayanan kesehatan dan pendidikan.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah semua semua p asien rawatan berusia dibawah 15 dan diatas 64 tahun yang telah didiagnosis menderita stroke oleh dokter spesialis Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan mulai 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012.

4.3.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian ditent ukan dengan metode total sampling yaitu seluruh penderita stroke usianon produktif yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 sebagai sample penelitian ini.

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diperoleh d ari kartu status penderita stroke rawat inap yang berasal dari rekam medik RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 dan dicatat sesuai dengan variabel yang dibutuhkan.

4.5 Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalis a menggunakan progam SPSS for Windows. Analisa statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan menggunakan analisis frekuensi


(40)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diperoleh dari data rekam medik dari penelitian dilakukan menggunakan data rekam medik yang ada di RSUP H. Adam Malik Medan

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik yang beralamat di Jalan Bunga Lau no. 17 Medan Kelurahan Kemenangan, Kecamatan M edan Tuntungan. RSUP H. Adam Malik merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No.335/Menkes/SK/VIII/1990. Disamping itu, RSUP H. Adam Malik adalah Rumah Sakit Rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Riau. RSUP H. Adam Malik juga ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan berdasarkan Keputusan Mentri Kesehatan RI No.502/Menkes/IX/1991 tanggal 6 September 1991 dan secara resmi pusat pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dipindahkan ke RSUP H. Adam Malik pada tanggal 11 januari 1993.

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Sampel

Setiap sampel pada penelitian ini adalh mereka yang mengalami stroke baik stroke hemoragik dan stroke iskemik. Data yang diambil dari setiap sampel berup a data yang tercantum di dalam rekam medik yang memperhatikan jenis stroke,lokasi stroke,manifestasi klinis,faktor resiko,onset,status pulang dan demografi yang tertera pada rekam medik. Jumlah data rekam medis penderita stroke usia non produktif pada tahun 2012 di jumpai sebanyak 180,ternyata 53 rekam medis berisi tidak lengkap tentang data yang di perlukan,sehingga di dapati 127 sampel dari rekam medis.


(41)

5.1.3 Hasil Analisa Data

Berikut adalah hasil analisa data yang di dapat dari penelitian ini d engan menggunakan metode analisa frekuensi deskriptif.

Tabel 5.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Stroke

Tabel.5.1 Berdasarkan

hasil penelitian di

dapati jumlah

penderita stroke hemoragik lebih tinggi dengan persentase kejadian 51,2 %,lebih tinggi dibandingkan dengan penderita stroke iskemik dengan persentase 48,8 %. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.1.

Tabel 5.2Distribusi Sampel Berdasarkan Lokasi Stroke

Lokasi stroke Frekuensi Persentase

Pendarahan subarachnoid

2 1,6

Tampak lesi pada korteks

suprafisial 7 5.5

Tampak lesi pada subkorteks (ganglia

basalis,talamus),pons dan serebelum

114 89.8

Pendarahan Subarachnoid 4 2,4

Total 127 100.0

Tabel 5.2. Dari hasil penelitian ini di dapati 4 suku lokasi pada hasil head CT scan. Lokasi terbanyak yaitu tampak lesi pada subkorteks dengan jumlah 114 (89,8 %). Lokasi stroke paling sedikit yaitu tampak pendarahan subarachnoid dengan jumlah 2 (1,6 %). Data selengkapnya dapat di lihat pada tabel 5.2

Jenis Stroke Frekuensi Persentase

Iskemik 62 48.8

Hemoragik

65 51.2


(42)

Tabel 5.3 Distribusi Sampel Berdasarkan M anifestasi Klinis Pasien

Tabel 5.3. Berdasarkan hasil penelitian pada manifestasi klinis penderita stroke yang

di rawat di RSUP HAM selama tahun 2012, data yang paling banyak di temukan adalah hempirise dengan 48,0 % serta yang paling sedikit adalah kejang ( 0,8)%. Data selengkapnya dapat di lihat pada tabel 5.3

Manifestasi Klinis Frekuensi Persentase

Kesadaran Menurun

54 42,5

Hemiparise

61 48,0

Nyeri kepala

5 3.93

Kejang

1 0,8

Bicara celat ( pelo )

6 4,72


(43)

Tabel 5.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Faktor Resiko Pasien

