Sumber data Alat Pengumpulan data

2. Sumber data

Dalam penelitian hukum normatif, data yang diperlukan adalah data sekunder 34 , oleh karena itu alat pengumpulan data yang digunakan didalam penelitian ini adalah Library Research 35 . Metode deskriptif analitis dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, menafsirkan dan mentransfer dari sumber atau bahan-bahan tertulis sebagai berikut : a. Bahan hukum primer Yaitu bahan hukum yang merupakan peraturan perundang-undangan seperti Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Perbankan, Undang-Undang Pailit, dan peraturan-peraturan lain. b. Bahan hukum Sekunder Yaitu berupa buku-buku teks yang ditulis oleh para ahli hukum, jurnal- jurnal hukum, pendapat para sarjana, kasus-kasus hukum, yurisprudensi, hasil seminar dan symposium maupun situs diinternet yang berkaitan dengan pokok pembahasan dalam tesis ini. c. Bahan hukum tersier Yaitu berupa petunjuk ataupun penjelasan terhadap bahan hukum permier dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum dan ensiklopedia. 34 Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum¸Bandung : Citra Aditya Bakti,2004, halaman 21 35 Studi Kepustakaan merupakan suatu alat pengumpulan data tertulis dengan menggunakan content analysis . Selanjutnya Lihat Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum , Jakarta: Universitas Indonesia , UI-Perss,1986, halaman 21 Universitas Sumatera Utara Wawancara interview,yaitu melakukan wawancara dengan informan atau nara sumber dengan menggunakan pedoman wawancara bebas agar data diperoleh langsung dari sumbernya dan lebih mendalam. Para informan yang akan diwawancarai adalah bagian hukum Legal di Bank khususnya pada bank Duta Adiarta.

3. Alat Pengumpulan data

Untuk memperoleh data yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dilaksanakan dua tahap penelitian: a. Studi Kepustakaan. Studi ini untuk mencari konsep-konsep, teori-teori, pendapat-pendapat atau penemuan-penemuan yang berhubungan erat dengan permasalahan b. Studi Lapangan Studi lapangan adalah cara memperoleh data yang bersifat primer. Bahan hukum yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, dipaparkan, disistematisasikan, kemudian dianalisis untuk menginterpretasikan hukum yang berlaku. Akhirnya dari analisis tersebut kemudian ditarik sebuah kesimpulan yang pada dasarnya merupakan jawaban atas permasalahan pada tesisi ini.

4. Analisis data