Spesifikasi Penelitian Analisis Yuridis Kedudukan Hukum Penanggung Dalam Pengikatan Jaminan Perorangan Pada BPR Duta Adiarta

dengan Debitur, penjamin merupakan orang yang ada diluar perikatan tersebut oleh karenanya disebut sebagai pihak ketiga dalam perjanjian penanggungan. Dengan demikian penjamin dalam perjanjian penanggungan mempunyai kewajiban perikatan tersendiri diluar kewajiban perikatan Debitur hanya saja dengan sengaja disepakati, bahwa isi dan luasnya perikatan ditentukan oleh “ketidak mampuan debitur” dalam memenuhi prestasinya. Maka penjamin berkewajiban untuk memenuhi prestasi yang seharusnya dipenuhi oleh debitur, bahkan sampai kepada pemberian ganti kerugian.

G. Metode Penelitian

1. Spesifikasi Penelitian

Metode adalah Proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecah suatu masalah, sedangkan penelitian adalah pemeriksaan hati-hati, tekun dan tuntas terhadap suatu gejala untuk menambah pengetahuan manusia, maka metode penelitian dapat diartikan sebagai proses prinsip-prinsip dan tata cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan melakukan penelitian 27 . Menurut Soetrisno Hadi penelitian atau research adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode- metode ilmiah 28 . 27 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, halaman 6. 28 Sutrisno Hadi , Metodologi Reaserch Jilid I, ANDI, Yogyakart, 2000 halaman 4 Universitas Sumatera Utara Penelitian yang dilakukan adalah yuridis normatif, dengan mempertimbangkan titik tolak penelitian terhadap peraturan perundang-undangan 29 dengan mengaitkan dengan “Analisis Yuridis Kedudukan Hukum Penanggung dalam Pengikatan Jaminan Perorangan Pada BPR Duta Adiarta”. Pendekatan yuridis digunakan dengan maksud untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi proses bekerjanya hukum dalam pelaksanaan perjanjian perorangan borgtocht mengadakan pendekatan terhadap masalah dengan cara melihat dari segi peraturan perundang-undangan yang berlaku, dokumen-dokumen dan berbagai teori 30 . Pendekatan yuridis normatif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti sumber-sumber bacaan yang relevan dengan tema penelitian, yang meliputi penelitian terhadap asas-asas hukum 31 , sumber-sumber hukum 32 , peraturan-peraturan perundang-undangan yang bersifat teoritis ilmiah yang dapat menganalisa permasalahan yang akan dibahas. Spesifikasi yang digunakan bersifat deskriptif analitis yaitu dimaksud untuk memberi data yang seteliti mungkin tentang suatu keadaan atau gejala-gejala lainnya 33 29 Ibrahim Jonny, Teori dan Metodologi Penelitian Normatif, cetakan ketiga Malang : Bayu media Publishing,2007 hal 39. 30 Ronny Hantijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta : Ghalia Indonesia,1990 Hal 11. 31 M.Solly Lubis, Pembahasan Undang-Undang Dasar 1945, Bandung: Alumni,1997, halaman 89, menyatakan asas-asas hukum adalah dasar kehidupan yang merupakan pengembangan nilai-nilai yang dimasyarakatkan menjadi landasan hubungan-hubungan sesama anggota masyarakat. 32 Amiruddin a. Wahab,dkk, “Pengantar Hukum Indonesia” bahan bacaan untuk kalangan sendiri , Banda Aceh,FH,Unsiyah tahun 2007 33 Soerjono Soekanto, Op Cit, halaman 10 Universitas Sumatera Utara

2. Sumber data