Corected Effektive Suhue Scale. Namun tetap ada kekurangannya yaitu tidak diperhitungkannya panas hasil metabolisme.
2. Indeks suhu bola basah, Wet Bulb-Globe Suhue Index, yaitu rumusan-
rumusan sebagai berikut: I.S.B.B.
: 0,7 x suhu basah + 0,2 x suhu radiasi + 0,1 suhu kering. Untuk pekerjaan dengan sinar matahari.
I.S.B.B. : 0,7 x suhu basah + 0,3 x suhu radiasi. Untuk pekerjaan tanpa penyinaran sinar matahari
3.5. Pengendalian Lingkungan Kerja Panas
Pengendalian pengaruh paparan tekanan panas terhadap tenaga kerja perlu dilakukan untuk perbaikan tempat kerja, sumber-sumber panas lingkungan dan aktivitas
kerja yang dilakukan. Koreksi tersebut dimaksudkan untuk menilai secara cermat faktor- faktor tekanan panas dan mengukur ISBB pada masing-masing pekerjaan sehingga dapat
dilakukan langkah pengendalian secara benar. Di samping itu koreksi itu juga dimaksudkan untuk menilai efektifitas dari sistem pengendalian yang telah dilakukan di
masing-masing tempat.
3.6. Pengaruh Fisiologis akibat Tekanan Panas
Tekanan panas memerlukan upaya tambahan pada anggota tubuh untuk memelihara keseimbangan panas. Reaksi fisiologis tubuh heat strain oleh karena
peningkatan suhu udara di luar comfort zone antara lain:
Universitas Sumatera Utara
a. Vasodilatasi
b. Denyut jantung meningkat
3.7. Tekanan Darah
Tekanan darah adalah keadaan dimana tekanan yang dikenakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota
tubuh.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di UD. Ponimin di Jalan Bilal gg. Jawa No. 29 A Karang Rejo Medan Polonia. Objek penelitian yang diamati adalah kondisi termal di lantai
produksi.
4.2. Waktu Pengamatan
Penelitian dilakukan sepanjang waktu kerja dari pukul 08.00-16.00. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2011 di UD. Ponimin.
4.3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu mengkaji sejauh mana keterkaitan faktor-faktor penyebab panas terhadap kinerja operator.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5. Kuesioner Penelitian Lingkungan Termal
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Kondisi Termal
Pengukuran kondisi termal dilakukan pada bagian produksi dalam rentang waktu 60 menit untuk satu kali pengukuran. Daerah pengamatan dibagi atas dua, seperti
ditunjukkan pada Gambar 5.1.
5.2. Data Personal
Data personal pekerja di UD. Ponimin dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Data Personal Pekerja
No Pekerja Jenis
Kelamin Jenis
Pekerjaan Umur
tahun Berat
Badan kg
Tinggi Badan
cm
1 1 Pria
Operator 35 70 175
2 2 Pria
Operator 21 50 165
3 3 Pria
Operator 27 50 162
4 4 Pria
Operator 27 72 165
5 5 Pria
Operator 32 68 172
6 6 Pria
Operator 28 52 155
Sumber: Pengumpulan Data
5.3. Data Suhu Tubuh, Denyut Nadi dan Tekanan Darah Pekerja
Data suhu tubuh, denyut nadi dan tekanan darah pekerja di lantai produksi UD. Ponimin sebelum dan sesudah bekerja dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Data Suhu Tubuh, Denyut Nadi dan Tekanan Darah Pekerja
Suhu Tubuh
o
C Denyut Nadi
per menit Tekanan Darah
mmHg Sebelum Sesudah
No Pekerja Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Sistole Diastole Sistole Diastole 1
1 36,70
37,60 58
62 107
63 111
69 2
2 36,80
37,30 62
71 125
64 170
60 3
3 36,90
37,30 83
103 125
68 126
77 4
4 36,50
37,30 78
89 120
62 140
65 5
5 36,40
36,50 79
85 136
73 153
77 6
6 36,90
37,45 76
80 119
64 131
66 Rata-rata
36,34 37,24
72,67 81,67
122,00 65,67
138,50 69,00
Sumber: Hasil Pengukuran
5.4. Perhitungan Kebutuhan Energi Pekerja