Pertumbuhan diameter rhizome lamun Pertumbuhan panjang daun lamun

akan memiliki pertumbuhan rhizome lebih lambat dibandingkan lamun yang hidup di habitat berpenutupan dan kerapatan rendah. Faktor lainnya yang mempengaruhi pertumbuhan lamun yaitu kompetisi antar spesies lamun pada satu area. Jumlah jenis lamun pada transek pengamatan Cymodocea rotundata hanya terdapat satu jenis yaitu Cymodocea rotundata, sedangkan pada transek pengamatan Cymodocea serrulata jumlah jenis lamun lebih beragam, terdapat 6 jenis dalam transek pengamatan. Jenis-jenis lamun tersebut adalah Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule uninervis, Halophila ovalis , Syiringodium isoetifolium dan Cymodocea serrulata. Lamun yang hidup pada habitat lamun yang padat serta keragaman spesies yang tinggi diduga akan memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan lamun pada habitat yang renggang dan keragaman spesies yang rendah.

4.2.2 Pertumbuhan diameter rhizome lamun

Nilai pertumbuhan diameter rhizome lamun dari hasil penelitian ini seperti yang ditampilkan pada Gambar 5. Pertumbuhan diameter rhizome Cymodocea rotundata dari hasil penelitian ini berkisar 0,01 – 0,11 cmbulan dengan rata-rata sebesar 0,06 cmbulan Lampiran 6, sedangkan untuk Cymodocea serrulata memiliki pertumbuhan yang lebih lambat yaitu 0,02 cmbulan dengan kisaran 0 – 0,04 cmbulan Lampiran 7. Kisaran nilai pertumbuhan diameter rhizome Cymodocea rotundata lebih lebar dibandingkan Cymodocea serrulata, hal ini berarti nilai pertumbuhan diameter Cymodocea rotundata lebih beragam. Pertumbuhan diameter rhizome dari kedua spesies yang diamati memiliki rata-rata pertumbuhan yang tidak jauh berbeda secara signifikan. Pertumbuhan diameter rhizome Cymodocea rotundata lebih cepat dibandingkan pertumbuhan diameter Cymodocea serrulata. Morfologi lamun Cymodocea serrulata memiliki diameter yang lebih tebal sekitar 2-3 mm dibandingkan dengan diameter Cymodocea rotundata yang lebih tipis yaitu sekitar 1-2 mm Waycott et al., 2004. Marba dan Duarte 1998 menjelaskan bahwa jenis lamun dengan diameter rhizome yang tipis akan lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan lamun berdiameter rhizome tebal. Gambar 5. Pertumbuhan diameter rhizome Cymodocea rotundata dan Cymodocea serrulata Nilai pertumbuhan diameter rhizome lebih kecil dibandingkan pertumbuhan panjangnya. Pertumbuhan panjang rhizome tidak diikuti dengan pertumbuhan diameternya, sebagaimana terlihat dari rendahnya nilai pertumbuhan diameter dibandingkan pertumbuhan panjang rhizomenya. Hal tersebut dapat terlihat dari pertumbuhan panjang yang jauh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan diameter rhizome lamun. Selain itu, morfologi diameter rhizome lamun juga memiliki batas ukuran maksimal. Pertumbuhan diameter akar rimpang lamun penting untuk diamati karena merupakan parameter yang mendukung pertumbuhan lamun secara keseluruhan.

