Generator HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan kondisi di lapangan maka diperoleh efisiensi konversi energi di turbin sebesar 74 . Dengan menggunakan entalpy steam yang masuk ke boiler h 3 dan membandingkan dengan keadaan adiabatis sistem berdasarkan siklus Rankine, diperoleh efisiensi sebesar 76 . Sedangkan efisiensi pemanfaatan energi di turbin hanya 30 , artinya hanya 30 energi panas steam yang digunakan untuk memproduksi listrik, selebihnya steam terkondensasi kembali menjadi air. Dimana sebesar 7.84 atau 1 MW merupakan daya yang hilang setelah overhaul dan 13.72 merupakan energi lain yang hilang karena penyesuaian beban dengan PLN, dan seal bearing balancing box serta dipengaruhi oleh umur ekonomis mesin.

4.3 Generator

Generator berfungsi untuk mengkonversi energi mekanik energi poros dan turbin menjadi energi listrik dengan menyatukan poros generator dan poros turbin dengan cara di kopel. Poros turbin dihubungkan dengan poros generator menggunakan kopling tetap. Dari generator terjadi perubahan energi , dari energi mekanis menjadi energi listrik. Pada PLTU Energi Alamraya Semesta generator yang digunakan adalah TDG 15518572-5 dengan putaran 3000 rpm. Berdasarkan perhitungan, diperoleh nilai efisiensi untuk generator sebesar 86.03. Generator arus bolak-balik pada prinsipnya terdiri atas 2 bagian utama, yaitu : a. Rotor adalah bagian generator yang berputar. Pada rotor terdapat kumparan konduktor sebagai pembangkit medan magnet utama. Medan magnet ini timbul karena adanya arus yang mengalir pada kumparan rotor yang diperoleh dan exciter. Jika rotor berputar, maka medan magnet akan memotong kumparan jangka stator, sehingga timbul gaya gerak listrik GGL, yang kemudian disalurkan ke terminal generator. b. Stator adalah bagian dari generator yang tidak bergerak statis. Pada stator generator terdapat peralatan-peralatan sebagai berikut : ‐ Rumah generator berfungsi untuk melindungi komponen yang ada di dalamnya, juga berfungsi sebagai tempat melekatnya inti dan belitan, konduktor serta terminal dari generator itu sendiri. ‐ Resistance temperature detector , temperatur belitan stator diukur untuk kumparan pengukur sebanyak 12 buah, yang terpasang antara bagian atas dan bagian bawah dan belitan bagian dalam. Tahanan pengukur suhu dibuat dan bahan tembaga murni. ‐ Sistem ventilasi terdapat pada stator dan berbentuk multiradial, sehingga di dapatkan suatu pendingin temperatur axial yang rata. Untuk tujuan yang sama, rotor di dinginkan melalui lubang angin yang berbentuk radial dilengkapi dengan celah-celah ventilasi di dalam gerigi rotor dan letaknya dibawah alur. ‐ Spane heater berfungsi untuk mencegah pengembunan dan kelembaban selama pemakaian mesin berhenti untuk jangka waktu lama. 42 Gambar 40. Generator PLTU di PT. Energi Alamraya Semesta Tabel 3. Neraca energi pada sub sistem generator BBC TDG 15518572-5 MW April 2012 Tanggal Daya input Kec. Putar Rpm daya Daya output Load Efisiensi 7 2424 8.24 MW 7.05 85.24 8 3007 11.06 MW 9.42 85.17 9 3007 11.06 MW 9.39 84.90 10 3007 11.06 MW 9.42 85.17 11 3007 11.06 MW 9.37 84.71 12 3006 11.06 MW 9.75 88.15 13 3007 11.06 MW 9.36 84.62 14 3009 11.07 MW 9.68 87.44 15 3009 11.07 MW 9.77 88.25 16 3008 11.07 MW 9.45 85.36 17 3008 11.07 MW 9.52 85.99 18 3008 11.07 MW 9.70 87.62 19 3007 11.06 MW 9.98 90.23 20 3006 11.06 MW 9.72 87.88 Sistem kerja generator yang beroperasi di PT. Energi Alamraya Semesta adalah menggunakan energi putar poros yang diteruskan oleh turbin sehingga menghasilkan daya serta sistem yang digunakan adalah base load yaitu beban generator disesuaikan dengan kebutuhan konsumen sinkron dengan PLN. Kebutuhan energi input dan jumlah energi output yang dihasilkan oleh generator seperti yang terlihat pada tabel 3 dapat disajikan dalam bentuk grafik seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. 43 Powe r M W 12 10 8 6 Input 4 Output 2 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Tanggal Gambar 41. Hubungan antara daya input MW dengan daya listrik MW yang dihasilkan Efisiensi generator dipengaruhi oleh beban pemakaian konsumen dan peran operator dalam menangani proses saat terjadinya penurunan dan kenaikan beban konsumen maupun jika terjadi gangguan. Berdasarkan hasil perhitungan menurut kondisi di lapangan, kinerja generator di Energi Alamraya Semesta telah cukup baik.

4.4 Condenser