Kualifikasi Tenaga Kerja Lafi Ditkesad Sertifikasi CPOB di Lafi Ditkesad

1 Kepala Urusan Pemeliharaan, disingkat Kaurhar 2 Kepala Urusan Sistem penunjang, disingkat Kaursisjang. Kainstalhar Sisjang dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya bertanggung jawab kepada Kalafi. e. Kepala Instalasi Penyimpanan, disingkat Kainstalsimpan dijabat oleh Pamen Angkatan Darat berpangkat Mayor Ckm. Kainstalsimpan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh satu Kepala Urusan yang dijabat oleh Pama Angkatan Darat berpangkat Kapten Ckm dan satu Perwira Urusan yang dijabat oleh Pama Angkatan Darat berpangkat Letnan Ckm, terdiri dari: 1 Kepala Urusan Penyimpanan Material Produksi, disingkat Kaursimpanmatprod. 2 Perwira Urusan Penyimpanan Obat Jadi, disingkat Paursimpan Obat Jadi. Kainstalsimpan dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggungjawab kepada Kalafi, dalam melaksanakan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakalafi. Struktur organisasi Instalasi penyimpanan dapat dilihat pada lampiran 3, halaman 80.

3.5 Kualifikasi Tenaga Kerja Lafi Ditkesad

Berdasarkan statusnya, personil Lafi Ditkesad terdiri dari militer dan Pegawai Negeri Sipil PNS. Personil Lafi Ditkesad berdasarkan keahliannya terdiri dari Spesialis Farmasi Rumah Sakit, Magister Farmasi, Magister Universitas Sumatera Utara Manajemen, Apoteker, Sarjana Kimia, Asisten Apoteker, Analis, Perawat Umum, SMU dan tenaga lainnya dengan jumlah sebagai berikut : Tabel 1. Data Personil Lafi Ditkesad per bulan Mei 2010 No. Kualifikasi pendidikan Militer PNS Jumlah 1. S.2 Sp. FRS 1 1 2. S.2 Farmasi 4 1 5 3. S.2 Manajemen 1 1 4. Apoteker 7 2 9 5. S.1 Kimia 1 1 6. S.1 Farmasi 1 1 7. Sarjana Lain-lain 2 2 4 8. SM Kimia 1 1 9. D3 Analis MedisKesehatanKomp 1 2 3 10. Asisten Apoteker 3 5 8 11. Analis 1 2 3 12. Perawat UmumBidan 2 2 13. STM Alkes 1 1 14. SLTA SMA, SMEA, STM, MAN 29 69 99 15. SLTP SMP, ST, SMEP 1 18 19 16. SD 3 3 Jumlah 55 110 165

