Perumusan Masalah Tujuan PENDAHULUAN
2
Pemanfaatan sumberdaya perikanan harus dilakukan secara rasional agar sumberdaya ikan tembang di Perairan Selat Sunda tetap lestari. Sesuai Undang-
Undang Perikanan Nomor 45 Tahun 2009 bahwa pengelolaan perikanan dilakukan untuk tercapainya manfaat yang optimal dan berkelanjutan serta terjaminnya
kelestarian sumberdaya ikan. Dominan tertangkapnya sumberdaya ikan tembang di Perairan Selat Sunda mengindikasikan bahwa kegiatan penangkapan sumberdaya
ikan tersebut telah terjadi secara terus menerus. Hal ini dikhawatirkan dapat mengurangi besarnya stok dan kelestarian ikan tembang di alam, khususnya wilayah
Perairan Selat Sunda. Jika pengelolaan terhadap sumberdaya ikan dilakukan secara tepat, maka akan dapat memasok protein hewani secara stabil. Pada saat yang
sama, akan memberikan kontribusi sosial dan ekonomi yang besar seperti pengembangan sektor perikanan, penciptaan lapangan kerja dan sebagainya. Dalam
hal ini terdapat makna pentingnya pengelolaan sumberdaya perikanan JICA 2009. Dalam rangka pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan
diperlukan informasi yang bersifat biologis dan matematis. Menurut Widodo dan Suadi 2006, langkah-langkah yang berkaitan dengan pengelolaan perikanan
mencakup kegiatan pengumpulan data dasar mengenai biologi, ekonomi dan sosial perikanan. Kemudian data yang diperoleh diolah ke dalam bentuk informasi yang
berguna untuk membuat keputusan pengelolaan. Oleh karena itu, perlu kajian mengenai pola pertumbuhan ikan tembang di perairan Selat Sunda untuk dapat
mengetahui pertumbuhan sumberdaya ikan tersebut agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana pengelolaan perikanan RPP
wilayah Perairan Selat Sunda, sehingga pemanfaatan sumberdaya ikan tersebut
dapat berkelanjutan.