Faktor Risiko Jumlah Persen

Tekanan Darah

Hipertensi 103 81.1

Tek.darah normal 24 18.9

Merokok

Merokok 26 20.5

Tidak merokok 101 79.5

Diabetes Mellitus

DM 30 23.6

Normal 97 76.4

Riwayat Stroke

Stroke Sebelumnya 11 8.7

Tidak ada 116 91.3

Gangguan Jantung

Kelainan 11 8.7

Normal 116 91.3

Alkohol

Alkoholik 3 2.4

Bukan peminum 124 97.6

Kadar Kolestrol

Hiperkolesterolemia 2 1.6

Normal 125 98.4

Total 127 100.0

Tabel 5.4. Berdasarkan hasil penelitian yang tertera pada tabel faktor resiko yang terbanyak yaitu pada tekanan darah di dapati pasien dengan faktor resiko hipertensi lebih besar berbanding dengan pasien dengan tekanan darah normal yaitu dengan nilai 81,1 % berbanding degan 18,9 %. Dapat di ketahui bahwa hipertensi menjadi faktor


(44)

resiko utama kejadian sementara Hiperkoletrolemia menjadi faktor resiko yang paling rendah dengan1,6 %

Tabel 5.5 Distribusi Sampel Berdasarkan Onset Stroke Onset Stroke Jumlah Persentase

< 6 jam 12 9.4

>/= 6 jam 115 90.6

Total 127 100.0

Tabel 5.5. Berdasarkan hasil penelitian yang tertera pada tabel hanya 9,4 % dari keseluruhan pederita stroke mendapatkan pertolongan medis pada golden period (< 6 jam ). Dan berdasarkan analisa deskriptif waktu berobat pasien sangat bervariasi, mulai dari 2 jam bahkan sampai 1 bulan setelah gejala mucul

Tabel 5.6 Distribusi Sampel Berdasarkan Status Pulan g Pasien Status pulang Frekuensi Persentase

PBJ 18 14.2

Meninggal 98 77.2

PAPS 11 8.7

Total 127 100.0

Tabel 5.6. Kategori status pulang pada pasien stroke yang di rawat di RSUP HAM selama tahun 2012 didapati dengan status pasien meninggal dengan jumla h 98 kasus ( 77,2 % ), lalu PBJ (pulang berobat jalan) dengan jumlah kasus 18 ( 44,2 % ) dan PAPS ( pulang atas perminttan sendiri ) dengan jumlah kasus 11 ( 8,7% ). Data dapat dilihat pada tabel 5.6.


(45)

Tabel 5.7 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis K elamin Pasien Jenis kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 73 55.1

Perempuan 54 42.5

Total 127 100.0

Tabel 5.7. Berdasarkan hasil penelitian didapati jumlah penderita stroke paling banyak pada laki-laki yaitu jumlah kasus 73 (55,1 %) dan pada perempuan sejumlah kasus 54 (42,5 %) . Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.5.

Tabel 5.8 Distribusi Sampel Berdasarkan Suku Bangsa Pasien

Suku Frekuensi persentase

Batak 91 71.7

Non Batak 36 28.3

Total 127 100.0

Tabel 5.6 . Dari hasil penelitian dibagi menjadi dua yaitu suku batak dan non batak. Dapat dilihat pada hasil bahwa suku batak lebih dominan dengan angka 71.7 %.. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.8.


(46)

Tabel 5.9 Distribusi Sampel Berdasarkan Kelompuk Umur

Umur Frekuensi Persentase

64.0 4 3.1

65.0 17 13.4

66.0 10 7.9

67.0 10 7.9

68.0 3 2.4

69.0 5 3.9

70.0 5 3.9

73.0 16 12.6

74.0 12 9.4

76.0 3 2.4

77.0 9 7.1

79.0 5 3.9

80.0 2 1.6

81.0 10 7.9

82.0 6 4.7

86.0 4 3.1

88.0 6 4.7


(1)

3

1 00.51.34.61

Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 24/2/12

Kesadaran

menurun Meninggal 82 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 3 2 00.51.78.88 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 27/11/12

Kesadaran

menurun Meninggal 88 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan peminum Normal 3 3 00.52.21.84 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 23/05/12 Pelo Meninggal 65 Tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan peminum Normal 3 4 00.52.63.95 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 23/5/12

Kesadaran

menurun Meninggal 66 tahun,Non Batak,Laki -Laki

Tek.darah normal

tidak merokok

Norma

l baru pertama

kelaina n bukan peminum Normal 3 5 00.53.75.95 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 5/11/2012

Kesadaran

menurun Meninggal 66 tahun,Non Batak,Laki -Laki Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan peminum Normal 3 6 00.54.18.10 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 4/12/2012

