Utilisasi Pelayanan Kesehatan TINJAUAN PUSTAKA

3. Kebutuhan yang diekspresikan expressed need, yaitu “felt need” yang berubah menjadi permintaan. “Expressed need” ini biasa disebut dengan demand atau permintaan yang efektif. 4. Kebutuhan comparative need, yaitu kebutuhan yang dalam pemenuhannya berbeda antara satu individu dengan individu lainnya atau antara daerah yang satu dengan yang lainnya.

2.2. Utilisasi Pelayanan Kesehatan

Hakekat dasar penyelenggaraan pelayanan kesehatan menurut Aswar 1996 adalah untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan para pemakai jasa pelayanan kesehatan terhadap kesehatan sedemikian rupa sehingga kesehatan para pemakai jasa pelayanan kesehatan tersebut tetap terpelihara. Bertitik tolak dari hakekat dasar ini, maka pelayanan kesehatan dapat dikategorikan sempurna bila memenuhi kebutuhan dan tuntutan setiap konsumen pasien yang terkait dengan timbulnya rasa puas terhadap pelayanan kesehatan. Arrow dalam Tjiptoherijanto 1994, utilisasi pelayanan kesehatan sangat erat kaitannya dengan waktu kapan kita memerlukan pelayanan kesehatan, dan seberapa jauh efektifitas pelayanan tersebut. Hubungan antara keinginan sehat dan permintaan demand akan pemanfaatan pelayanan kesehatan hanya kelihatannya saja sederhana tetapi sebenarnya sangat kompleks, penyebab utamanya adalah misalnya karena persoalan informasi yang umumnya dilakukan oleh para ahli kesehatan kepada masyarakat. Dari informasi yang mereka sebarkan itulah masyarakat kemudian Universitas Sumatera Utara terpengaruh untuk mengambil keputusan melakukan permintaan akan pemanfaatan pelayanan kesehatan. 2.2.1. Model Perilaku Kesehatan dalam Utilisasi Pelayanan Kesehatan Menurut Muzaham 1995, beberapa model perilaku kesehatan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan yang telah digolongkan oleh beberapa ahli, yaitu : 1. Model Suchman Yang terpenting dalam model Suchman adalah menyangkut pola sosial dari perilaku sakit yang tampak pada cara orang mencari, menemukan, dan melakukan perawatan medis, dimana latar belakang budaya memengaruhi hubungan antar kelompok sosial dengan orientasi medis. Pendekatan yang digunakan berkisar pada empat unsur yang merupakan faktor utama dalam perilaku sakit, yaitu : 1 perilaku itu sendiri, 2 sekuensinya, 3 tempat atau ruang lingkup, dan 4 variasi perilaku selama tahap-tahap perawatan. 2. Model Hochbaum, Kasl dan Cobb, Rosenstock Model Kepercayaan Kesehatan Health Belief Model ini berasal dari teori dalam bidang psikologi dan ilmu perilaku. Dalam model HBM ini dapat dipahami bahwa perbedaan faktor demografis, personal, struktural, dan sosial memengaruhi perilaku kesehatan, namun semua variabel itu sebenarnya memengaruhi persepsi dan motivasi individu, bukan berfungsi sebagai penyebab langsung dari suatu tindakan. Universitas Sumatera Utara 3. Model Fabrega Merupakan suatu teori tentang pengambilan keputusan. Model ini merupakan hasil pendekatan antropologi, yang menitikberatkan pada “proses informasi yang diharapkan seseorang pada saat kejadian sakit dan pengambilan keputusan pengobatan”. 4. Model Mechanic Suatu model mengenai faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan cara orang melihat, menilai serta bertindak terhadap suatu gejala penyakit. 5. Model Andersen Model ini menggambarkan suatu sekuensi determinan individu terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh keluarga, dan menyatakan bahwa hal itu tergantung pada : 1 predisposisi keluarga untuk menggunakan jasa pelayanan kesehatan, 2 kemampuan mereka untuk melaksanakannya, dan 3 kebutuhan mereka terhadap jasa pelayanan tersebut. 6. Model Anderson dan Bartkus Model ini memformulasikan berbagai alternatif pelayanan kesehatan setelah terdapat keputusan seseorang untuk minta pertolongan kepada tenaga professional. Model ini mencoba mengaitkan karakteristik sosiodemografi dengan kebutuhan kesehatan, ekonomi, ekologi serta variabel-variabel sosiopsikologi. 7. Model Kosa dan Robertson Dalam model ini meliputi empat komponen utama yaitu : 1 penilaian tentang suatu gangguan kesehatan, 2 peningkatan rasa khawatir karena persepsi tentang gejala penyakit, 3 penerapan pengetahuan sendiri terhadap kesehatan, dan 4 Universitas Sumatera Utara bentuk tindakan untuk menghilangkan kekhawatiran dan gangguan kesehatan tersebut. 8. Model Antonovsky dan Kats Suatu model terpadu yang bertujuan untuk membuat kategori tentang berbagai tipe variabel yang berbeda menurut pola tindakan tertentu, dan membuat spesifikasi mengenai kaitan antara semua variabel tersebut, dimana ketiga golongan variabel tersebut adalah motivasi predisposisi, variabel kendala, variabel kondisi. 9. Model Langlie Model perilaku pencegahan gangguan kesehatan dengan cara menggabungkan variabel-variabel sosiopsikologi dan model kepercayaan kesehatan dengan karakteristik kelompok sosial dari formulasi Suchman, dan juga bermanfaat untuk mencari perbedaan antara berbagai bentuk perilaku pencegahan gangguan kesehatan.

2.3. Beberapa Faktor dalam Utilisasi Pelayanan Kesehatan.