11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Menurut Horton dan Hunt, lembaga sosial instituation bukanlah sebuah bangunan, bukan kumpulan dari sekelompok orang, dan bukan sebuah organisasi.
Lembaga instituations adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting atau secara formal, sekumpulan
kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia http:insitusi+sosial+wiki.com diakses pada tanggal selasa 22 Juni 2010 jam 16:37
WIB. Lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat kepada aktifitas sosial untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Lembaga sosial ini sangat berperan penting
bagi masyarakat demi kelangsungan hidup. Hal itu dapat terjadi karena lembaga sosial juga merupakan jaringan proses hubungan antar manusia dan antar kelompok
yang berfungsi memelihara hubungan itu beserta pola-polanya yang sesuai dengan minat kepentingan individu dan kelompoknya.
Adapun tipe-tipe lembaga sosial yang terdapat dalam masyarakat adalah a. Berdasarkan sudut perkembangan
Adapun tipe-tipe lembaga sosial berdasarkan sudut perkembangan terdiri atas: 1. Cresive institution yaitu istitusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat
masyarakat. Contoh institusi agama, pernikahan dan hak milik.
Universitas Sumatera Utara
12
2. Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya institusi pendidikan http:id.shvoong.com
social-sciences education2112860- lembaga-sosial, diakses tanggal 21 september 2010 pukul 20.15 WIB.
b. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat. Adapun tipe-tipe lembaga sosial berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh
masyarakat terdiri atas: 1. Basic institutions yaitu institusi sosial yang dianggap penting untuk
memlihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contohnya keluarga, sekolah, Negara dianggap sebagai institusi dasar yang pokok.
2. Subsidiary institutions yaitu institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-
masing masyarakat http:id.shvoong.com social-sciences education 2112860 -lembaga-sosial, diakses tanggal 21 september 2010 pukul 20.15
WIB. c. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat .
Adapun tipe-tipe lembaga sosial berdasarkan sudut penerimaan masyarakat terdiri atas:
1. Approved atau social sanctioned institutions yaitu institusi sosial yang diterima oleh masayarakat misalnya sekolah atau perusahaan dagang.
Universitas Sumatera Utara
13
2. Unsanctioned institutions yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya. Contoh organisasi kejahatan
http:id.shvoong.com social-sciences education2112860- lembaga-sosial, diakses tanggal 21 september 2010 pukul 20.15 WIB.
d. Berdasarkan sudut penyebarannya. Adapun tipe-tipe lembaga sosial berdasarkan sudut penyebarannya terdiri atas:
1. General institutions yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat. Contohnya institusi agama
2. Restrikted institutions institusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil masyarakat tertentu, contoh islam, protestan, katolik dan
Budha http:id.shvoong.com social-sciences education2112860- lembaga- sosial, diakses tanggal 21 september 2010 pukul 20.15 WIB.
e. Berdasrkan sudut fungsinya Adapun tipe-tipe lembaga sosial berdasarkan sudut fungsinya terdiri atas:
1. Regulative institutions yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tatakelakuan dalam masyarakat. Contoh institusi hukum dan politik
seperti pengadilan dan kejaksaan. 2. Operative institutions yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola
atau cara-cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh
Universitas Sumatera Utara
14
institusi ekonomi http:id.shvoong.comsocial-sciences education2112860- lembaga-sosial, diakses tanggal 21 september 2010 pukul 20.15 WIB.
Lembaga ekonomi merupakan suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting atau secara formal,
sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia dalam mencapai kebutuhan hidup manusia. Lembaga ekonomi ini juga
merupakan pranata yang mempunyai kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat.
Adapun yang menjadi fungsi dan tujuan dari lembaga ekonomi ini dalam masyarakat adalah:
Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan Memberi pedoman untuk barter dan jual beli barang
Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja dan cara pengupahan Memberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja
Memberi identitas diri bagi masyarakat
Tujuan lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat. Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh
lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat. Institusi ekonomi itu berjalan sesuai fungsi dan tujuannya didasarkan
Universitas Sumatera Utara
15
dengan unsur-unsur yang dapat mendukung institusi ekonomi itu. Ada beberapa unsur-unsur lembaga ekonomi yaitu :
Pola perilaku : efisiensi, penghematan, profesionalisme, mencari keuntungan
Budaya simbolis : merek dagang, hak paten, slogan , lagu komersial Budaya manfaat : took, pabrik, pasar, kantor, balngko, formulir.
