Inisiatif Hubungan Kompetensi dengan Kinerja Karyawan pada PT Sariwangi AEA Gunung Putri
24
Analisis Hubungan Pengetahuan, Keterampilan dan Perilaku dengan Kinerja
Berdasarkan Tabel 12 hasil analisis korelasi antara variabel pengetahuan dengan kinerja didapat nilai peluang
0,000 nilai signifikansi α 0.05 sehingga keputusan H
ditolak artinya H
1
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel pengetahuan dengan kinerja. Hasil analisis dalam
penelitian juga menyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan positif antara variabel pengetahuan dengan kinerja, dimana nilai korelasi yang dihasilkan
ρ adalah sebesar 0.611. Hal tersebut dikarenakan pengetahuan mempengaruhi
karyawan untuk mengambil keputusan dalam bekerja. Perusahaan memberikan informasi dan bekal tentang pekerjaan kepada karyawan sehingga karyawan
memperoleh pengetahuan yang kemudian akan diaplikasikan dalam melakukan pekerjaan perusahaan. Dengan adanya pengetahuan karyawan tentang pekerjaan
yang diperoleh dari perusahaan akan mempengaruhi hasil kinerja karyawan dan perusahaan dapat mencapai hasil sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan.
Tabel 12 Hasil analisis korelasi pengetahuan, keterampilan, perilaku dengan kinerja
Variabel Kompetensi
Pengetahuan Keterampilan
Perilaku
Kinerja
Pengetahuan 1.000
0.611
Keterampilan 1.000
0.775
Perilaku 1.000
0.777
Pada variabel keterampilan, hasil analisis korelasi yang dihasilkan adalah nilai peluang
0.000 nilai signifikansi α 0.05 yang menunjukkan bahwa H ditolak artinya H
1
diterima berarti terdapat hubungan antara variabel keterampilan dengan kinerja karyawan. Hasil analisis korelasi untuk variabel keterampilan
dengan kinerja adalah sebesar 0.775 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang kuat dan positif pada variabel keterampilan dengan kinerja. Hal ini berarti
keterampilan karyawan dalam bekerja mempengaruhi kinerja karyawan untuk pencapaian tujuan perusahaan. Perusahaan berusaha untuk mempekerjakan
karyawan yang memiliki keterampilan, dimana keterampilan karyawan mendukung kinerja karyawan dan untuk menjalankan perusahaan dengan baik.
Pada variabel perilaku, hasil analisis korelasi yang dihasilkan adalah nilai peluang sama dengan nilai peluang untuk pengetahuan dan kompetensi yaitu
0,000 nilai signi fikansi α 0.05. Hal ini menunjukkan H
ditolak dan berarti H
1
diterima, terdapat hubungan antara variabel perilaku dengan kinerja karyawan. Hasil
korelasi ρ sebesar 0.777 yang dihasilkan pada variabel perilaku dengan kinerja yang berarti terdapat hubungan yang kuat dan positif antara variabel
perilaku dengan variabel kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan perilaku yang diterapkan oleh karyawan terhadap sesama rekan kerja maupun kepada atasan
merupakan perilaku yang baik. Perilaku karyawan terhadap rekan kerja maupun atasan dan terhadap lingkungan pekerjaan mendukung pencapaian tujuan
perusahaan.