Oksigen Terlarut Nutrien Substrat

2.5.5. Kecerahan

Proses fotosintesis merupakan hal terpenting dalam pertumbuhan lamun sebagai produsen primer dalam kehidupan laut. Lamun membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis. Kecerahan perairan mempengaruhi intensitas cahaya yang masuk ke kolom perairan. Perairan dengan kecerahan tinggi maka intensitas cahaya yang masuk ke kolom air akan semakin dalam dan jika tingkat kecerahan perairan rendah, intensitas cahaya yang masuk akan dangkal. Faktor yang mempengaruhi kecerahan yaitu kekeruhan atau material tersuspensi, perairan dengan substrat lumpur akan memiliki tingkat kecerahan rendah dan tingkat kekeruhan tinggi. Sebaliknya pada perairan dengan substrat pasir atau batu akan memiliki tingkat kecerahan yang lebih tinggi dan kekeruhan yang rendah. Pada perairan pantai yang keruh, cahaya menjadi faktor pembatas bagi pertumbuhan lamun. Kurangnya penetrasi cahaya dapat menimbulkan gangguan terhadap produksi primer lamun Dahuri, 2003.

2.5.6. Oksigen Terlarut

Oksigen terlarut atau dissolved oxigen DO merupakan salah satu parameter perairan yang sangat penting bagi pertumbuhan lamun. Oksigen terlarut digunakan untuk respirasi akar dan rhizome lamun, respirasi biota air dan proses nitrifikasi dalam siklus nitrogen di padang lamun Efriyeldi, 2003.Oksigen terlarut di perairan berasal dari hasil fotosintesis lamun serta difusi dari udara.

2.5.7. Nutrien

Nutrien merupakan salah satu faktor penting bagi pertumbuhan lamun yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis. Lamun mampu tumbuh dengan subur pada daerah oligotrofik seperti daerah dekat terumbu karang. Seperti halnya tumbuhan produsen primer akuatik lainnya, lamun hanya membutuhkan nutrien yaitu nitrogen dan fosfat Duarte 1995 in Hogarth 2007. Fiksasi nitrogen pada lamun terjadi pada daun dan di dalam sedimen. Sumber nitrogen yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis lamun tersedia dari kadar anoxia dalam tanah dan keseimbangan proses nitrogen dalam tanah. Sedangkan fosfat diperoleh dari komposisi sedimen atau substrat lamun. Pada daerah sedimen yang mengandung karbonat, seperti sedimen yang mengandung karbonat dari karang, fosfat akan bereaksi dengan karbonat sehingga fosfat bebas menjadi sedikit Hogarth 2007.

2.5.8. Substrat

Substrat merupakan tempat tumbuhnya tanaman yang terkandung mineral organik dan inorganik di dalamnya, pori-pori substrat mengandung air antara interstitial water yang mengandung unsur hara. Berdasarkan ukuran, substrat dikelompokkan menjadi kerikil 2 mm, pasir 0,05-2 mm, lumpur silt 0,002- 0,05 mm dan lempung 0,002 mm. substrat yang menjadi tempat hidup lamun adalah lumpur, pasir, karang mati rubble, campuran dari dua jenis substrat tersebut atau campuran ketiganya Kiswara dan Azkab, 2000.

3. BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian laju pertumbuhan dan produksi lamun Cymodocea rotundata dan Cymodocea serrulata di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang Kepulauan Seribu DKI Jakarta Gambar 4, dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2011. Waktu pengambilan data lapang pengukuran pertumbuhan lamun dilakukan 2 kali, pengambilan data pertama penandaan dilakukan pada tanggal 8 Juni 2011 dan pengambilan data setelah masa penandaan satu bulan dilakukan pada tanggal 7 Juli 2011. Lokasi penelitian di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Penandaan dan pengambilan data diawali dengan survei untuk menentukan lokasi yang sesuai dilakukannya pengambilan data pertumbuhan dan produksi lamun. Pengamatan pertumbuhan dan produksi Cymodocea rotundata dilakukan di Pulau Pramuka pada referensi geografi 5°4450,08 LS dan 160°3642,67 BT, sedangkan untuk Cymodocea serrulata dilakukan di Pulau Panggang pada referensi geografi 5°4437,18 LS dan 160°3525,48 BT. Gambar 4. Lokasi pengamatan lamun