Kesadaran

menurun Meninggal 74 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama

kelaina n bukan peminum Normal 3 7 00.25.06.28 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 13/12/12 Kesadaran menurun Meninggal 73 tahun,Non Batak,perempuan Tek.darah normal merokok Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

3

8 00.27.69.15

Stroke

Hemoragik Pendarahan Subarachnoid 13/11/12

Kesadaran

menurun Meninggal 65 Tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan peminum Normal 3 9 00.45.28.48 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 14/4/12

Kesadaran

menurun PAPS 73 tahun,Non Batak,Laki -Laki Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan peminum Normal 4 0 00.48.70.70 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 13/10/12

Kesadaran

menurun PAPS 65 Tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 4 1 00.49.62.42 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 16/9/12

Kesadaran

menurun PBJ 64 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan peminum Normal 4 2 00.50.36.52 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 15/9/12

Kesadaran

menurun PBJ 69 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 4 3 00.50.76.82 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 13/1012

Kesadaran

menurun PBJ 66 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 4 4 00.50.84.50 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 13/11/12

Kesadaran

menurun Meninggal 69 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 4 5 00.50.84.51 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 12/2/2012

Kesadaran

menurun Meninggal 74 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 4 6 00.51.83.18 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 14/2/12

Kesadaran

menurun Meninggal 74 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama

kelaina n bukan peminum Normal 4 7 00.52.01.65 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 18/11/12

Kesadaran

menurun Meninggal 76 tahun,Batak,laki-laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 4 8 00.52.75.96 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebe llum 13/11/12 Hemiparise Meninggal 77 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 4 9 00.53.41.59 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 18/11/12 Hemiparise Meninggal 79 tahun,Batak,laki-laki Hipertensi

tidak merokok DM Pernah mengalami stroke kelaina n bukan peminum Normal 5 0 00.54.03.65 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 13/10/12

Kesadaran

menurun Meninggal 88 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 5 1 00.54.23.08 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 2/9/2012

Kesadaran

menurun Meninggal 86 tahun,Batak,Perempuan

Tek.darah

normal merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 5 2 00.29.86.65. Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 3/5/2012

Kesadaran

menurun Meninggal 81 tahun,Batak,Perempuan

Tek.darah

normal merokok

Norma l

Pernah mengalami

stroke normal alkoholik Normal

5

3 00.50.18.82

Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 7/8/2012

Kesadaran

menurun Meninggal 81 tahun,Non Batak,laki -lski Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama

kelaina n bukan peminum Normal 5 4 00.50.27.67 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 3/2/2012

Kesadaran

menurun Meninggal 88 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 5 5 00.50.29.73 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 3/3/2012

Kesadaran

menurun Meninggal 77 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok Norma l Pernah mengalami stroke normal bukan peminum Normal 5 6 00.50.61.12 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 24/9/12

Kesadaran

menurun Meninggal 79 tahun,Batak,laki-laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 5 7 00.50.77.33 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 18/11/12

Kesadaran

menurun Meninggal

65 Tahun,Non

Batak,Perempuan Hipertensi merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 5 8 00.51.08.68 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 13/11/12

Kesadaran

menurun Meninggal 66 tahun,Non Batak,Laki -Laki Hipertensi

tidak merokok Norma l Pernah mengalami stroke normal bukan peminum Normal 5 9 00.51.10.99 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 5/12/2012 Kesadaran menurun Meninggal 73 tahun,Non Batak,perempuan Tek.darah normal merokok Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 6 0 00.51.14.65 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 24/9/12

Kesadaran

menurun Meninggal 70 tahun,Batak,Laki-laki Hipertensi

tidak merokok DM Pernah mengalami stroke normal bukan peminum Normal 6 1 00.51.21.21 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 15/9/12

Kesadaran

menurun Meninggal 64 tahun,Batak,Laki-Laki

Tek.darah normal tidak merokok Norma l Pernah mengalami stroke normal bukan peminum Normal


(2)

6

2 00.51.28.03

Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 15/9/12 Kesadaran menurun Meninggal 73 tahun,Non Batak,perempuan Hipertensi tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan peminum Normal 6 3 00.51.30.77 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 14/4/12

Kesadaran

menurun Meninggal 73 tahun,Non Batak,Laki -Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 6 4 00.51.55.36 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 22/11/12

Kesadaran

menurun Meninggal 86 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 6 5 00.51.68.94 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 22/4/12

