Net Present Value NPV

27 memelihara indukan agar kualitas lele sangkuriang tidak mengalami penurunan. Pihak BBPBAT tetap mendampingi selama proses budidaya serta memberikan pelatihan terhadap tenaga kerja lainnya. Abah Nasrudin saat ini diberikan kepercayaan untuk memberikan pelatihan kepada pembudidaya lain. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Aspek Non Finansial Analisis dari aspek non finansial dilakukan untuk mengetahui sejauh mana usaha pembenihan lele sangkuriang yang terletak di Desa Sukabirus, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor layak untuk dijalankan. Aspek non finansial yang dikaji terdiri dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, aspek sosial dan aspek lingkungan. Analisis Aspek Pasar Aspek pasar merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan usaha. Aspek pasar digunakan untuk mengetahui peluang atau potensi permintaan pada masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Aspek pasar usaha pembenihan lele sangkuriang ini dikatakan layak apabila produk yang dihasilkan memiliki peluang pasar yakni potensi permintaan lebih tinggi dibandingkan dengan penawarannya. Analisis aspek pasar meliputi permintaan, penawaran dan pemasaran output. a. Permintaan dan Penawaran Peluang pasar usaha pembenihan lele sangkuriang masih sangat terbuka. Ikan lele sebagai komoditas ikan air tawar memiliki beberapa keunggulan diantaranya terknologi pembenihan dan proses pembenihan mudah dikuasai dan diterapkan, benilai ekonomis dan dapat dilakukan dalam skala rumah tangga sampai industri serta memiliki pasar yang potensial. Berdasarkan wawancara, rata-rata produksi benih lele sangkuriang pada tahun 2012 dari bulan April sampai Oktober yang juga terserap oleh pembudidaya pembesaran lele sangkuriang mencapai 151.461 ekor per bulan. Namun jumlah ini belum mampu memenuhi permintaan karena produksi benih yang dihasilkan habis terjual, maka dilihat dari sisi penawaran usaha pembenihan lele sangkuriang Abah Nasrudin ini layak untuk dijalankan. Gambar 3 Produksi lele sangkuriang Abah Nasrudin tahun 2012