Gejala Stroke Iskemik Klasifikasi Stroke
a. Aphasia Dibedakan atas 2 kategori yaitu ekspresif motorik dan
reseptif sensorik. Ekspresif adalah kehil angan kemampuan untuk berbicara, mengeluarkan isi pikiran melalui perkataannya sendiri,
sememntara kemampuannya untuk mengerti bicara orang lain tetap baik. Sedangkan reseptif sensorik adalah sulit untuk mengerti
pembicaraan orang lain, namun masih mam pu untuk mengeluarkan kata-kata dengan lancar, walau sebagian diantaranya tidak memiliki
arti, hal ini tergantung dari luasnya kerusakan otak. b. Alexia
Penderita tidak mampu membaca kata, tapi dapat membaca huruf verbal alexia, atau kebalikannya yaitu ke tidakmampuan
membaca huruf, tetapi masih dapat membaca kata lateral alexia, dan gabungan dari keduanya yaitu ketidakmampuan membaca baik huruf
maupun kata global alexia . c. Agraphia
Kehilangan kemampuan menulis karena adanya kerusakan otak yang dibedakan menjadi 5 kategori, yaitu : pure agraphia tanpa
disertai gangguan berbahasa lainnya, aphasic agraphia agraphia dengankarena aphasia, agraphia dengan alexia di jumpai pada
orang sakit dengan kerusakan di lobus parietal, apraxic agraphia tidak mampu menulis dengan baik saat menulis spontan, spatial
agraphia sulit untuk menulis pada garis horizontal atau menulis hanya pada sisi kanan kertas saja .
d. Acalcullia Kehilangan kemampuan berhitung atau mengenal angka setelah
terjadinya kerusakan otak . Dapat berhubungan dengan alexia
agraphia, atau bentuk – bentuk aphasia lainnya. e. Right-left Disorientation dan Agnosia Jari Body Image
Sejumlah tingkat kemampuan yang sangat kompleks, seperti penanaman , melakukan gerakan yang sesuai dengan peri ntah , atau
menirukan gerakan-gerakan tertentu. Kelainan ini sering bersamaan dengan agnosia jari dapat dilihat dan disuruh menyebutkan nama jari
yang disentuh sementara orang sakit tidak boleh melihat jarinya f.
Hemi Spatial Neglect viso spatial agnosia Hilangnya kemampuan melaksanakan bermacam perintah yang
berhubungan dengan ruang. Biasanya akan mengabaikan sebelah sisi ruang kontra lateral dari lesi yang ada pada otaknya, misalnya disuruh
menggambar sekuntum bunga dan yang di gambarkannya hanya setengah kuntum bunga.
g. Sindrom Lobus Frontal Berhubungan dengan tingkah laku, kerusakan pada korteks
motor dan premotor dari hemisfer dominan menyebabkan gangguan bicara.
h. Gangguan Mengingat Amnesia i.
Dementia Hilangnya fungsi intelektual yang menc akup sejumlah
kemampuanoperasi mental. Gangguan pada suatu fungsi luhur saja belum dapat dikatakan dementia.