Pembahasan Pakaian Pembahasan Ventilasi pada Lantai Produksi

BAB 6 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisis

Dalam analisis hasil akan dilakukan beberapa langkah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.1. berikut. Gambar 6.1. Keterkaitan Analisis yang Dilakukan 6.2. Pembahasan

6.2.1. Pembahasan Pakaian

Pekerja Setelah melakukan analisa terhadap seluruh faktor yang mempengaruhi meningkatnya kondisi termal lingkungan kerja yang berpengaruh terhadap kinerja operator, maka selanjutnya dilakukan perbaikan. Beberapa cara yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi termal lingkungan kerja adalah: 1. Merancang pakaian seragam untuk mengatasi paparan panas Universitas Sumatera Utara Pakaian pekerja = 0.66 clo Adapun langkah-langkah dalam merancang pakaian kerja usulan adalah sebagai berikut: a. Merancang pakaian dengan mempertimbangkan bahan dan daya serap keringat, misalnya menggunakan pakaian yang terbuat dari katun. b. Meningkatkan insulasi pakaian untuk mengurangi paparan panas. c. Sebaiknya baju berwarna putih karena warna putih lebih menyerap panas atau keringat. Tabel 6.4. Perbandingan ISBB Saat ini dengan Usulan Pakaian Seragam Saat Ini Usulan Rancangan Boiler o C Lantai Produksi o C Boiler o C Lantai Produksi o C ISBB 30,50 28,53 28,50 26,53 Tabel 6.5. Nilai I clo yang Ditentukan untuk setiap Selisih Nilai ISBB Nilai I clo Selisih ISBB o C 0,6 0 1,0 -2 1,4 -4 1,2 -6 Maka, nilai I clo adalah 1,0 clo karena diharapkan memiliki selisih ISBB sebesar 2 o C. Pakaian kerja yang diusulkan sesuai dengan nilai I clo yang sudah diperoleh adalah: a. Celana dalam katun = 0.03 Universitas Sumatera Utara b. Singlet, nylon = 0.15 c. Celana panjang flannel hitam = 0.43 d. Baju kaos katun ringan lengan panjang abu-abu tua = 0.24 e. Kaus kaki = 0.10 f. Sepatu bersol tebal = 0.04 + Pakaian seragam = 0.99 clo Sebelum melakukan perancangan, kategori beban kerja termasuk ke dalam beban kerja sedang dimana sebelum perbaikan persentase waktu bekerja pekerja adalah 75 bekerja dan 25 istirahat, tetapi setelah dilakukan perbaikan maka persentase bekerja untuk pekerja sudah dapat bekerja selama 8 jam terus menerus. Perbaikan ini akan membuat produktivitas pekerja semakin tinggi, dimana waktu bekerja semakin panjang karena mengurangi waktu istirahat bagi pekerja.

6.2.2. Pembahasan Ventilasi pada Lantai Produksi

Untuk menghitung beban penyejukan yang diperlukan maka data-data yang tersedia adalah: a. Suhu di lantai produksi dipertahankan tetap 25 o C b. Tidak terdapat lampu pada lantai produksi. Uap yang dihasilkan dari proses perebusan bubur kedelai memiliki panas 90-105 o C. Terdapat dua wadah untuk proses perebusan yang menghasilkan panas yang hampir sama. Maka diasumsikan bahwa uap hasil perebusan mengeluarkan panas sekitar 100 watt. Universitas Sumatera Utara c. Ventilasi berupa jendela pada dinding. d. Radiasi matahari rata-rata I = 600 Wm 2 . e. Kecepatan angin = 0,12 f. Transmitan lapisan udara luar f o = 10 Wm 2 o C. g. Temperatur luar sekitar 36 o C. h. Bahan dinding luar bangunan lantai produksi adalah beton ringan dengan absorbsi permukaan dinding α w = 0,86 i. Cat dinding luar berwarna keabu-abuan, maka absorbsi permukaan yang dicat adalah α w = 0.91 Maka beban penyejukan yang diperlukan adalah: Rumus: Q m = Q i +Q s + Q c +Q v ……6.1 Dimana: Q m = panas yang harus diangkut oleh mesin penyejuk, W Q i = panas dari sumber di dalam ruangan, W Q s = panas matahari yang menembus atap pabrik, W Q c = panas dari ruangan luar yang menembus dinding, W Q v = panas dari udara luar, W Penyelesaian: ΔT atap = T o - T i …………….6.2 = 36 – 25 = 11 o C Universitas Sumatera Utara Absorbsi dinding luar adalah rata-rata dari absorbsi bata diplester dan cat α = 0,5 α dinding + α cat ……………………………………6.3 = 0,5 0,86 + 0,91 = 0,89 Suhu permukaan luar dinding T s = T o + I. α. cos β f o ……………………………………….6.4 = 36 + 600 0,89 cos 6010 = 36 + 26,7 = 62,7 o C Maka ΔT dinding = 62,7 - 25 = 37,7 o C Beban penyejukan di atas sangat besar sehingga perlu usaha untuk meminimalkannya. Beberapa langkah yang dapat ditempuh adalah: 1. Mengurangi perambatan panas dengan mengganti material dengan material lain yang memiliki nilai transmitan yang lebih kecil atau menambahkan material lain agar nilai transmitan semakin kecil. Bagian dalam baja kita lapisi dengan seng gelombang pada gording, ditambah langit-langit fireboard 13 mm yang dipasang pada ikatan mendatar. Di atas fibreboard ditempelkan aluminium foil. Ini akan menjadikan U dinding = 1,00 Wm 2o C. 2. Mengurangi penyerapan panas dengan cara mengganti warna cat dengan warna yang lebih cerah. Cat warna coklat medium diganti dengan warna putih agak mengilap, α cat = 0,30. Universitas Sumatera Utara

6.2.4. Perhitungan Penambahan Alat Pendingin Ruangan Exhaust Fan