untuk mendukung kegiatan pemeliharaan dan perbaikan. Seluruh kegiatan pemeliharaan dan perbaikan dilaporkan kepada Kalafi.
Fasilitas pendukung utility yang ada di Lafi Ditkesad adalah: pengolahan air baku farmasi, instalasi listrik, instalasi boiler steam, instalasi udara
bertekanan, Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL dan sistem pengaturan udara AHS.
Penanggung jawab pengolahan fasilitas utility ini adalah Kepala Instalasi Pemeliharaan dan Sistem Penunjang Kainstalhar dan Sisjang. Fasilitas utility
terdiri dari:
1. Listrik
Sumber listrik Lafi Ditkesad berasal dari PLN dengan daya sebesar 1000 kVa. Pada saat ini belum digunakan generator karena beberapa
pertimbangan antara lain karena jarang terjadi pemadaman listrik dari PLN dan penggunaan generator terdapat delayed bila listrik dari
PLN padam.
2. Pengolahan Air
Sumber air bersih didapat dari suplai Perusahaan Daerah Air Minum PDAM yang kemudian diolah menjadi air baku farmasi melalui
instalasi pengolahan air. Air baku farmasi adalah air yang telah memenuhi syarat untuk digunakan sebagai bahan baku air untuk
produksi steril maupun nonsteril. Pemilihan PDAM sebagai sumber air oleh Lafi Ditkesad adalah karena banyaknya kandungan logam
pada air tanah.
Universitas Sumatera Utara
a. Pengolahan Air Demineralisata
Air yang berasal dari PDAM terlebih dahulu ditampung pada tangki yang tertanam di dalam tanah ground tank
kemudian dialirkan melalui pipa ke dalam suatu alat filtrasi. Air yang diolah menjadi air demineralisata mengalami beberapa
tahap: 1.
Saringan Pasir sand filter Menyaring secara fisik menggunakan pasir silika dan
berfungsi untuk mengikat partikel-partikel yang terbawa oleh air selama pengolahan air di PDAM.
2. Saringan Karbon carbon filter
Saringan karbon berfungsi untuk menyerap bau, rasa, warna, kontaminan organik dan unsur klor yang
ditambahkan pada pengolahan air di PDAM. 3.
Resin Kation Resin kation berfungsi untuk menghilangkan ion-ion positif
pada air dan kemudian akan digantikan dengan ion hidrogen.
4. Resin Anion
Resin anion berfungsi untuk menghilangkan ion-ion negatif dan ditukar dengan ion hidroksida, sehingga menghasilkan
air dengan kandungan Total Dissolved Solid TDS kurang dari 8 ppm dan silika kurang dari 0,1 ppm. Setelah
mengalami beberapa tahap pemurnian, air demineralisata
Universitas Sumatera Utara
dialirkan ke ruangan-ruangan produksi dan laboratorium untuk digunakan.
b. Air Suling
Instalasi air suling merupakan kelanjutan dari instalasi air demineralisata yang dihubungkan dengan alat pemproses
aquadest, dengan alat ini dihasilkan air suling.
3. Boiler Steam