BAB V PEMBAHASAN
5.1. Variabel yang Berpengaruh Terhadap Keinginan Ibu Hamil Dalam
Memanfaatkan Rawat Inap Khusus Bersalin
5.1.1. Kepercayaan Ibu Hamil Terhadap Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Hasil analisa dengan uji regresi logistik berganda, menunjukkan bahwa kepercayaan ibu hamil terhadap fasilitas pada
α = 5 mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap keinginan ibu hamil dalam memanfaatkan Rawat Inap Bersalin
ρ = 0,034. Buchari dan Dever yang dikutip Azhari 2002, mengatakan bahwa
kepercayaan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi seseorang dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan
Hal ini sesuai dengan konsep Anderson dalam Notoatmodjo 2003, mengatakan bahwa salah satu faktor predisposisi dalam pemanfaatan pelayanan
kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan. Hal ini juga sejalan dengan penelitian Muslem 2006, mengatakan bahwa
variabel kepercayaan ibu mempunyai hubungan yang signifikan dengan demand persalinan pada fasilitas kesehatan di Kecamatan Tanjung Balai Selatan dengan tarif
signifikan ρ = 0,000.
Kelengkapan fasilitas untuk pelayanan Rawat Inap Khusus Bersalin di Puskesmas Padang Bulan sudah termasuk lengkap. Namun jumlah kunjungan ibu
hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas tidak sebanding dengan jumlah ibu hamil yang ingin melakukan persalinan di Puskesmas Padang Bulan.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil kuesioner diperoleh informasi bahwa banyaknya ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas dikarenakan adanya pelayanan
Dokter Spesialis Kandungan setiap 1 kali seminggu dan adanya fasilitas pelayanan USG, tetapi hanya sedikit yang mempunyai keinginan untuk bersalin di Puskesmas
Padang Bulan karena banyak ibu hamil yang ingin melakukan persalinan di Praktek Bidan atau Klinik Bersalin.
Hal ini disebabkan karena tidak adanya petugas kesehatan yang menjaga selama 24 jam di Puskesmas Padang Bulan. Petugas kesehatan atau Bidan terlebih
dahulu harus dihubungi oleh penjaga Puskesmas Padang Bulan Bidan on Call, sehingga ibu hamil lebih memilih kepada praktek bidan swasta atau Rumah Bersalin
karena penolong persalinannya menjaga selama 24 jam. Arrow dalam Tjiptoherijanto 1994, menerangkan bahwa para ahli
kesehatanlah sebenarnya yang secara aktif menyebarkan informasi tentang pelayanan kesehatan, lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangannya kepada seluruh
lapisan masyarakat. Dari informasi yang mereka sebarkan itulah masyarakat kemudian terpengaruh untuk melakukan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan
Beberapa ibu hamil mengatakan bahwa petugas kesehatan di Puskesmas kurang memberikan informasi mengenai fasilitas pelayanan Rawat Inap Khusus Bersalin di
Puskesmas Padang Bulan. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa kepercayaan ibu hamil
terhadap fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keinginan ibu hamil dalam pemanfaatan Rawat Inap Khusus Bersalin.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2. Pendapatan