Kode spesialisasi : kontrak lesensi, kontrak monopoli, akte perusahaan Ideologi : liberalisme, tanggungjawab ,manajerial, kebebasan berusaha,
hak buruh http:mrpams.multiply.comjournalitem15 diakses tanggal 25-11-2010 pukul 4:22 WIB.
Lembaga keuangan merupakan salah satu bagian dari institusi yang begerak di bidang ekonomi. Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya
terutama dalam bentuk asset keuangan atau tagihan claims dibandingkan asset nonfinancial atau asset riil. Lembaga keuangan memberikan kredit kepada nasabah
dan menanamkan dananya dalam surat-surat berharga. Di samping itu, lembaga keuangan juga menawarkan berbagai jasa keuangan antara lain menawarkan berbagai
jenis skema tabungan, proteksi asuransi, program pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana. Lembaga keuangan merupakan bagian
dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai jasa-jasa keuangan http: zulidamel. wordpress. com2010 0221 lembaga -
keuangan0,diakses tanggal 14 september 2010 pukul 18.11 WIB.
Universitas Sumatera Utara
16
Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini
diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society sejenis koperasi di Inggris , credit
union, penanaman saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya http:www.scribd.comdoc29738980Lembaga-
keuangan, diakses tanggal 30 agustus 2010 pukul 19.47 WIB. Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam dua kelompok yaitu
lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank asuransi, pegadaian, perusahaan sekuritas, lembaga pembiayaan, CU credit union dll. Dalam hal ini
yang ada pada masyarakat pedesaan atau masyarakat yang dapat digolongkan ekonomi ke bawah dengan menggunakan institusi ekonomi lembaga keuangan bukan
bank berupa CU. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat di kecamatan Pakkat Hauagong kabupaten Humbang Hasundutan yang di dominasi memilih lembaga
keuangan bukan bank sepeti CU. Menurut UU No. 25 Tahun 1992 Perkoperasian Indonesia Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar kekeluargaan. Disamping itu koperasi juga merupakan asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama
atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara
demokratis oleh anggotanya. Asosiasi berbeda dengan kelompok, asosiasi terdiri dari
Universitas Sumatera Utara
17
orang-orang yang memiliki kepentingan yang sama, lazimnya yang menonjol adalah kepentingan ekonomi dan memiliki tujuan yaitu menjadikan kondisi sosial dan
ekonomi anggotanya lebih baik dibanding sebelum bergabung dengan koperasi. Adapun dasar prinsip koperasi yang berdasarkan UU RI No 25 Tahun 1992,
bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatan yang berdasarkan prinsip-prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan.
Prinsip-prinsip koperasi tersebut diatur dalam pasal 5 yang berbunyi:
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. 2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4. Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal 5. Kemandirian.
Berdasarkan prinsip koperasi itulah maka koperasi di anggapan sebagai salah satu badan usaha yang paling sesuai dengan bunyi pasal 33 UUD 1945 pasal 1. Atas
dasar itu sangat wajar bila lembaga pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat selalu berusaha agar koperasi di kecamatan dan juga pedesaan berkembang dan
menjadikan koperasi sebagai sokoguru ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
18
Koperasi yang pada akhir-akhir ini berkembang di desa yaitu koperasi kredit credit union yang merupakan usaha bersama simpan pinjam dalam sekumpulan
orang-orang dalam suatu ikatan pemersatu Common Bond of Interest yang bersama-sama sepakat menabung uang mereka, sehingga menciptakan modal
bersama yang kemudian dipinjamkan diantara mereka dengan bunga yang ringan dan prosedur yang mudah untuk kesejahteraan bersama. Ikatan pemersatunya adalah
daerah kerja tertentu seperti desa, kelurahan atau kecamatan dimana anggota saling mengenal.
