Identifikasi dan Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Hal tersebut dapat dilihat dari tingkah laku si operator yang berkeringat, sering mencari waktu untuk beristirahat sebelum jam istirahat dan secara langsung kondisi fisik operator yang tangannya melepuh dan merah akibat panas. Oleh karena itu, suatu regulasi pengaturan distribusi panas yang baik di lantai produksi sangat diperlukan untuk diteliti sehingga kinerja operator dapat ditingkatkan.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Permasalahan yang ditemukan pada lantai produksi di UD. Ponimin dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Jumlah jam kerja dan jam istirahat yang tidak seimbang 2. Kondisi termal di lingkungan kerja yang belum nyaman, akibat tingginya temperatur di lantai produksi. 3. Sirkulasi udara yang kurang baik menyebabkan uap panas yang keluar dari boiler mengepul di suatu tempat yaitu di lingkungan kerja operator Dari identifikasi masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan yang terjadi di pabrik adalah panas yang tidak terdistribusi dengan baik sehingga berpengaruh pada kinerja operator.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk melakukan perbaikan terhadap distribusi panas yang terjadi agar dapat meningkatkan kinerja operator. Adapun tujuan khusus dari penelitian yang dilakukan yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Mengetahui kondisi termal lingkungan kerja seperti suhu T, kecepatan udara V, dan kelembaban RH di bagian produksi. 2. Mengetahui Heat Stress Index operator yang berada di lantai produksi. 3. Menentukan ambang batas kenyamanan bekerja melalui penentuan waktu kerja dan waktu istirahat.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi mahasiswa. a. Menerapkan teori-teori ergonomi, perencanaan, dan teori heat transfer dalam memperbaiki lingkungan kerja di perusahaan yang saat ini merupakan suatu permasalahan. b. Menjadi sarana bagi penulis dalam latihan berupa pengalaman dan keterampilan untuk mencari solusi terhadap pemecahan masalah paparan panas di lantai produksi yang berpengaruh pada kesehatan dan produktivitas pekeja. 2. Bagi Perusahaan. a. Memberi masukan kepada pihak perusahaan upaya apa yang dapat dilakukan dalam mengatasi lingkungan kerja yang terpapar panas untuk mengurangi heat stress di lantai produksi. b. Memberi pedoman bagi pekerja yang bekerja dilingkungan panas yang berlebihan serta memberi solusinya. Universitas Sumatera Utara 3. Bagi Institusi Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dalam mencari solusi terbaik pengendalian paparan panas di tempat pekerja.

1.5. Batasan Masalah dan Asumsi