Kesadaran

menurun Meninggal 82 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 6 6 00.52.65.79 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 19/6/12 Pelo Meninggal 86 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama

kelaina n bukan peminum Normal 6 7 00.52.73.22 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 13/10/12

Kesadaran

menurun Meninggal 81 tahun,Batak,Perempuan

Tek.darah normal

tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan peminum Normal 6 8 00.53.21.19 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 14/4/12

Kesadaran

menurun Meninggal 76 tahun,Batak,laki-laki

Tek.darah normal

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 6 9 00.53.49.74 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 3/12/2012

Kesadaran

menurun Meninggal 66 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 7 0 00.53.97.31 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 4/1/2012 Pelo Meninggal 74 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 7 1 00.54.23.02 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 14/4/12

Kesadaran

menurun Meninggal

73 tahun,Non

Batak,perempuan Hipertensi merokok DM baru pertama normal

bukan peminum Normal 7 2 00.53.83.85 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,ser ebellum 16/9/12

Kesadaran

menurun Meninggal 79 tahun,Batak,laki-laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama

kelaina n bukan peminum Normal 7 3 00.53.90.90 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 4/4/2012 Kesadaran menurun Meninggal 73 tahun,Non Batak,perempuan Tek.darah normal tidak merokok Norma

l baru pertama normal

bukan peminum Normal 7 4 00.51.42.59 Stroke Hemoragik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 31/12/12

Kesadaran

menurun Meninggal 73 tahun,Non Batak,Laki -Laki Hipertensi

tidak merokok Norma l Pernah mengalami stroke normal bukan peminum Normal 7

5 00.52.06.92 Stroke Iskemik Tampak lesi pada korteks suprafisial 20/11/12 Hemiparise Meninggal

73 tahun,Non

Batak,perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

7

6 00.53.24.22 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 29/11/12 Hemiparise Meninggal 65 Tahun,Batak,Perempuan

Tek.darah normal

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

7

7 00.53.37.75 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 30/12/12 Hemiparise Meninggal 65 Tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

7

8 00.05.71.25 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada subkorteks,pons,serebell um

12/11/201

2 Hemiparise Meninggal

65 Tahun,Non

Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

7

9 00.08.30.77 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 31/3/12 Hemiparise Meninggal 66 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok Norma l Pernah mengalami stroke normal bukan peminum Normal 8

0 00.36.92.63 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 14/5/12 Hemiparise Meninggal

67 tahun,Non

Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

8

1 00.42.87.56 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 19/6/12 Hemiparise Meninggal

67 tahun,Non Batak,Perempuan Hipertensi tidak merokok Norma l Pernah mengalami stroke normal bukan peminum Normal 8

2 00.44.94.67 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 20/11/12 Hemiparise Meninggal 77 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok Norma l Pernah mengalami stroke normal bukan peminum Normal 8

3 00.49.62.42 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 20/10/12 Hemiparise Meninggal 74 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

8

4 00.50.50.02 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 11/9/2012 Hemiparise Meninggal 74 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

8

5 00.50.57.57 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 31/8/12 Hemiparise Meninggal 81 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

8

6 00.51.32.69 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 17/8/12 Hemiparise Meninggal 67 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

8

7 00.51.57.39 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 15/11/12 Hemiparise PAPS 70 tahun,Batak,Laki-laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

8

8 00.51.63.42 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 14/5/12 Hemiparise PBJ 80 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi merokok DM baru pertama normal

bukan

peminum Normal

8

9 00.51.64.85 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada subkorteks,pons,serebellum

12/12/201

2 Nyeri kepala Meninggal 68 tahun,Batak,laki-laki Hipertensi

tidak merokok Norma l Pernah mengalami stroke normal bukan peminum Normal 9

0 00.51.87.34 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 11/7/2012 Hemiparise PAPS 82 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

9

1 00.52.22.55 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 13/5/12 Nyeri kepala PBJ 73 tahun,Non Batak,Laki -Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

9

2 00.52.84.49 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 11/8/2012 Hemiparise PAPS 77 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan


(3)

9

3 00.53.10.43 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 7/12/2012 Hemiparise PAPS 81 tahun,Non Batak,laki -lski Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

9

4 00.53.12.73 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada subkorteks,pons,serebellum

12/10/201

2 Hemiparise Meninggal

73 tahun,Non

Batak,perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

9

5 00.53.38.66 Stroke Iskemik Tampak lesi pada korteks suprafisial

11/11/201

2 Nyeri kepala Meninggal

65 Tahun,Non

Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

9

6 00.53.41.59 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 13/6/12 Hemiparise Meninggal 81 tahun,Non Batak,laki -lski Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

