C. Lokasi Penelitian D. Alat Ukur atau Instrumen Pengukuran D. 1. Skala Perilaku konsumtif

34 perilaku, maupun secara penampilan. Juga pengisian kuisioner yang diberikan sebelum mengisi skala yang sebenarnya. 2. Berdomisili di kota Medan.

III. C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Medan terhadap pria metroseksual. III. D. Alat Ukur atau Instrumen Pengukuran III. D. 1. Skala Perilaku konsumtif Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah metode skala. Penelitian ini menggunakan metode skala mengingat data yang ingin diukur berupa konstrak atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan Azwar, 2000. Hadi 2000 menyatakan bahwa skala dapat digunakan dalam penelitian berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut: a. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada penyelidik adalah benar dan dapat dipercaya. c. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh penyelidik. Skala perilaku konsumtif dikembangkan oleh peneliti berdasarkan berdasarkan indikator dari Sumartono 1998 yaitu : Universitas Sumatera Utara 35 1. Membeli produk karena hadiah. 2. Membeli produk karena kemasannya menarik. 3. Membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi. 4. Membeli produk atas pertimbangan harga bukan atas dasar manfaat dan kegunaannya. 5. Membeli produk hanya sekedar menjaga simbol status. 6. Memakai sebuah produk karena unsur konformitas terhadap model yang mengiklankan produk. 7. Munculnya penilaian bahwa membeli produk dengan harga mahal akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi. 8. Mencoba lebih dari 2 produk sejenis merek berbeda. Masing-masing faktor memiliki sebagian pernyataan mendukung favorable dan sebagian tidak mendukung unfavorable. Jumlah keseluruhan item dalam skala adalah 80 aitem, yang terdiri dari 40 aitem favorable dan 40 aitem unfavorable. Alat ukur ini menggunakan aitem-aitem yang disusun dengan penskalaan model likert, yang mana setiap butir item memiliki empat kemungkinan jawaban yang bergerak dari “Sangat Sesuai” hingga “Sangat Tidak Sesuai”. Item-item disusun berdasarkan yang favorable dan unfavorable. Item favorable jawaban “Sangat Sesuai” akan di beri skor 4 demikian seterusnya sampai jawaban “ Sangat Tidak Sesuai” diberi skor 1. Item unfavorable, jawaban “Sangat Tidak Sesuai” diberi skor 4 dan seterusnya sampai jawaban “Sangat Sesuai” diberi skor 1 Azwar, 1997. Universitas Sumatera Utara 36 Agar lebih jelasnya, cara penilaian skala perilaku konsumtif yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Cara Penilaian Skala Perilaku konsumtif Bentuk Pernyataan Skor 1 2 3 4 Favorable STS TS S SS Unfavorable SS S TS STS Skor total yang diperoleh oleh subjek penelitian merupakan petunjuk tinggi rendahnya perilaku konsumtif pria metroseksual. Semakin tinggi skor yang dicapai maka semakin tinggi perilaku konsumtif pria metroseksual. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah skor yang dicapai maka semakin rendah perilaku konsumtif pria metroseksual. Pengklasifikasian tinggi rendahnya perilaku konsumtif yang dilakukan subyek pada penelitian ini dilakukan dengan mencari mean dan standar deviasi dengan metode SPSS 12.0 for Windows dan kemudian membuat rentang sebanyak lima klasifikasi, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi berdasarkan rumus: Kategori Skor Rendah X µ - 1.0 σ Sedang µ - 1.0 σ ≤ X µ + 1.0σ Tinggi µ + 1.0 σ X ≤ Distribusi item-item skala yang akan digunakan dalam uji coba alat ukur dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Universitas Sumatera Utara 37 Tabel 2. Blue Print Perilaku Konsumtif Sebelum Uji Coba No. Aspek Item Favorable Item Unfavorable Jumlah 1. Indikator membeli produk karena hadiah 2 5 7 2. Indikator membeli produk karena kemasan yang menarik 3 4 7 3. Indikator membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi 5 2 7 4. Indikator membeli produk atas pertimbangan harga bukan atas dasar manfaat dan kegunaanya 3 4 7 5. Indikator membeli produk sekedar menjaga simbol status 4 3 7 6. Indikator memakai produk karena usur konformitas terhadap model yang mengiklankan 3 4 7 7. Indikator membeli produk karena harga yang mahal akan menimbulkan harga diri tinggi 4 3 7 8. Indikator mencoba lebih dari 2 produk sejenis 4 3 7 Jumlah 28 28 56

III. D. 2. Uji Coba Alat Ukur 1. Tujuan