C. Pertanyaan Penelitian D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Sistematika Penulisan A. Pria Metroseksual A. 1. Pengertian Pria Metroseksual

19 mengetahui merek yang bagus dan bukan. Semenjak banyak wanita bekerja, para pria mulai ingin tampil lebih menarik di lingkungan kerja dan akhirmya penampilan merupakan salah satu kriteria dalam penilaian karyawan. Sehingga membuat para pria sekarang melakukan hal-hal yang dilakukan para wanita. Dari uraian diatas penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku konsumtif pria metroseksual di kota Medan.

I. C. Pertanyaan Penelitian

Permasalahan utama yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran perilaku konsumtif pria metroseksual di kota Medan dilihat dari indikator-indikator perilaku konsumtif tersebut.

I. D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku konsumtif pria metroseksual di kota Medan.

I. E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis yang ingin dicapai adalah memperkaya khazanah ilmu psikologi khususnya di bidang Psikologi Industri dan Organisasi, mengenai perilaku konsumtif pada pria metroseksual di kota Medan. 2. Manfaat praktisnya dapat digunakan bagi bidang pemasaran sebagai dasar menentukan strategi pemasaran untuk perkembangan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 20

I. F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan serta manfaat penelitian. Bab II Landasan Teori Dalam bab ini akan diuraikan landasan teori yang mendasari masalah yang menjadi objek penelitian yang meliputi landasan teori dari perilaku konsumtif. Bab III Metodologi Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek penelitian, lokasi penelitian, alat ukur yang digunakan, uji daya beda item, dan reliabilitas serta metode analisis data. Universitas Sumatera Utara 21 BAB II LANDASAN TEORI

II. A. Pria Metroseksual

II. A. 1. Pengertian Pria Metroseksual

Definisi metroseksual pertama kalinya dikemukakan oleh Mark Simpson 1994 sebagai orang yang memiliki uang untuk dibelanjakan dan tinggal di kota metropolis atau sekitarnya, mungkin seorang gay, heteroseksual ataupun biseksual, tetapi hal ini sebenarnya tidak penting karena pria metroseksual menjadikan dirinya sendiri sebagai preferensi seksualnya. Pria metroseksual adalah pria yang umumnya hidup di kota besar, punya banyak uang, dengan gaya hidup urban yang royal dan hedonis. Pria metroseksual gemar berbelanja di mal atau butik, dan suka berkumpul di kafe. Hal itu dilakukan bukan untuk sekedar berbelanja, tetapi lebih untuk kepuasan pribadi terhadap berbelanja Kartajaya, 2004. Karena umumnya hidup di kota besar, pria metroseksual sangat brand-minded dan sangat tahu nama merek yang bagus dan yang tidak Skripsiadi Aning, 2005. Pria metroseksual juga akan melakukan berbagai hal agar dirinya terlihat semakin sempurna. Ia rela mengeluarkan banyak uang agar ia menjadi seseorang yang ia inginkan. Bentuk tubuh yang kurang bagus dapat diperbaiki dengan melakukan olahraga di pusat kebugaran, diet dan sebagainya. Bentuk rambut dapat dibentuk sesuai dengan yang diinginkan dengan melakukan perawatan di salon. Pria metroseksual betah berjam-jam di salon untuk melakukan perawatan Universitas Sumatera Utara 22 rambut, wajah, kaki dan tangan, juga menghilangkan bulu-bulu di lengan atau punggung Skripsiadi Aning, 2005.

II. A. 2. Ciri-ciri Pria Metroseksual