22 menggunakannya dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
karyawan PT Sariwangi AEA memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan. Loyalitas kerja karyawan pada perusahaan terjadi dikarenakan karyawan itu
sendiri merasakan adanya kesenangan dan kenyamanan terhadap pekerjaan yang dilakukan. Hal ini terbukti ketika karyawan selalu berusaha memberikan yang
terbaik untuk perusahaan.
Pada Tabel 10 menunjukkan skor rataan yang dihasilkan pada indikator kepemimpinan berdasarkan pernyataan yang sesuai adalah sebesar 3.61. Nilai
tersebut menunjukkan tingkat kesetujuan karyawan terhadap pernyataan- pernyataan pada indikator kepemimpinan. Berdasarkan analisis persepsi,
Karyawan mampu mempengaruhi rekan kerja untuk dapat bekerja secara efektif, karyawan juga mampu memberikan semangat kepada rekan kerja. Pada saat
bekerjasama dengan tim, karyawan mampu memperngaruhi tim untuk dapat bekerja dengan baik demi mencapai target kerja. Karyawan selalu menjalin
hubungan yang baik dengan rekan kerja agar dapat bekerjasama mencapai target kerja. Karyawan menciptakan kerjasama dan kenyamanan dalam bekerja dan
karyawan mampu menjadi contoh baik bagi rekan kerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karyawan memiliki sifat kepemimpinan yang baik dalam
bekerja. Dalam hal ini kepemimpinan merupakan kemampuan karyawan dalam memecahkan masalah, memotivasi dan membina bawahan maupun sesama rekan
kerja, keteladanan dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawab terhadap kinerja. Karyawan mampu mempengaruhi rekan kerja untuk dapat bekerja secara
efektif, karyawan mampu memberi semangat dan bekerjasama dengan rekan kerja untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan.
Tabel 10 Persepsi karyawan terhadap kepemimpinan
No Indikator Sistem Kinerja
Skor Rataan
e. Kepemimpinan
1 Anda mampu mempengaruhi rekan kerja anda untuk
dapat bekerja secara efektif 3.57
2 Anda mampu memberikan semangat kepada rekan kerja
anda dalam bekerja 3.47
3 Anda mampu mempengaruhi tim anda dalam mencapai
target kerja 3.67
4 Anda selalu bekerjasama dengan rekan kerja anda untuk
mencapai target yang ditetapkan perusahaan 4.10
5 Anda mampu menjadi contoh yang baik buat rekan kerja
anda 3.25
Total 3.61
Pada Tabel 11 menujukkan skor rataan yang dihasilkan pada indikator kerjasama berdasarkan pernyataan yang sesuai adalah sebesar 4.01. Nilai tersebut
menunjukkan tingkat kesetujuan karyawan terhadap pernyataan-pernyataan pada indikator kerjasama. Berdasarkan analisis persepsi, dalam bekerja karyawan
mampu bekerjasama dengan rekan kerja, tim ataupun dengan atasan, sehingga dengan adanya kerjasama antar reken kerja, tim maupun atasan akan sangat
mempengaruhi produktivitas perusahaan. Karyawan selalu mengutamakan
23 kepentingan kerja bersama dengan rekan kerja, tim ataupun atasan daripada
kepentingan pribadi. Hal ini dapat membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, tim atau atasan, sehingga terciptanya rasa nyaman dan senang untuk
bekerjasama dengan rekan kerja, tim ataupun atasan. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa karyawan PT Sariwangi AEA memiliki kerjasama yang baik
antar rekan kerja dan atasan. Kerjasama yang baik dalam sebuah organisasi dapat terjadi ketika antar karyawan maupun karyawan dengan atasan memiliki
hubungan yang baik dalam bekerja. Karyawan bersedia untuk bekerjasama dengan rekan kerja, tim atau atasan karena akan mempengaruhi tinggi rendahnya
produktivitas perusahaan.
Tabel 11 Persepsi karyawan terhadap kerjasama
No Indikator Sistem Kinerja
Skor Rataan
f. Kerjasama
1 Anda mampu kerjasama bersama dengan rekan kerja,
tim atau atasan anda 4.05
2 Dengan
adanya kerjasama
akan sangat
memperngaruhi peningkatan hasil kinerja. 4.12
3 Anda selalu mengutamakan kepentingan kerja
bersama dengan rekan kerja, tim atau atasan anda daripada kepentigan pribadi anda.