9

7 00.32.16.01 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 18/8/12 Hemiparise Meninggal

67 tahun,Non Batak,Perempuan Tek.darah normal tidak merokok Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

9

8 00.39.46.97 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada subkorteks,pons,serebel lum

12/11/201

2 Hemiparise Meninggal 67 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

9

9 00.40.43.77 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 14/4/12 Hemiparise Meninggal 77 tahun,Batak,Perempua n Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.46.99.35 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 16/10/12 Hemiparise Meninggal 79 tahun,Batak,laki-laki Hipertensi merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.49.78.21 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 14/2/12 Hemiparise Meninggal 88 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.49.92.85 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada subkorteks,pons,serebellum

12/11/201

2 Hemiparise Meninggal 80 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.49.99.13 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 15/6/12 Hemiparise Meninggal 64 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.50.09.91 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 16/7/12 Hemiparise Meninggal 65 Tahun,Batak,Laki-Laki

Tek.darah

normal merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.50.61.07 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 1/8/2012 Hemiparise Meninggal 65 Tahun,Batak,Perempuan Hipertensi merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.50.83.83 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 13/5/12 Hemiparise Meninggal 66 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.50.09.92 Stroke Iskemik Tampak lesi pada korteks suprafisia l 12/3/2012 Hemiparise Meninggal 74 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.51.12.75 Stroke Iskemik normal 14/6/12 Hemiparise Meninggal 77 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.51.31.23 Stroke Iskemik Tampak lesi pada korteks suprafisial 17/12/12 Hemiparise Meninggal 77 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.51.31.36 Stroke Iskemik Tampak lesi pada korteks suprafisial 16/8/12 Hemiparise Meninggal 74 tahun,Batak,Laki-Laki

Tek.darah

normal merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.51.34.36 Stroke Iskemik Tampak lesi pada korteks suprafisial 19/6/12 Hemiparise Meninggal

65 Tahun,Non

Batak,Perempuan Hipertensi merokok DM baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.51.35.01 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 11/5/2012 Hemiparise PAPS 70 tahun,Batak,Laki-laki

Tek.darah normal

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.51.37.20 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada subkorteks,pons,serebellum

11/11/201

2 Hemiparise PBJ 81 tahun,Non Batak,laki -laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.51.47.62 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 14/7/12 Hemiparise PAPS

73 tahun,Non Batak,perempuan Tek.darah normal tidak merokok Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.51.49.84 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 13/12/12 Hemiparise PBJ 65 Tahun,Batak,Perempuan Hipertensi merokok

Norma

l baru pertama normal alkoholik Normal

#

# 00.51.72.57 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 28/7/12 Hemiparise PBJ 73 tahun,Non Batak,Laki-Laki

Tek.darah normal

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.51.78.98 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 18/11/12 Hemiparise PBJ 65 Tahun,Batak,Perempuan

Tek.darah normal

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.51.82.91 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 13/9/12 Hemiparise PBJ 81 tahun,Non Batak,laki -laki Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.51.84.73 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 12/5/2012 Hemiparise Meninggal

67 tahun,Non

Batak,Perempuan Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.52.03.51 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebel lum 13/11/12 Hemiparise Meninggal 82 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.52.05.96 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 14/1/12 Hemiparise Meninggal 66 tahun,Batak,Laki-Laki

Tek.darah normal

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.52.15.15 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 12/5/2012 Hemiparise Meninggal 82 tahun,Batak,Perempuan Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.52.72.01 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 5/5/2012 Hemiparise Meninggal 67 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan


(4)

#

# 00.52.90.63 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 12/5/2012 Hemiparise Meninggal 68 tahun,Batak,laki-laki Hipertensi

tidak

merokok DM baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.53.07.01 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 25/12/12 Hemiparise Meninggal 81 tahun,Non Batak,laki -laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.53.13.29 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 15/9/12 Hemiparise Meninggal 74 tahun,Batak,Perempu an

Tek.darah

normal merokok DM baru pertama normal

bukan

peminum Normal

#

# 00.51.87.17 Stroke Iskemik

Tampak lesi pada

subkorteks,pons,serebellum 20/9/12 Hemiparise Meninggal 88 tahun,Batak,Laki-Laki Hipertensi

tidak merokok

Norma

l baru pertama normal

bukan


(5)

(6)