Credit Union berasal dari bahasa latin yaitu Creedere kredit yang artinya adalah percaya dan Unus union yang artinya adalah kumpulan, sehingga Credit
Uunion meupakan kumpulan orang-orang yang saling percaya dan memiliki tujuan bersama, yang bersepakat menabung uang mereka sehingga menciptakan modal
bersama guna dipinjamkan diantara sesama mereka dengan bunga yang layak untuk tujuan produktif dan kesejahteraan.
Tujuan Credit Union CU adalah : 1. Membantu keperluan kredit para anggota yang sangat membutuhkan
dengan syarat yang ringan. 2. Mendidik kepada para anggota supaya giat menyimpan secara teratur
sehingga membentuk modal sendiri. 3. Mendidik anggota hidup berhemat dengan menyisihkan sebagian dari
pendapatan mereka.
Universitas Sumatera Utara
19
4. Menambahkan pengetahuan tentang perkoperasian http: wigiyanti. wordpress.com20090618 pengertian- tabungan- deposito-giro-dan-
kliring, diakses tanggal 20 oktober 2010 pukul 14.34 WIB. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan credit union untuk
berkembang adalah partisipasi anggota atau keikutsertaan anggota untuk terlibat langsung dalam proses. Credit union yang anggotanya aktif dalam mendukung
program credit union sejak proses pengambilan keputusan, perencanaan, dan pelaksanaan dan pengawasan credit union akan lebih cepat berkembang
dibandingkan dengan credit union yang anggotanya passive. Patisipasi anggota diantaranya dapat dilihat dari kehadiran anggotanya dalam pendidikan atau
pembinaan pertemuan tiap bulannya, serta menabung dan meminjam. Partisipasi anggota merupakan tiang utama penyangga keberhasilan credit union.
Adapun bagian-bagian dari credit union tersebut adalah: 1. Tabungan
Masalah permodalan merupakan masalah yang sentral dalam proses pembangunan termasuk juga di kecamatan serta pedesaan bahkan di dunia sekalipun.
Sumber utama modal koperasi kredit adalah menghimpun dana dari anggota dalam bentuk simpanan pokok, wajib, sukarela dan menyalurkan dana tersebut pada
anggota melalui kredit. Menurut Harrod Domar tabungan adalah bagian dari jumlah tertentu dari pendapatan, sedangkan investasi adalah perubahan dari stok modal.
Semakin banyak jumlah modal yang dapat ditabung dan kemudian di investasikan
Universitas Sumatera Utara
20
maka laju pertumbuhan ekonomi semakin cepat. Tingkat tabungan dan investasi sangat tergantung kepada tingkat produktifitas investasi http:www. scribd.com
doc31204239Teori-Harrod-Domar, diakses tanggal 20 agustus 2010 pukul 20.15 WIB. Tabungan adalah sejumlah uang yang disimpan masyarakat pada suatu
lembaga dengan suatu syarat untuk mendapatkan jasa tertentu bunga atau deviden. Tabungan dalam credit union Pardomuan diatur sebagai saham, dimana keuntungan
deviden yang dibagikan kepada anggota tidaklah setiap bulan melainkan satu kali dalam satu tahun. Dimana hal itu dilakukan pada setiap akhir tahun tutup buku yang
diperhitungkan menurut jumlah dan lamanya saham tersimpan di credit union Pardomuan.
2. Pinjaman Dalam kehidupan sekarang ini, hampir tidak ada masyarakat yang tidak
menikmati kredit karena dalam kehidupan masyarakat, kredit itu bukan sesuatu hal yang asing lagi bahkan sampai kepelosok desa sekalipun. Hampir semua orang
memerlukan kredit karena pada umumnya setiap manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya yang beraneka ragam yang selalu meningkat untuk
kebutuhan produktif modal usaha dan juga non produktif kesejahteraan. Sedangkan manusia mempunyai keterbatasan untuk memenuhi itu semuanya. Oleh
sebab itu, untuk memenuhi kebutuhannya seseorang harus berusaha untuk memperoleh bantuan modal dari pihak lain termasuk dengan credit union
Pardomuan, guna untuk memenuhi hasrat dan cita-citanya serta peningkatan usaha daya guna dan jasahttp:lib.ugm.ac.idexec.php?app = simpusact =searchlokasi=
Universitas Sumatera Utara
21
6kriteria= pengarangkunci= Sinungan2C + Muchdarsyah, diakses tanggal 10 oktober 2010 pukul 15.25 WIB.
