2. Mengatur penerimaan barang. 3. Mengatur penataan atau penyimpanan barang.
4. Mengatur pelayanan akan permintaan barang Priyambodo, 2007. Adapun sasaran pengelolaan gudang manajemen pergudangan adalah:
1. Fasilitas
a. Penyediaan serta pengaturan yang baik terhadap fasilitas
perlengkapanperalatan yang dibutuhkan dalam gudang. b.
Pemakaian ruang seefektif mungkin. c.
Memungkinkan pemeliharaan yang baik dan mudah untuk semua fasilitas gudang.
d. Fleksibilitas terhadap perubahan.
2. Tenaga Kerja
a. Penggunaan tenaga kerja seefektif mungkin.
b. Mengurangi risiko kecelakaan.
c. Memungkinkan pengawasan yang baik.
3. Barang
a. Menghindari kerusakan barang ataupun yang mempengaruhi
kualitasnya. b.
Menghindari terjadinya kehilangan barang. c.
Mengatur letak agar hemat tempat atau ruang. d.
Pengaturan aliran keluar-masuknya barang Priyambodo, 2007.
2.8.1 Manajemen Inventaris
Inventaris merupakan
bagian penting dari modal kerja suatu
perusahaan, dan dilaporkan kepada petugas pencatat persediaan barang dalam
Universitas Sumatera Utara
laporan tahunan. Kegiatan yang paling banyak berhubungan dengan manajemen bahan ialah rencana produksi dan pengawasan inventaris
Lachman, dkk, 2008. Pada dasarnya, inventaris diperlukan untuk mencukupi tuntutan masa
yang akan datang. Inventaris dapat digambarkan sebagai kombinasi dari fluktuasi-fluktuasi dalam pengharapan, ukuran inventaris, dan inventaris untuk
melindungi pengangkutan bahan-bahan dari lokasi yang satu ke lokasi yang lainnya Lachman, dkk, 2008.
Inventaris diklasifikasikan sebagai berikut: 1.
Bahan-bahan. Merupakan bahan kimia seperti bahan berkhasiat, bahan
pengencer, dan bahan tambahan yang diperlukan untuk pengolahan bahan setengah jadi atau komponen-komponen dari produk jadi. Termasuk dalam
kategori ini dan paling baik bila diperlihatkan secara terpisah ialah perlengkapan akhir seperti wadah-wadah, etiket, alat penutup, dan alat-alat
untuk pengiriman yang diperlukan dalam pekerjaan pengemasan. 2.
Komponen-komponen. Merupakan bagian-bagian atau sub bagian yang
diperlukan untuk pembuatan terakhir dari produk jadi tablet-tablet yang sudah jadi dan menunggu untuk dikemas.
3.
Pekerjaan dalam proses. Meliputi bahan-bahan dan komponen-komponen
pada waktu sedang dalam proses pembuatan. 4.
Barang-barang jadi. Adalah barang-barang yang dapat dijual, sampel,
atau barang-barang promosi lain yang diinventarisasikan sambil menunggu pesanan langganan atau dibuat untuk langganan-langganan
khusus Lachman, dkk, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.8.2 Manajemen Bahan Pengemas
Pengadaan, penanganan dan pengawasan bahan pengemas primer dan bahan pengemas cetak, serta bahan cetak lain hendaklah diberi perhatian yang
sama seperti terhadap bahan awal BPOM, 2006. Perhatian khusus hendaklah diberikan kepada bahan cetak. Bahan cetak
tersebut hendaklah disimpan dengan kondisi keamanan yang memadai dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Label lepas dan bahan cetak
lepas lain hendaklah disimpan dan diangkut dalam wadah tertutup untuk menghindarkan campur baur. Bahan pengemas hendaklah diserahkan kepada
orang yang berhak sesuai prosedur tertulis yang disetujui BPOM, 2006. Tiap penerimaan atau tiap bets bahan pengemas primer hendaklah
diberi nomor yang spesifik atau penandaan yang menunjukkan identitasnya BPOM, 2006.
Bahan pengemas primer, bahan pengemas cetak atau bahan cetak lain yang tidak berlaku lagi hendaklah dimusnahkan dan pemusnahannya dicatat
BPOM, 2006. Untuk menghindari campur baur, hanya satu jenis bahan pengemas
cetak atau bahan cetak tertentu saja yang diperbolehkan diletakkan di tempat kodifikasi pada saat yang sama. Hendaklah ada sekat pemisah yang memadai
antar tempat kodifikasi tersebut BPOM, 2006. Bahan yang akan dimusnahkan hendaklah ditempatkan di area terpisah,
diberi label ‘ditolak’ dan dikeluarkan dari sistem persediaan. Tindakan ini untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan bahan pengemas. Sistem
Universitas Sumatera Utara
persediaan dapat dibuat secara manual atau elektronik yang mencakup antara lain:
1. Nomor kode dan nama bahan atau produk.
2. Tanggal penerimaan dan pengeluaran atau penyerahan.
3. Jumlah penerimaan atau penyerahan dan sisa persediaan.
4. Nomor betslot.
5. Nama pemasok.
6. Tanggal kadaluwarsa atau uji ulang.
7. Status bahan karantina, diluluskan atau ditolak BPOM, 2009.
2.9 Administrasi Gudang