Perhitungan Penambahan Alat Pendingin Ruangan Exhaust Fan

6.2.4. Perhitungan Penambahan Alat Pendingin Ruangan Exhaust Fan

Untuk mengurangi beban pendinginan ruangan maka sebaiknya dilakukan juga penambahan alat pendingin ruangan yaitu exhaust fan. Untuk memudahkan cara menghitung kebutuhan exhaust fan suatu ruangan, rumus atau formula sebagai berikut: C B A x  Rumus ……………..6.5 Keterangan: Nilai A: adalah volume ruangan dalam m 3 Nilai B: adalah nilai kebutuhan frekwensi pergantian udara dalam satu jam untuk suatu ruangan tertentu yang akan dipasang exhaust fan Nilai C: adalah nilai air volume dari exhaust fan dalam satuan m 3 jam Ventilasinya adalah sebagai berikut : 1. Volume ruang A 11 m x 7 m x 7m = 450 m 3 2. Kebutuhan frekwensi pergantian udara dalam satu jam untuk suatu ruangan B = 20jam 3. Maka A x B = 450 m 3 x 20 = 9000 m 3 jam 4. Cara pemilihan fan yaitu: exhaust fan High Pressure 24” model 60GSC dengan spesifikasi : kecepatan putaran 970 Rpm, air volume 8662 m 3 jam, kebisingan 50 dBA dan 245 watt 220 volt. Universitas Sumatera Utara Jadi kebutuhan exhaust fan untuk lantai produksi adalah: C B A x  Rumus jam jam m 8662 m 9000 3 3  = 2 unit Jadi sebaiknya ditambah exhaust fan sebanyak 2 unit untuk mengurangi panas di lantai produksi yang memerlukan daya listrik sebanyak 490 watt. Dengan demikian beban pendinginan menjadi 2,554 kW. Dimana harga tarif listriknya menjadi = 2,554 kW x 400,00kWh = Rp. 1021,6jam. Jadi biaya listrik yang harus ditanggung perusahaan untuk mengurangi panas dan udara kotor adalah Rp. 1021,6jam. Exhaust fan berfungsi untuk menghisap udara di dalam ruang untuk dibuang ke luar, dan pada saat bersamaan menarik udara segar di luar ke dalam ruangan. Selain itu exhaust fan juga bisa mengatur volume udara yang akan disirkulasikan pada ruang. Adapun cara kerja exhaust fan adalah: 1. Motor exhaust fan dilengkapi skring pengaman. Jadi bila panas terlalu lama bekerja, motor tidak rusak tapi hanya skringnya yang putus. Motor juga memiliki sistem pelumasan agar motor lancar berputar. Exhaust fan dinyalakan secara manual menarik tali atau elektrik menggunakan saklar. 2. Exhaust fan akan berfungsi pada mode ‘exhaust’ atau menghisap, bukan pada mode ‘fan’ seperti kipas angin biasa. 3. Saat exhaust fan diaktifkan maka exhaust fan akan menghisap udara dengan Universitas Sumatera Utara kecepatan putaran 970 Rpm, air volume 8662 m 3 jam dari dalam ruangan dan membuangnya keluar ruangan. 4. Udara yang dihisap dan terbuang adalah udara ‘kotor’ yang sebelumnya berada di dalam ruangan. 5. Dengan terhisap dan terbuang tentu volumejumlah udara kotor di dalam ruangan akan berkurang. 6. Setiap kali udara kotor terhisap keluar maka udara bersih dari luar ruangan akan masuk ke ruangan melalui lubang ventilasi, begitu seterusnya, hal tersebut dimungkinkan karena saat udara terhisap ke luar maka tekanan udara total di dalam ruangan menjadi lebih kecil dari tekanan udara di luar ruangan, dengan demikian maka ruangan akan mendapatkan supply udara dari luar ruangan. 7. Hal ini akan terus berulang selama exhaust fan dalam keadaan ON. Dengan demikian maka udara di dalam ruangan akan terasa lebih segar dan tentu saja sejuk, karena volume udara kotor selalu terhisap keluar dan digantikan dengan udara yang bersih setiap saat. Dengan penambahan 2 unit exhaust fan diharapkan terjadi penurunan suhu di lantai produksi. Penurunan suhu tersebut masih tetap ideal untuk menjaga higienitas produk dari pencemaran mikroba. Pencemaran mikroba ini dapat menyebabkan tahu tidak tahan lama tidak awet. Ada lima fungsi atau manfaat apabila menggunakan exhaust fan yaitu: 1. Mensupplai udara baru atau oksigen baru dari luar ruangan dan sekaligus Universitas Sumatera Utara membuang atau menyedot udara keluar ruangan. 2. Membuang bau yang tidak sedap keluar ruangan. 3. Membuang debu atau pertikel-partikel kecil ke luar ruangan. 4. Mengurangi kelembaban udara ruangan. 5. Menjaga suhu ruangan agar nyaman meskipun tidak sedingin AC.

6.2.4. Pembahasan Heat Stress Indeks