Metode pengambilan data produksi lamun Metode pengambilan data kualitas air Metode analisis contoh lamun, air dan subtrat

Panjang dan diameter awal rhizome diukur setelah tunas terakhir menggunakan jangka sorong pada saat penandaan, kemudian lamun dibiarkan tumbuh secara alami selama satu bulan. Setelah satu bulan, dilakukan pemanenan rhizome untuk dilakukan pengukuran panjang dan diameter akhir dan dihitung pertumbuhannya Lampiran 1. Kegiatan penandaan dan pengukuran lamun ditampilkan pada Lampiran 2. Penandaan daun lamun dilakukan dengan membuat lubang menggunakan jarumkawat ditusukkan pada bagian dasar daun dekat rhizome Short dan Duarte, 2001. Kemudian diukur panjang daun awal dan dibiarkan selama waktu tertentu. Panjang daun akhir diukur pada saat pemanenan, pengukuran dengan memisahkan daun muda dan daun daun tua, daun muda adalah daun yang muncul selama penandaan. Daun tua adalah daun yang terdapat lubang tanda sedangkan daun muda tidak terdapat lubang bekas penandaan.

3.3.2. Metode pengambilan data produksi lamun

Metode pengukuran produksi total lamun gbkm 2 bulan dilakukan dengan mengukur berat kering daun, rhizome, akar, dan batang stem dibagi waktu interval waktu. Pengukuran produksi lamun dengan metode penandaan Short dan Duarte, 2001. Metode pengukuran produksi total pada area tertentu yaitu dengan mengambil semua bagian lamun yang ditandai dalam suatu transek kuadrat 1 m 2 selama selang waktu tertentu. Penelitian ini menggunakan lamun yang telah ditandai dalam pengukuran pertumbuhan lamun untuk pengukuran produksi lamun. Setelah masa penandaan, lamun dipanen dan dimasukkan ke dalam plastik contoh dan disimpan dalam coolbox untuk kemudian dianalisis di laboratorium.

3.3.3 Metode pengambilan data kualitas air

Parameter kualitas air seperti salinitas, suhu, kadar oksigen terlarut DO, dan pH diukur menggunakan Horriba TM cool box , untuk kemudian dianalisis di laboratorium. Lampiran 1. Kecerahan diukur menggunakan secchi disk. Analisis kandungan kimia perairan dilakukan di Laboratorium Produktivitas Lingkungan IPB. Contoh air diambil dengan botol contoh kemudian disimpan dalam cool box. Contoh substrat diambil menggunakan core kemudian disimpan dalam plastik serta dimasukkan dalam

3.3.4 Metode analisis contoh lamun, air dan subtrat

Analisis contoh air nitrat dan fosfat menggunakan spektrofotometer di Laboratorium Produktivitas Lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Contoh substrat dianalisis menggunakan metode pipet Sudjadi et al.,1971 untuk mengetahui jenis substrat habitat lamun, analisis dilakukan di Laboratorium Lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Analisis sampel lamun untuk pengukuran produksi lamun dilakukan di Laboratorium Kering, Bagian Hidrobiologi Laut, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bagian-bagian lamun seperti daun, stem, rhizome dan akar yang dipanen, dicuci bersih menggunakan air tawar hingga tidak ada lagi sedimen maupun epifit yang menempel. Bagian-bagian organ lamun dipotong dan dipisah berdasarkan bagian atas above ground yaitu daun dan stem dan bagian bawah below ground yaitu akar dan rhizome. Setelah lamun dibersihkan kemudian dikeringkan menggunakan oven selama 24 jam pada suhu 60°C. Kemudian lamun ditimbang bobot keringnya, bobot kering bagian atas lamun dan bobot kering bagian bawah lamun. Produksi lamun sama dengan total berat kering dari daun, stem, rhizome, dan akar dalam area 1 m 2 dibagi interval waktu. Produksi bagian atas lamun merupakan total bobot kering bagian atas lamun dibagi interval waktu dan produksi bagian bawah lamun merupakan bobot kering bagian bawah lamun dibagi interval waktu dengan satuan gram berat keringm 2 gbkm bulan 2

3.3.5 Analisis data pertumbuhan dan produksi lamun