Prinsip Bank Syariah Pengelolaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan nilai, yaitu dengan mengidentifikasi dua tipe atau level nilai : instrumental dan terminal. a. Nilai instrumental Instrumental values adalah pola perilaku atau cara bertindak yang diinginkan bersenang-senang, bertindak independent, menunjukkan kepercayaan diri. b. Nilai terminal Terminal values adalah status keberadaan yang diinginkan, status psikologis yang luas bahagia, damai, berhasil. Nilai instrumental dan terminal tujuan atau kebutuhan mewakili konsekuensi terluas dan paling personal yang ingin dicapai seseorang dalam hidupnya.

2.1.3 Pengertian Bank Syariah

Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 Bank Syariah adalah Bank umum yang melaksanakan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah.

A. Prinsip Bank Syariah

Prinsip yang dijalankan dalam melaksanakan operasional bank syariah adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Prinsip Keadilan, tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil dan pengambilan margin keuntungan yang telah disepakati oleh bank dan nasabah. 2. Prinsip Kesederajatan, bank syariah menempatkan nasabah penyimpan dana, nasabah pengguana dana, maupun bank pada kedudukan yang sama dan sederajat. Hal ini tercermin dalam hak, kewajiban, resiko, dan keuntungan yang berimbang di antara nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana, maupun pihak bank. 3. Prinsip Ketenteraman, produk-produk bank syariah telah sesuai dengan prinsip dan kaidah muamalah Islam, antara lain : tidak ada unsur riba dan menerapkan zakat harta. Dengan demikian nasabah merasakan ketenteraman lahir dan batin.

B. Pengelolaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Pengelolaan bank syariah dan bank konvensional secara umum dapat dibedakan atas beberapa kriteria. Bank syariah pada hakekatnya dikelola berdasarkan konsep berikut ini : 1. Islam memandang harta sebagai titipan atau amanah Allah SWT sehingga cara memperoleh, mengelola, dan memanfaatkannya harus sesuai dengan ajaran Islam 2. Bank syariah mendorong nasabah untuk mengelola hartanya sesuai ajaran Islam Universitas Sumatera Utara 3. Bank syariah menempatkan akhlaqul karimah baik nasabah maupun pengelola bank sebagai sikap yang mendasari hubungan antara nasabah dan bank 4. Adanya kesamaan ikatan emosional yang kuat didasarkan prinsip keadilan, prinsip kesederajatan, dan prinsip ketenteraman antara pemegang saham, pengelola bank, dan nasabah atas jalannya usaha bank syariah 5. Prinsip bagi hasil : a. Penentuan besarnya resiko, bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung dan rugi b. Besarnya nisbah bagi hasil berdasarkan jumlah keuntungan yang diperoleh c. Jumlah bagi hasil meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan d. Tidak ada yang meragukan keuntungan bagi hasil e. Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Jika proyek itu tidak mendatangkan keuntungan, maka kerugian itu akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak. Sedangkan dibandingkan dengan bank syariah, pengelolaan bank konvensional didasari oleh konsep sebagai berikut : 1. Pada bank konvensional terjadi konflik kepentingan diantara tiga pihak, yaitu pihak yang menginginkan bunga yang tinggi, serta kepentingan pemegang saham yaitu mengoptimalkan interest difference. Sementara Universitas Sumatera Utara itu, kepentingan debitor adalah memperoleh tingkat bunga yang rendah. Dalam hal ini bank konvensional berfungsi sebagai perantara saja. 2. Tidak adanya ikatan emosional antara pemegang saham, pengelola bank, dan nasabah karena masing-masing pihak memiliki keinginan yang bertolak belakang. 3. Sistem bunga : a. Penentuan suku bunga dibuat pada waktu akad dengan menekankan pada keuntungan pihak bank b. Besarnya persentase berdasarkan pada jumlah modal yang dipinjamkan c. Jumlah pembayaran bunga tetap d. Eksistensi bunga diragukan kehalalannya.

C. Prinsip Dasar Produk Bank Syariah

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada Bank Syariah Muamalat Cabang Rantau Prapat

11 177 112

Pelaksanaan Penyelesaian Kredit Macet (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Graha Helvetia, Medan)

0 48 86

Evaluasi Efektivitas Sistem Pembiayaan Musyarakah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Mandiri

1 31 84

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan

0 28 248

Pengaruh pelayanan Bank syariah mandiri cabang tasikmalaya terhadap minat nasabah pada produk tabungan mabrur

5 70 101

PDF ini PENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN MENGENAI PERBANKAN SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH TABUNGAN WADIAH | Jalaludin | Jurnal Ekonologi 1 PB

0 1 6

Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada Bank Syariah Muamalat Cabang Rantau Prapat

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Perilaku Konsumen - Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada Bank Syariah Muamalat Cabang Rantau Prapat

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada Bank Syariah Muamalat Cabang Rantau Prapat

0 0 10

Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada Bank Syariah Muamalat Cabang Rantau Prapat

0 0 13