BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Pembuluh Darah Otak
Sistem persarafan manusia terdiri dari dua bagian utama, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari dua organ utama, yaitu :
Otak dan Medula spinalis. Otak merupakan organ vital yang bertanggung jawab atas fungsi mental dan intelekt ual seperti berfikir, menafsirkan apa yang di terima oleh
indra kita dan mengontrol gerakan -gerakan volunter. Otak dibentuk oleh 3 bagian utama, yaitu : Prosenchephalon cerebrum dan
dienchephalon, Mesenchephalon, dan Rhombenchephalon. Cerebrum terdiri da ri 2 hemisfer serebri, bagian kiri sinistra dan kanan dextra yang berperan sebagai pusat
pemikiran, kesadaran, bahasa, pemusatan perhatian focusing dan memori. Otak diperdarahi oleh percabangan 4 arteri yang terletak di dalam spatium
subarachnoideum, yaitu dua Arteri Carotis Interna dan dua Arteri Vertebralis. Kemudia keempat arteri itu beranastomosis membentuk circulus Willisi, lalu kembali
membentuk enam cabang arteri, yaitu : 2 arteri serebri anterior, 2 arteri serebri media, dan 2 arteri serebri posterior.
2.2 Stroke
2.2.1 Definisi Stroke
Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda danatau gejala hilangnya fungsi sistem saraf pusat lokal atau global yang berkembang cepat dalam detik atau
menit . Gejala-gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian Ginsberg, 2005
Stroke merupakan gangguan fungsi saraf yang di sebabkan adanya ketidak seimbangan aliran darah dalam otak, dan dapat timbul secara mendadak dalam waktu
beberapa detik atau secara cepat dalam waktu bebe rapa jam , dengan gejala atau tanda-tanda yang sesuai daerah otak yang mengalami ganguan pasokan darah
Malyadi, et al,2007 Stroke merupakan salah satu manifestasi neurologik yang umum, dan mudah
dikenal dari penyakit-penyakit neurologik lain oleh ka rena awal timbulnya mendadak dalam waktu yang singkat Sidharta, 2009
2.2.2 Epidemiologi Stroke
Stroke yang merupakan penyakit gangguan pembuluh darah bertanggung jawab terhadap 30 persen kematian di seluruh dunia . Setiap tahun , di perkirakan
750.000 orang menderita stroke dengan angka kematian lebih dari 150.000 orang per tahun. Sepertiga penderita stroke meninggal saat serangan fase akut, sepertiga lagi
mengalami stroke berulang dan dari 50 yang selamat akan mengalami kecacatan Rudiyono, 2004.
Angka kejadian stroke menurut data dasar 63,52 per 100.000 penduduk pada kelompok usia di atas 65 tahun . Secara kasar setiap hari ada dua orang Indonesia
mengalami serangan stroke. Diperkirakan hampir setengah juta penduduk beresiko tinggi terserang stroke,sedangkan jumlah yang meninggal mencapai 125.000 jiwa
Rasyid, 2007 Stroke merupakan penyebab kematian ketiga tersering di Negara maju,setelah
penyakit jantung dan kanker. Insidensi tahunan adalah 2 per 1000 populasi. Mayoritas stroke adalah infark serebral Ginsbreg, 2005
Stroke adalah suatu penyakit gangguan fungsi anatomi otak yang terjadi secara tiba-tiba dan cepat, disebabkan karena gangguan perdarahan otak. Insiden stroke
meningkat secara eksponensial dengan bertambahnya usia dan 1,25 kali leb ih besar pada pria dibanding wanita. Ginsberg, 2005
Faktor penyebab munculnya masalah ini adalah adanya perkembangan ekonomi dan perubahan gaya hidup terutama msayarakat perkotaan. Kemampuan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup terlihat semakin m udah sehingga meningkatkan hasrat mereka untuk terus berjuang mencapai tujuan dengan penuh
persaingan dalam perjuangan tersebut, benturan -benturan fisik maupun psikologis tidak pernah dipikirkan efeknya bagi kesehatan jangka panjang. Usia harapan hidup di
Indonesia kian meningkat sehingga semakin banyak terdapat lansia. Dengan bertambahnya usia maka permasalahan kesehatan yang terjadi akan semakin
kompleks. Salah satu penyakit yang sering dialami oleh lansia adalah stroke. Usia merupakan faktor resiko yang paling penting bagi semua jenis stroke . Insiden stroke
meningkat seiring dengan bertambahnya usiaIskandar, 2003. Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi makanan berlemak, meningkatkan
resiko mereka terkena stroke ini. Dulu, stroke banyak ditemukan pada oran g lanjut
usia. Namun seiring berjalannya perubahan jaman dan gaya hidup, terutama masyarakat di kota besar, stroke cenderung menyerang usia muda atau kelompok usia
non produktif. Iskandar, 2003 .Menurut data dasar rumah sakit Indonesia, seperti Yayasan Stroke Indonesia, angka kejadian stroke mencapai 63,52 persen per 100.000
pada kelompok usia 65 tahun keatas. Secara kasar , setiap hari ada dua orang Indonesia yang terkena stroke. Stres bisa memicu stroke karena stres meningkatkan
adrenalin. Adrenalin akan memacu tubuh untuk mengalihkan energi yang diperoleh dari pembakaran lemak. Pembakaran lemak akibat stress ini akan menyebabkan kadar
lemak dalam darah menjadi tinggi. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mengelola stres Yastroki, 2009 .
Menurut penelitian Tsong Hai Lee di Taiwan pada tahun 1997 -2001, terdapat 264 orang penderita stroke iskemik pada usia 18 -45 tahun, yang disebabkan oleh
kelebihan lemak, merokok, hipertensi dan riwayat stroke. Tsong Hai Lee , 2002
Berdasarkan data penderita stroke yang dirawat oleh Pusat Pengembangan dan Penanggulangan Stroke Nasional P3SN RSUP Bukit Tinggi 2002 , terdapat 501
pasien, yang terdiri dari usia 20 -30 tahun sebesar 3,59, usia 31 -50 tahun sebesar 20,76, usia 51-70 tahun sebesar 52,69 dan usia 71-90 tahun sebesar 22,95.
Hasil penelitian Syarif. R di Rumah Sakit PTP Nusantara II Medan tahun 1999-2003 menunjukkan bahwa dari 220 sampel yang diteliti, berdasarkan suku
penderita stroke yang dirawat inap sebagian besar bersuku Jawa sebany ak 120 orang 54,5 dan yang terendah suku Minang sebanyak 3 orang 1,4, berdasarkan status
perkawinan penderita stroke yang dirawat inap sebagian besar berstatus kawin sebanyak 217 orang 98,6 dan yang berstatus tidak kawin sebanyak 3 orang
1,4. Syarif R, 2004 Menurut American Heart Association 2007 , diperkirakan terdapat 3 juta
penderita stroke pertahun, dan 500.000 penderita stroke yang baru terjadi pertahun. Angka kematian penderita stroke di Amerika adalah 50 -100100.000 penderita
pertahun. Di China 2005, terdapat 1,5 juta penderita stroke dan 1 juta penderita stroke meninggal dunia dengan CFR 66,66. Di India, angka prevalensi stroke