3. Kredit Kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh credit union Pardomuan kepada
pihak lain nasabahanggota dan prestasi itu akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang akan disertai dengan suatu kontrak prestasi berupa uang. Menurut UU
pokok Perbankan No 1467 kredit didefenisikan sebagai penyediaan uang tagihan yang dapat disamakan dengan berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara
credit union Pardomuan dengan pihak lain. Dalam hal ini pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah
waktu yang telah ditentukan oleh credit union Pardomuan. Dalam pemberian kredit terdapat dua pihak yang terlibat yaitu pihak pemberi
credit union Pardomuannya dengan pihak penerima masyarakat yang meminjam atau nasabah. Kredit akan diberikan berdasarkan kepercayaan antara pemberi yakni
credit union Pardomuan yang berupa uang, barang dan jasa serta akan diambil oleh anggota yang dibatasi oleh waktu tertentu yang telah disepakati bersama. nantinya
dapat menimbulkan resiko apabila pada waktu masa tenggang yang telah ditentukan belum ada juga balasannya sesuai dengan perjanjian.
Dalam proses pemberian kredit kepada anggota ada beberapa langkah yang harus dilakuan yaitu:
1. Permohonan terlebih dulu 2. Evaluasi kedit
Universitas Sumatera Utara
22
3. Persetujuan kredit 4. Pencairan kredit Kaderisasi Anggota CU Pardomuan, 2010:6
Dalam permohonan kredit, sipemohon atau nasabah yang hendak mengajukan kredit kepada credit union Pardomuan akan mengisi formulir permohonan kredit
dengan menyertakan keterangan mengenai tujuan penggunaan kredit, serta data keuangan usaha dan jaminan. Data yang telah diajukan oleh nasabah atau anggota
akan di analisis dengan 5C yaitu: 1. Character berhubungan dengan kepribadian calon debitur
2. Capacity berhubungan dengan kemampuan calon debitur untuk membayar dengan memperoleh informasi dari aspek usaha. Untuk membuktikan
kemampuan sidebitur tadi dalam pengembalian kredit akan dilakukan survei kelapangan.
3. Capital adalah menilai permodalan calon debitur dengan menilai posisi keuangannya.
4. Collateral berhubungan dengan jaminan kredit 5. Condition adalah menilai kondisi ekonomi secara umum dan prospek usaha
sekarang maupun masa yang akan datang.
Jika permohonan kredit disetujui maka pihak kredirot mempersiapkan perjanjian akad kredit secara tertulis antar kedua belah pihak. Hal ini menyangkut
jumlah kredit, jangka waktu pinjaman, tingkat bunga pinjaman, administrasi dan
Universitas Sumatera Utara
23
asuransi. Setelah kredit dicairkan kepada anggota yang meminjam tadi, maka pihak dari credit union Pardomuan akan melakukam pembinaan pada nasabah yang
meminjam agar kredit yang disalurkan akan memenuhi sasaran yaitu aman, terarah dan menghasilkan.
