Perumusan Masalah Efektivitas Pengolahan Limbah Cair Domestik Sistem Aliran Bawah Permukaan Dengan Agen Biologis Canna Indica And Heliconia Psittacorum

6 2 METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu Juni – Agustus 2014 di Banyumas, Jawa Tengah.

2.2 Rancangan Percobaan

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan pengujian di laboratorium untuk parameter yang diukur. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL faktorial dengan dua faktor yaitu jenis tanaman dan debit air limbah. Faktor pertama jenis tanaman terdiri dari dua taraf yaitu C. indica dan H. psittacorum. Faktor kedua debit air limbah juga terdiri dari dua taraf yaitu 15 L d -1 dan 30 L d -1 . Adapun kombinasi perlakuan pada rancangan ini disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Kombinasi perlakuan pada penelitian No. Kombinasi Perlakuan Penamaan 1 C. indica, Debit air limbah 15 L d -1 A1B1 2 C. indica, Debit air limbah 30 L d -1 A1B2 3 H. psittacorum, Debit air limbah 15 L d -1 A2B1 4 H. psittacorum, Debit air limbah 30 L d -1 A2B2 Masing-masing perlakuan kemudian diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan unit percobaan sebanyak 12 unit, kemudian ditambah dengan 2 kontrol dimana pada reaktor kontrol tidak terdapat tanaman dan hanya diisi dengan media berupa pasir.

2.3 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah air sampel berupa limbah grey water yang diambil dari rumah warga di Desa Banjarparakan Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan tanaman C. indica dan H. psittacorum. Dalam penelitian ini, umur tanaman yag digunakan adalah berkisar 1.5 bulan dengan rata-rata tinggi tanaman yaitu 80-120 cm. Media yang digunakan adalah pasir yang diambil dari area sekitar lokasi penelitian. Bahan-bahan untuk analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah aquades, larutan MnSO 4 40, alkali-ioda KI, H 2 SO 4 pekat, H 2 SO 4 4N, KMnO4 0.5N, H 2 C 2 O 4 0.5N, HgSO 4 , FAS, pereaksi P, indikator Feroin, larutan HCl 25, kertas saring whatman No. 42, kertas tisu, natrium thiosulfat Na 2 S 2 O 3 0.025N, dan larutan K 2 Cr 2 O 7. 7

2.4 Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reaktor, bak penampung, selang plastik, keran plastik, gayung, ember, plastik terpal, bambu, tali, pisau, gunting serta alat-alat analisis seperti cawan penguap, neraca analitik, desikator, water bath, oven, hot plate, corong kaca, inkubator suhu 20 C + 1 C gelap, botol winkler, pipet volumetrik 1 mL, 5 mL; 10 mL; 15 mL; 20 mL; 25 mL, labu ukur 50 mL; 100 mL; 200 mL; 250 mL dan 1000 mL, buret 25 mL dan statif, botol semprot, magnetic stirrer, shaker, pH meter, pipet tetes, penjepit, termometer dan gelas ukur.

2.5 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap pendahuluan dan tahap penelitian. 2.5.1 Tahap Pendahuluan Pada tahap pendahuluan, dilakukan aklimatisasi tanaman C. indica dan H. psittacorum untuk mengadaptasikan kedua tanaman tersebut pada air limbah domestik sebelum digunakan pada tahap penelitian. Aklimatisasi tanaman dilakukan selama 14 hari dengan menanam tanaman C. indica dan H. psittacorum yang berumur + 1 bulan pada media pasir yang disirami dengan air limbah domestik selama masa aklimatisasi tersebut. Setelah 14 hari aklimatisasi, tanaman yang bertahan kemudian ditanam pada reaktor penelitian. Adapun reaktor yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 3 berikut : Gambar 2. Reaktor lahan basah buatan Diketahui : Ukuran reaktor : 39 x 58 x 26.5 cm V reaktor : 59,943 cm 3 ~ 60 L HRT : 1 hari d Porositas media : 25 Ditanyakan : Q = VHRT Maka : Q = 60 1 = 60 L d -1 Karena porositas media = 25, maka Q = 60 x 25 = 15 L d -1 Berdasarkan perhitungan diatas, maka debit air limbah yang digunakan dalam penelitian adalah sebesar 15 L d -1 . Debit air limbah 30 L d -1 bertujuan untuk