4.3.3. Pertumbuhan panjang daun lamun

Pertumbuhan daun lamun Cymodocea rotundata dan Cymodocea serrulata dari hasil penelitian ini seperti yang ditampilkan pada Gambar 6. Nilai rata-rata pertumbuhan daun tua dari Cymodocea rotundata adalah 4,97 cmbulan dengan kisaran 3,17-6,77 cmbulan Lampiran 8, sedangkan untuk daun mudanya adalah 7,10 cmbulan dengan kisaran 5,30-8,90 cmbulan Lampiran 8. Nilai pertumbuhan daun Cymodocea rotundata dari hasil penelitian ini lebih kecil dibandingkan dengan yang diperoleh Azkab dan Kiswara 1994 yang dilakukan di Teluk Kuta, Lombok Selatan. Azkab dan Kiswara 1994 melaporkan nilai rata-rata pertumbuhan daun tua Cymodocea rotundata 12,33 cmbulan dan daun muda 26,07 cmbulan. Gambar 6. Pertumbuhan panjang daun Cymodocea rotundata dan Cymodocea serrulata Pertumbuhan daun muda lebih cepat dibandingkan pertumbuhan daun tua, hal ini terlihat dari nilai rata-rata pertumbuhan daun muda yang lebih besar dibandingkan pertumbuhan daun tua Gambar 6. Pertumbuhan daun lamun muda yang lebih cepat dibandingkan daun tua selaras dengan berbagai hasil penelitian seperti Brouns 1985 in Kiswara 2010 yang melaporkan pertumbuhan Thalassia hemprihcii di Papua New Guinea; Erftemeijer 1993 in Kiswara 2010 untuk Cymodocea rotundata , Thalassia hemprichii, dan Enhalus acoroides di Kepulauan Spermonde, Sulawesi Selatan dan Kiswara 2010 untuk Enhalus acoroides di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pertumbuhan daun muda lebih cepat dibandingkan daun tua karena pada saat munculnya daun muda, pertumbuhan daun tua mulai berkurang Brouns, 1985 in Kiswara, 1997. Nilai rata-rata pertumbuhan daun tua dari Cymodocea serrulata adalah 1,64 cmbulan dengan kisaran 0,64-2,64 cmbulan Lampiran 9, sedangkan untuk daun muda 2,94 cmbulan dengan kisaran 2,14–3,74 cmbulan Lampiran 9. Nilai pertumbuhan daun tua lebih beragam dibandingkan nilai pertumbuhan daun mudanya. Hal ini terlihat dari kisaran nilai pertumbuhan daun tua yang lebih lebar dibandingkan daun muda. Pertumbuhan daun muda Cymodocea serrulata lebih cepat dibandingkan pertumbuhan daun tua Gambar 6, sama seperti yang terjadi pada pertumbuhan daun Cymodocea rotundata. Pertumbuhan daun dari kedua jenis lamun yang diamati, memiliki kecepatan tumbuh yang berbeda. Pada Gambar 6 dapat dilihat bahwa nilai pertumbuhan daun Cymodocea rotundata lebih cepat dibandingkan Cymodocea serrulata , baik daun muda maupun daun tua. Azkab dan Kiswara 1994 melaporkan perbedaan dan variasi pertumbuhan daun lamun baik daun muda maupun daun tua pada jenis Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Syringodium isoetifolium , dan Cymodocea rotundata. Daun muda Syringodium isoetifolium memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan daun muda Cymodocea rotundata dan Thalassia hemprichii. Namun, pada pertumbuhan daun tua Syringodium isoetifolium lebih lambat dibandingkan kedua jenis tersebut. Enhalus acoroides memiliki pertumbuhan daun tercepat dibandingkan ketiga jenis lamun lain yang diteliti Azkab dan Kiswara 1994, baik daun muda maupun duan tuanya. Perbedaan kecepatan pertumbuhan daun lamun baik terhadap jenis yang sama maupun jenis yang berbeda diduga karena pertumbuhan lamun sangat dipengaruhi oleh faktor fisiologis, metabolisme, dan faktor eksternal seperti zat hara, substrat, dan parameter lingkungannya Azkab dan Kiswara, 1994. Cymodocea rotundata membutuhkan waktu 11,4 hari untuk menghasilkan daun baru sedangkan Cymodocea serrulata lebih lambat muncul daun barunya yaitu 12,7 hari Short dan Duarte, 2001. Hal ini diduga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pertumbuhan daun Cymodocea rotundata lebih cepat dibandingkan Cymodocea serrulata.

4.4. Produksi Lamun