Pemilihan strategi dapat muncul dalam anggota masyarakat karena adanya hal-hal yang menjadi pilihan terhadap kesulitan sosial dan ekonomi. Dengan
demikian, anggota masyaakat mempertimbangkan pilihan-pilihan secara rasional untuk membentuk strategi dalam menyelesaikan masalah kesulitan dalam ekonomi
maupun sosial. Pilihan-pilihan tersebut menghadirkan pilihan rasional yang terjadi akibat usaha untuk keluar dari masalah sosial ekonomi. Teori pilihan rasional
umumnya berada dipinggiran aliran utama sosiologi tahun 1989 dengan tokoh yang cukup berpengaruh adalah Coleman. Beliau mendirikan jurnal Rationality and
Society yang bertujuan menyebarkan pemikiran yang berasal dari perspektif pilihan rasional http: marthinoes. Blogspot .com 2009 07 pertanyaan -teori- sosiologi-
kritis. html diakses tanggal 20 Juni 2010 pukul 18.12 WIB. Tindakan ekonomi dapat dipandang sebagai sutu tindakan sosial sejauh
tindakan tersebut memperhatikan tingkah laku orang lain. Memberikan perhatian ini dilakukan secara sosial dalam berbagai cara, misalnya memperhatikan orang lain,
berbincang dengan mereka, berpikir tentang mereka dan memberi senyum kepada mereka. Lebih jauh Weber menjelaskan bahwa aktor selalu mengarahkan
tindakannya kepada perilaku orang lain melalui makna-makna yang terstruktur. Itu berarti bahwa aktor menginterpretasikan kebiasaan-kebiasaan, adat, dan norma-
norma yang dimiliki, dalam sistem hubungan sosial yang sedang berlangsung
Universitas Sumatera Utara
24
Weber, 2006 : 112. Dalam teori pertukaran melihat dunia sebagai arena pertukaran, tempat
orang-orang saling bertukar ganjaran hadiah. Apapun bentuk perilaku sosial seperti persahabatan, perkawinan, atau perceraian tidak lepas dari soal pertukaran. Semua
berawal dari pertukaran. Pemikiran teori yang dikemukakan oleh Peter.M.Blau tentang pertukaran bahwa manusia adalah makhluk yang rasional yang
memperhitungkan untung dan rugi. Teori pertukaran melihat bahwa manusia terus menerus terlibat dalam memilih diantara perilaku-perilaku alternatif, dengan pilihan
yang mencerminkan cost reward biaya dan ganjaran dan diharapkan berhubungan dengan garis-garis perilaku alternatif. Dalam rangka interaksi sosial,
aktor mempertimbangkan keuntungan yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkannya.
Teori pertukaran ini juga mengatakan bahwa transaksi-transaksi pertukaran terjadi hanya apabila pihak yang terlibat memperoleh keuntungan dari pertukaran
itu. Sebuah tindakan pertukaran tidak akan terjadi apabila dari pihak-pihak yang terlibat ada yang tidak mendapatkan keuntungan dari suatu transaksi pertukaran.
Keuntungan dari suatu pertukaran, tidak selalu berupa ganjaran ekstrinsik seperti uang, barang-barang atau jasa, tetapi juga bisa-bisa ganjaran intrinsic seperti kasih
sayang, kehormatan, kecantikan atau keperkasaan Ritzer, 2004:394-395. Dalam teori pertukaran sosial bahwa masyarakat memilih sebuah lembaga
keuangan seperti credit union itu didasari dengan pertimbangan-pertimbangan yang nantinya dapat merugikan atau menguntungkan masyarakat tersebut. Seseorang
melakukan suatu pertukaran sosial karena masyarakat tersebut tidak mendapatkan
Universitas Sumatera Utara
25
sesuatu hal yang menguntungkan dari yang lain seperti lembaga keuangan sehingga dia memilih lembaga keungan lain sepeti credit union yang dapat menguntungkan
dia. Teori pilihan rasional Coleman menyebutkan Paradigma tindakan
rasional adalah satu-satu yang menghasilkan integrasi berbagai paradikma sosiologi. Coleman dengan yakin menyebutkan bahwa pendekatannya beroperasi
dari dasar metodelogi individualisme dan dengan menggunakan teori pilihan rasional sebagai landasan tingkat mikro untuk menjelaskan fenomena tingkat makro. Teori
pilihan rasional memusatkan perhatian pada aktor dimana aktor dipandang sebagai menusia yang mempunyai tujuan atau mempunyai maksud artinya aktor mempunyai
tujuan dan tindakan tertuju pada upaya untuk mencapai tujuan tersebut, aktorpun dipandang mempunyai pilihan atau nilai serta keperluan Ritzer, 2004:394.
