Condenser Peralatan Penunjang HASIL DAN PEMBAHASAN

Powe r M W 12 10 8 6 Input 4 Output 2 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Tanggal Gambar 41. Hubungan antara daya input MW dengan daya listrik MW yang dihasilkan Efisiensi generator dipengaruhi oleh beban pemakaian konsumen dan peran operator dalam menangani proses saat terjadinya penurunan dan kenaikan beban konsumen maupun jika terjadi gangguan. Berdasarkan hasil perhitungan menurut kondisi di lapangan, kinerja generator di Energi Alamraya Semesta telah cukup baik.

4.4 Condenser

Condenser merupakan salah-satu komponen utama dari PLTU yang berfungsi untuk mengkondensasikan uap keluaran turbin menjadi air dengan pendinginan. Agar proses kondensasi tersebut efisien, maka tekanan di condenser harus rendah divakumkan. Kevakuman pada condenser di dapatkan dengan cara menghisap ruang condenser dengan Steam Jet Air Ejector. Kondensasian disebut air kondensat condensate water. Air kondensat masih mengandung sedikit O2. Air ditampung di hotwell dan dialirkan kembali ke siklusnya. Udara dan gas-gas yang terkondensasikan dikeluarkan oleh steam jet air ejector. Hal ini dilakukan sebab ada kemungkinan ada udara yang terbawa. Gambar 42. Sistem kondensasi PLTU di PT. Energi Alamraya Semesta 44

4.5 Peralatan Penunjang

Peralatan penunjang merupakan peralatan yang digunakan untuk menunjang aktivitas atau operasional PLTU Energi Alamraya Semesta. Peralatan penunjang yang digunakan pada PLTU Energi Alamraya Semesta adalah : a. Condensate Pump Berfungsi sebagai pemompa air kondensat untuk diproses di low pressure heater. Tersedia 1 unit condensate pump yang digunakan pada PLTU Energi Alamraya Semesta dengan kapasitas 53 m 3 jam dan daya yang dibutuhkan untuk masing-masing unit adalah 15 KW. b. Circulating Water Pump CWP Berfungsi untuk memompa air masuk ke condenser sebagai arus pendingin, tersedia 1 unit dengan daya yang dibutuhkan sebesar 90 KW dengan menggunakan 1 unit ejection water pump yang membutuhkan daya sebesar 18.5 KW. c. Make Up Water Tank Berfungsi sebagai tempat untuk menampung air yang dihasilkan oleh water treatment equipment . Make up water transfer pump membutuhkan daya sebesar 30 KW serta memiliki fungsi untuk memompa air dan make up water tank ke kondenser sebagai air penambah. d. Boiler Feed Pump BFP Berfungsi untuk memompa air dari daerator menuju boiler dengan pressure 57 bar, membutuhkan daya sebesar 15 kW dan 1 unit spray raw water pump yang membutuhkan daya 22 KW. e. Vacuum Pump Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terjebak di dalam air pendingin kondensor, sehingga sistem pendingin dalam kondensor menjadi sempurna. Daya yang dibutuhkan 18.5 KW f. Steam jet Air Ejector Berfungsi untuk mempertahankan kondisi vakum tekanan uap dalam kondensor. g. Economizer Berfungsi untuk memanaskan air pengisi boiler yang lewat di dalamnya. h. Daerator Berfungsi untuk memanaskan air pengisi boiler dan untuk menghilangkan udara yang terkandung didalam air. 45 i. Main Stop Valve Berfungsi untuk membuka dan menutup uap yang masuk ke dalam turbin dan dilengkapi dengan bypass main stop valve. j. High Pressure heater HP Heater Berfungsi untuk memanaskan air pengisi boiler yang dilewatkan ke dalamnya. Panas tersebut berasal dari uap ekstraksi pertama dan kedua. k. FD Fan Berfungsi untuk mensupply udara guna proses pembakaran bahan bakar dan mendorong flue gas keluar dari ruang bakar burner dan ditempatan pada lubang-lubang udara ke pemanas awal udara sehingga keseluruhan sistem sampai lubang masuk cerobong berada pada tekanan positif. IDF=315 KW, PAF=250 KW, SAF=160 KW l. Cooling Tower Berfungsi untuk mendinginkan uap dan turbin yang telah dikondensasi dari condenser. Pompa membutuhkan daya 2x160 KW m. Oil pump Berfungsi untuk lubricating oil dan oil vapor extractor dengan membutuhkan daya masing-masing 40 KW dan 0.48 KW. Besarnya daya yang digunakan dalam pengoperasian komponen penunjang adalah 1.3 MW, sehingga besarnya beban yang di distribusikan ke konsumen adalah selisih dari total daya yang dihasilkan dengan total daya yang digunakan dalam pengoperasian pemakaian sendiri. Besarnya net efficiency berdasarkan total penggunaan pembangkit, contoh kasus pada beban 10 MW adalah 87. Daya sebesar 8.7 MW merupakan daya total yang dijual ke PLN dengan harga jual Rp. 700 ,- per KWh. 46

V. KESIMPULAN DAN SARAN