Pengolahan data dan analisis

Nilai panas jenis udara merupakan fungsi integral terhadap suhu, nilai Cp dapat dihitung dengan menggunakan tabel Heat Capacity for Inorganic Compounds and Elements .

3. Energi air umpan boiler

Kebutuhan energi air umpan boiler dalam proses produksi steam dapat dihitung dalam persamaan berikut : E air = M air Dimana : E air = energi air umpan ketel KJjam C pa = panas jenis air umpan ketel KJKg.mol T 1 = suhu reference 298 o K T 2 = suhu air umpan ketel o K Nilai panas jenis air umpan boiler merupakan fungsi integral terhadap suhu, nilai Cp dapat dihitung dengan menggunakan tabel Heat Capacity for Inorganic Compounds and Elements .

4. Energi uap

Energi uap yang dihasilkan dapat dihitung dengan persamaan berikut : E s = M s h Dimana : E s = Energi uap KJjam M s = laju aliran massa uap Kgjam h = Entalpi uap pada tekanan dan suhu tertentu KJKg

5. Efisiensi penggunaan energi

Efisiensi penggunaan energi dalam proses produksi uap panas steam adalah sebagai berikut :

a. Efisiensi rill

Efisiensi rill yaitu perbandingan antara jumlah energi berguna dengan jumlah energi input. Energi rill dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut : = E berguna E in x 100 Dimana : = efisiensi rill E berguna = Energi berguna KJjam E in = Energi input KJjam

b. Efisiensi teknis

Efisiensi teknis yaitu perbandingan efisiensi terukur dengan efisiensi alatmesin terpasang. Efisiensi teknis dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut : x 100 Dimana : = Efisiensi teknis = Efisiensi alat mesin menurut spesifikasi = Efisiensi rill 30 Setelah itu dilakukan perhitungan untuk mengetahui tingkat efisiensi boiler berdasarkan tingkat kehilangan losses panas dalam boiler. Terdapat beberapa tahapan proses yaitu : Tahap 1 . Menghitung kebutuhan udara teoritis =[11,43 x C+{34,5 x H 2 -028}+4,32 x S]100 KgKg bahan bakar Tahap 2 . Menghitung persen kelebihan udara yang dipasok EA =persen O 2 x 10021-persen O 2 Tahap 3 . Menghitung massa udara sebenarnya yang dipasok Kg bahan bakar AAS ={1 + EA100} x udara teoritis Tahap 4 . Menghitung seluruh kehilangan panas i. Persentase kehilangan panas yang diakibatkan oleh gas buang yang kering = m x C p x T f -T a x 100 CGV bahan bakar Dimana : m = massa gas buang kering dalam KgKg bahan bakar m = massa hasil pembakaran kering Kg bahan bakar + massa N 2 dalam massa udara pasokan yang sebenarnya. Cp = Panas jenis gas buang 0.23 kkalkg ii. Persen kehilangan panas karena penguapan air yang terbentuk karena adanya H 2 dalam bahan bakar =[9 x H 2 {584+CpT f -T a } x 100] GCV bahan bakar Dimana : H 2 = Persen H 2 dalam 1 Kg bahan bakar Cp = panas jenis superheated steam 0,45 KkalKg iii. Persen kehilangan panas karena penguapan kadar air dalam bahan bakar =[M {584 + Cp T f -T a } x 100] GCV bahan bakar Dimana : M = persen kadar air dalam 1 Kg bahan bakar Cp = panas jenis steam lewat jenuh superheated steam 0.45 KkalKg iv. Persen kehilangan panas karena kadar air dalam udara = [AAS x faktor kelembaban x Cp T f -T a x 100] GCV bahan bakar Dimana : Cp = panas jenis steam lewat jenuh superheated steam 0.45 KkalKg v. Persen kehilangan panas karena bahan bakar yang tidak terbakar dalam abu terbang fly ash = [Total abu terkumpul Kg bahan bakar yang terbakar x GCV abu terbang x 100] GCV bahan bakar 31