Dalam teori pilihan rasional tidak menghiraukan apa yang menjadi pilihan atau apa yang menjadi sumber pilihan aktor, yang penting adalah kenyataan bahwa
tindakan dilakukan untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan tingkatan pilihan aktor. Dalam teori pilihan rasional Coleman mengatakan bahwa tindakan
perseorangan mengarah pada suatu tujuan dan tujuan itu ditetentukan oleh nilai atau pilihan, tetapi selain Coleman menyatakan bahwa untuk maksud yang sangat teoritis,
ia memerlukan konsep yang lebih tepat mengenai aktor rasional yang berasal dari ilmu ekonomi dimana memilih tindakan yang dapat memaksimalkan kegunaan atau
yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka Ritzer, 2004:394. Ada dua unsur utama dalam teori Coleman, yakni aktor dan sumber daya.
Universitas Sumatera Utara
26
Sumber daya adalah sesuatu yang menarik perhatian dan yang dapat dikontrol oleh aktor. Coleman mengakui bahwa dalam kehidupan nyata orang tak selalu berprilaku
rasional, namun ia merasa bahwa hal ini hampir tak berpengaruh terhadap teorinya. Pemusatan perhatian pada tindakan rasional individu dilanjutkannya dengan
memusatkan perhatian pada masalah hubungan mikro-makro atau bagaimana cara gabungan tindakan individu menimbulkan prilaku sistem sosial. Namun, pendekatan
Coleman memiliki tiga kelemahan. Pertama ia memberikan prioritas perhatian yang berlebihan terhadap masalah hubungan mikro dan makro dan dengan demikian
memberikan sedikit perhatian terhadap hubungan lain. Kedua ia mengabaikan masalah hubungan makro-makro. Ketiga hubungan sebab akibatnya hanya menunjuk
pada satu arah, dengan kata lain ia mengabaikan hubungan dialektika dikalangan dan di antara fenomena mikro dan makro. Ritzer, 2004:394-395.
Teori Jaringan sosial juga memandang hubungan yang tercipta antara banyak individu dalam kelompok atau antar suatu kelompok dengan kelompok lainnya.
Hubungan-hubungan yang terjadi bisa dalam bentuk formal maupun informal. Hubungan sosial adalah cerminan dari kerjasama dan kordinasi antara waga yang
didasai oleh ikatan sosial yang aktif dan bersifat resiprokal Ibrahim, 2002:67. Keterkaitan jaringan dan kelompok merupakan aspek vital dari modal sosial.
Jaringan sosial terjadi berkat adanya keterkaitan antara indifidu dalam komunitas. Keterkaitan terwujud didalam berragam tipe kelompok yang pada tingkat lokal
maupun tingkat yang lebih tinggi lagi. Jaringan hubungan sosial biasanya diwarnai oleh suatu tipologi khas sejalan dengan karakteristik dan orientasi kelompok.
Kelompok sosial yang biasanya terbentuk secara tradisional atas dasar
Universitas Sumatera Utara
27
kesamaan garis keturunan, pengalaman-pengalaman sosial turun-temurun dan kesamaan kepercayaan pada dimensi ketuhanan cenderung memiliki kohesifitas yang
tinggi, tetapi rentang jaringan maupun trust yang terbangun sangat sempit. Sebaliknya pada kelompok yang dibangun atas dasar kesamaan orientasi dan tujuan
dengan ciri pengelolaan organisasi yang lebih modern akan memiliki tingkat partisipasi anggota yang lebih baik dan memiliki rentang jaringan yang luas
Hasbullah, 2006:63. Teori ini memandang yang terjadi dalam masyarakat dalam hal memilih suatu
lembaga keuangan sepeti credit union tidak lepas dari jaringan sosial. Dimana terbentuknya suatu lembaga tersebut dan berfungsi dengan baik diawali dengan
jaringan dari masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya yang memiliki latar belakang yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
28
BAB III METODE PENELITIAN