B. 4 Faktor-Faktor Perilaku Konsumtif D. Gambaran Perilaku Konsumtif Pria Metroseksual

27 Pria metrseksual cenderung meniru tokoh yang diidolakan dalam bentuk menggunakan segala sesuatu yang dipakai tokoh yang diidolakannya. Pria metroseksual cenderung dan mencoba produk yang ditawarkan bila ia mengidolakan public figure produk tersebut. 7. Munculnya penilaian bahwa membeli produk dengan harga mahal akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi. Pria metroseksual sering terdorong untuk mencoba suatu produk karena mereka percaya yang dikatakan oleh iklan yaitu dapat menumbuhkan rasa percaya diri. Cross dan Cross dalam Hurlock, 1997 juga menambahkan bahwa dengan membeli produk yang mereka anggap dapat mempercantik penampilan fisik, mereka akan menjadi lebih percaya diri. 8. Mencoba lebih dari 2 produk sejenis merek berbeda. Pria metroseksual cenderung menggunakan produk jenis sama dengan merek yang lain dari yang sebelumnya ia gunakan meskipun produk tersebut belum habis dipakainya.

II. B. 4 Faktor-Faktor Perilaku Konsumtif

Menurut Kottler dan Amstrong 1997 ada beberapaa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses perilaku pembelian. Berdasarkan konteks pria metroseksual maka faktor-faktor yang mempengaruhi adalah : 1. Pekerjaan Pria metroseksual kebanyakan adalah eksekutif muda. Masalah penampilan jelas terlihat dari pakaian dengan segala atributnya seperti Universitas Sumatera Utara 28 dasi, sepatu sampai parfum dan sebagainya. Faktor yang relevan dengan sisi penampilan juga ditambah dengan perawtan tubuh mulai dari salon, spa dan klub fitnes. 2. Situasi ekonomi Kartajaya,dkk 2004 mengatakan bahwa pria metroseksual biasanya berasal dari kalangan dengan penghasilan ekonomi yang besar. Besarnya materi yang dikeluarkan untuk menunjang perilaku konsumtif yang mereka lakukan bukan menjadi masalah.

II. D. Gambaran Perilaku Konsumtif Pria Metroseksual

Umumnya pria metroseksual merupakan pria hobi belanja di mal atau butik, melakukan perawatan diri ke salon, membentuk badan di pusat kebugaran dan suka berkumpul di kafe. Mereka betah berjam-jam jalan-jalan di mal, dan itu dilakukan bukan untuk tujuan berbelanja, tapi lebih pada kesenangam berbelanja Skripsiadi Aning, 2005. Melalui riset yang dilakukan oleh MarkPlusCo, fenomena diatas terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya dan Medan. Para pria metroseksual adalah pria-pria kelas atas para pengusaha yang telah mapan dalam karir dan finansial. Mereka menghabiskan waktu dan biaya untuk melakukan perawatan diri dan membeli model baju terbaru saat ini. Di dalam bersosialisasi, pria metroseksual tidak kalah dengan wanita. Para pria metroseksual memiliki komunitas sendiri yang terdiri dari pria metroseksual Universitas Sumatera Utara 29 dan wanita pekerja yang mempunyai ciri yang sama dengan para pria metroseksual Kartajaya, 2004. Pria metroseksual sering menggunakan majalah mode sebagai referensi dalam berbelanja, khususnya berbelanja kebutuhan mereka sehari-hari seperti,shampo, obat menghilangkan bau pada tubuh, minyak wangi, busa penghilang bulu-bulu di wajah, minyak rambut, pelembab muka dan pakaian. Mereka juga sangat suka mencoba produk-produk baru yang dikeluarkan oleh merek yang biasa mereka gunakan. Para pria metroseksual tidak mengeluarkan biaya yang sedikit untuk memenuhi kebutuhan mereka tersebut. Hal-hal diatas dilakukan oleh pria metroseksual karena pria-pria ini umumnya tinggal di kota-kota besar, punya uang banyak, gaya hidup royal yang umumnya sangat brand minded. Kehadiran wanita karier di tempat kerja yang sebelumnya lebih banyak didominasi kaum pria tentu menuntut rekan prianya untuk juga menjaga penampilan, misalnya dengan berbusana rapi, bertubuh bugar, dan berbau harum. Proporsi pekerja kantor yang terus bertambah sehingga membuat pria dituntut tampil menarik. Peranan wanita sebagai pasangan pria metroseksual. Kehadiran majalah-majalah pria seperti FHM, Maxim, GQ, Esquire serta Popular dan Male Emporium di Indonesia, yang terus menambah jumlah halaman mode mereka. Dan hasil yang diperoleh berdasarkan Indonesian Metrosexual Behavioral Survey yang dilakukan MarkPlusCo, para pria metroseksual memang sangat gemar dalam hal berbelanja Yuswohady, 2006 Universitas Sumatera Utara 30

II. E. Pertanyaan Penelitian