3.62
4 Anda senang bekerja sama dengan rekan kerja, tim
atau atasan anda dalam bekerja 4.02
5 Anda menjalin hubungan yang baik dengan rekan
kerja anda 4.25
Total 4.01
Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman
Analisis hubungan kompetensi dengan kinerja karyawan dilakukan dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman dimana pengolahan datanya
menggunakan bantuan program software SPSS versi 16.0. Metode ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel kompetensi dengan variabel kinerja
karyawan PT Sariwangi AEA dengan langkah awal melakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
Ho : tidak ada hubungan H1 : ada hubungan
Dengan menggunakan taraf signifikansi 0.05 5. Uji korelasi rank spearman akan diujikan antara semua faktor-faktor yang
mempengaruhi kompetensi dengan kinerja. Hubungan masing-masing faktor kompetensi dengan kinerja dan hubungan kompetensi dengan kinerja dapat dilihat
pada Tabel 13 dan 14. Adapun hasil perhitungan korelasi rank spearman
selengkapnya terdapat pada Lampiran 5.
24
Analisis Hubungan Pengetahuan, Keterampilan dan Perilaku dengan Kinerja
Berdasarkan Tabel 12 hasil analisis korelasi antara variabel pengetahuan dengan kinerja didapat nilai peluang
0,000 nilai signifikansi α 0.05 sehingga keputusan H
ditolak artinya H
1
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel pengetahuan dengan kinerja. Hasil analisis dalam
penelitian juga menyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan positif antara variabel pengetahuan dengan kinerja, dimana nilai korelasi yang dihasilkan
ρ adalah sebesar 0.611. Hal tersebut dikarenakan pengetahuan mempengaruhi
karyawan untuk mengambil keputusan dalam bekerja. Perusahaan memberikan informasi dan bekal tentang pekerjaan kepada karyawan sehingga karyawan
memperoleh pengetahuan yang kemudian akan diaplikasikan dalam melakukan pekerjaan perusahaan. Dengan adanya pengetahuan karyawan tentang pekerjaan
yang diperoleh dari perusahaan akan mempengaruhi hasil kinerja karyawan dan perusahaan dapat mencapai hasil sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan.
Tabel 12 Hasil analisis korelasi pengetahuan, keterampilan, perilaku dengan kinerja
Variabel Kompetensi
Pengetahuan Keterampilan
Perilaku
Kinerja
Pengetahuan 1.000
0.611
Keterampilan 1.000
0.775
Perilaku 1.000
0.777
Pada variabel keterampilan, hasil analisis korelasi yang dihasilkan adalah nilai peluang
0.000 nilai signifikansi α 0.05 yang menunjukkan bahwa H ditolak artinya H
1
diterima berarti terdapat hubungan antara variabel keterampilan dengan kinerja karyawan. Hasil analisis korelasi untuk variabel keterampilan
dengan kinerja adalah sebesar 0.775 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang kuat dan positif pada variabel keterampilan dengan kinerja. Hal ini berarti
keterampilan karyawan dalam bekerja mempengaruhi kinerja karyawan untuk pencapaian tujuan perusahaan. Perusahaan berusaha untuk mempekerjakan
karyawan yang memiliki keterampilan, dimana keterampilan karyawan mendukung kinerja karyawan dan untuk menjalankan perusahaan dengan baik.
Pada variabel perilaku, hasil analisis korelasi yang dihasilkan adalah nilai peluang sama dengan nilai peluang untuk pengetahuan dan kompetensi yaitu
0,000 nilai signi fikansi α 0.05. Hal ini menunjukkan H
ditolak dan berarti H
1
diterima, terdapat hubungan antara variabel perilaku dengan kinerja karyawan. Hasil
korelasi ρ sebesar 0.777 yang dihasilkan pada variabel perilaku dengan kinerja yang berarti terdapat hubungan yang kuat dan positif antara variabel
perilaku dengan variabel kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan perilaku yang diterapkan oleh karyawan terhadap sesama rekan kerja maupun kepada atasan
merupakan perilaku yang baik. Perilaku karyawan terhadap rekan kerja maupun atasan dan terhadap lingkungan pekerjaan mendukung pencapaian tujuan
perusahaan.