3.6 Sertifikasi CPOB di Lafi Ditkesad

Lafi Ditkesad dalam proses produksinya selalu mengacu pada pedoman CPOB. Peraturan Pemerintah mengharuskan lembaga ini mengikuti Keputusan Menkes RI Nomor 43MenkesSKII1998 yakni tentang CPOB dimana peraturan ini mengharuskan seluruh industri farmasi untuk melaksanakan seluruh kegiatan produksinya sesuai dengan tuntunan CPOB. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya sepuluh sertifikat CPOB yaitu lima sertifikat untuk golongan Betalaktam dan lima sertifikat untuk golongan Non Betalaktam. Sertifikat CPOB untuk sediaan Betalaktam yang diperoleh pada tahun 2000 dan 2001 adalah: 1. Tablet Antibiotika Penisilin dan turunannya, Universitas Sumatera Utara 2. Tablet salut Antibiotika Penisilin dan turunannya, 3. Kapsul keras Antibiotika Penisilin dan turunannya, 4. Suspensi kering oral Antibiotika Penisilin dan turunannya, 5. Serbuk steril injeksi Antibiotika Penisilin dan turunannya. Sertifikat CPOB untuk sediaan Non Betalaktam yang diperoleh pada bulan Juni 2006 adalah: 1. Tablet biasa non Antibiotika, 2. Tablet salut non Antibiotika, 3. Kapsul keras non Antibiotika, 4. Serbuk oral non Antibiotika, 5. Cairan obat luar non Antibiotika. Sertifikasi ini merupakan pengakuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan BPOM yang berlaku selama industri menjalankan prinsip CPOB yang telah ditetapkan. Lembaga Farmasi Angkatan Darat merupakan salah satu Badan Pelaksana Ditkesad yang bertugas melaksanakan fungsi penelitian, pengembangan dan produksi obat-obatan yang mengharuskan lembaga ini mengikuti peraturan pemerintah melalui keputusan Menkes RI No. 43MenkesSKII1998 tentang CPOB. Dengan pertimbangan efisiensi dan efektifitas maka telah dilaksanakan pembangunan gedung baru di Jl. Gudang Utara No. 26 Bandung dengan rancang bangun sesuai CPOB dan perkembangan teknologi di bidang industri farmasi. Pembangunan gedung baru ini dilaksanakan setelah Rencana Induk Pembangunan RIP dalam rangka sertifikasi CPOB Lafi Ditkesad mendapatkan persetujuan dari Dirjen POM Depkes RI dengan surat keputusan No. 02.01.2.4.96.665 tanggal 28 Universitas Sumatera Utara Februari 1996. Bangunan gedung ini terdiri dari ruang produksi Non Betalaktam, Betalaktam, Sefalosporin, kantin mushola poliklinik, Instalasi Pengawasan Mutu, kantor dan lobi. Hingga saat ini yang telah dibangun adalah ruang produksi Non Betalaktam dan Betalaktam. Denah bangunan dapat dilihat pada lampiran 4, halaman 81 . Pembangunan dan pekerjaan yang sudah dilaksanakan Lafi Ditkesad pada saat ini adalah: 1. Bangunan a. Bangunan instalasi produksi Betalaktam, sebagian bangunan produksi Non Betalaktam dan bangunan sediaan steril sefalosporin. b. Bangunan Instalasi Pengawasan Mutu. c. Fasilitas sumber air PDAM dan air baku farmasi untuk seluruh kebutuhan instalasi produksi Betalaktam dan Non Betalaktam dan Instalasi Pengawasan Mutu. d. Fasilitas gardu listrik mencakup seluruh kebutuhan instalasi, produksi, Instalasi Pengawasan Mutu dan perkantoran. e. Fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL yang mampu mengolah seluruh limbah pabrik f. Unit ketel uap yang mencakup kebutuhan seluruh pabrik g. Kompresor udara bertekanan yang mampu mendukung seluruh kebutuhan produk h. Air Handling System AHS untuk unit produksi Betalaktam, ruang laboratorium mikrobiologi dan unit produksi Non Betalaktam. Universitas Sumatera Utara 2. Peralatan Peralatan untuk Betalaktam, Non Betalaktam, sediaan steril sefalosporin dan Instalasi Pengawasan Mutu sudah terpasang dan masih terus merencanakan pembelian alat baru guna penyempurnaan proses produksi. 3. Prosedur Tetap Protap Dokumen prosedur tetap Protap untuk Betalaktam dan Non Betalaktam sebagian besar sudah dibuat dan dilaksanakan. 4. Pelatihan CPOB Pelatihan CPOB umum dan khusus baik untuk Betalaktam dan Non Betalaktam telah dilaksanakan secara berkala. 5. Sertifikat CPOB Sertifikat CPOB yang sudah dimiliki sampai dengan saat ini adalah 5 sertifikat untuk produk Betalaktam dan 5 sertifikat untuk produk Non Betalaktam.

3.7 Kegiatan Lafi Ditkesad

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad)Bandung 3 – 28 Oktober 2011

17 118 99

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Periode 03 – 28 Oktober 2011 Bandung

4 48 99

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Bandung 03 – 28 Oktober 2011

7 70 101

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Bandung

2 45 105

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 3 Mei 2010 – 31 Mei 2010

0 58 119

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Periode 03 Mei – 31 Mei 2010

0 28 96

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

0 34 102

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

2 36 108

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 01-30 November 2010

0 47 100

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Periode 01 – 30 November 2010

1 34 100