Protein spesifik-serotipe. Komponen di Permukaan Sel Lainnya Kapsul

Dinding sel S.pyogenes terdiri dari protein antigen yang spesifik-serotipe protein M, T, R, karbohidrat spesifik-grup Antigen A dan peptidoglikan. Pili seperti rambut terdapat di kapsul pada strain grup A ini. Pili sebagian terdiri dari protein M dan diselubungi oleh lipoteichoic acid . Hal terakhir ini penting untuk perlekatan streptokokus pada sel epitel 2,5 Gambar 2. Gambaran koloni dari Streptococcus pyogenes pada agar darah, menunjukkan adanya hemolisis β yang ditandai dengan daerah jernih di sekeliling koloni

III. Patogenesis dan Faktor Virulensi

Banyak jenis streptokokus yang mempunyai kecenderungan menyerang saluran pernafasan atas. Banyak faktor mempengaruhi virulensi dan permulaan infeksi. Sehubungan dengan struktur antigennya, dinding sel streptokokus adalah sebuah struktur yang kompleks berisikan bermacam-macam zat antigenik. Dinding sel streptokokus tahan terhadap degradasi dan dapat bertahan didalam jaringan. Peptidoglikan dan dinding selnya dapat menyebabkan inflamasi kronik dengan aktifasi komplementpelengkap dan mensintesa berjenis mediator. 1

3.1 Faktor-Faktor Virulensi 1. Karbohidrat

spesifik-grup Karbohidrat ini mengisi sekitar 10 dari berat sel. Antign grup A ini berdasarkan klasifikasi Lancefield merupakan dimer dari L-rhamnose and N -acetyl-D-glucosamine. Antigen ini biasanya digunakan untuk mengklasifikasi Group A Streptococcus GAS dan membedakannya dari Streptokokus lain. 5

2. Protein spesifik-serotipe.

Group A Streptococcus GAS menghasilkan 2 kelas utama dari antigen protein: antigen M dan antigen T. Protein antigen M adalah protein utama dari serotipe ini yang berkaitan dengan virulensi dari Streptokokus. Antigen T trypsin-resistant mungkin berguna untuk pengamatan epidemiologi pada isolasi jika suatu strain bakteri gagal mengekspresikan Universitas Sumatera Utara protein M. 5 Jenis yang mengandung banyak sekali protein M akan tahan terhadap fagositosis, cepat memperbanyak diri di jaringan tubuh dan menyebabkan penyakit. Protein M adalah makromolekul di membran sel; dia menembus dinding sel bakteri. Molekul ini berisikan anti fagositosis spesifik yang memfasilitasi kuatnya ikatan dari organisme ke dinding sel. Protein M terdiri dari dua rantai polipeptida kompleks dalam gulungan yang disebut alpha helix, yang tampak seperti proyeksi rambut di dinding sel. Protein ini berakar di membran sitoplasma dan berjalan menembus keluar ke permukaan sel. Terminal karbonnya berada di membran sitoplasma sedangkan terminal aminonya berada di atas permukaan sel dan bertanggung jawab atas variabilitas antigen diantara lebih dari 100 serotipe protein M. Protein M dibagi atas molekul kelas I dan kelas II. Protein M kelas I memberikan ekspos antigen, sementara protein M kelas II tidak. Meskipun strain dengan kedua kelas protein dapat menyebabkan infeksi supuratif, hanya strain dengan protein kelas I saja yang dapat menyebabkan demam rematik 5 . Protein M membuat organisme tahan terhadap fagositosis dengan menghambat aktifasi jalur alternatif pada permukaan sel. 1

3. Komponen di Permukaan Sel Lainnya

Komponen lain di dinding sel S.pyogenes yang cukup penting antara lain protein permukaan yang menyerupai M M-like, lipoteichoic acid, dan protein F. Lipoteichoic acid, protein F memfasilitasi ikatan dengan sel host dengan cara berkompleks dengan fibronectin yang ada di permukaan sel host. 5

4. Kapsul

Beberapa strain S.pyogenes membentuk kapsul luar hyaluronic acid yang mengandung molekul glucoronic acid dan N-acetylglucosamine yang berulang. Kapsul ini secara antigenik tidak dapat dibedakan dari hyaluronic acid pada jaringan ikat mamalia. Berfungsi untuk mencegah fagositosis terhadap bakteria. Strain S.pyogenes yang berkapsul bertanggung jawab lebih besar terhadap kejadian infeksi sistemik yang berat. 5 Tabel 2. Faktor virulensi dari Streptococcus pyogenes 5 Faktor Virulensi Efek Biologik Kapsul Antifagositik Lipoteichoic acid Berikatan dengan sel epitel Protein M Adhesin; memerantarai internalisasi oleh sel host; antifagositik; degradasi komponen komplemen C3b M-like protein Terikat dengan Ig M dan Ig G dan alpha 2 -makroglobulin protease Universitas Sumatera Utara inhibitor; antifagositik Protein F Memerantarai perlekatan dengan sel epitel dan internalisasi Eksotoksin pirogen Memerantarai pirogenisitas, menyempurnakan delayed hypersensitivity dan kerentanan terhadap endotoksin, sitotoksisitas, nonspesific mitogenicity dari sel T, Supresi fungsi imun sel-B, produksi scarlatiniform rash Streptolysin S Lisis lekosit, platelet, dan eritrosit, menstimulasi enzim lisosom;nonimunogenik Streptolysin O Lisis lekosit, platelet, dan eritrosit, menstimulasi enzim lisosom; imunogenik Streptokinase Lisis bekuan darah, memfasilitasi penyebaran bakteri di jaringan Dnase Depolimerase DNA bebas pada material pus C5a peptidase Mendegradasi komponen komplemen C5a

3.2 Patogenesis dan Imunitas