Nilai Efek Pengganda atau Multiplier
                                                                                uang yang terjadi. Terdapat dua nilai pengganda berdasarkan META 2001 dalam mengukur  dampak  ekonomi  kegiatan  pariwisata  di  tingkat  lokal  yaitu  :  1
keynesian local income multiplier yang menunjukkan seberapa besar pengeluaran
wisatawan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat lokal dan 2 ratio income  multiplier
yang  menunjukkan  seberapa  besar  dampak  langsung  yang dirasakan  dari  pengeluaran  wisatawan  berdampak  pada  keseluruhan  ekonomi
ekonomi lokal. Nilai efek pengganda atau multiplier dari kegiatan wisata bahari di Pulau diestimasi dari nilai paramater seperti yang terlihat pada Tabel 21.
Tabel 21 Nilai Parameter untuk Estimasi Nilai Multiplier Wisata Bahari di Pulau Pari
Parameter Nilai RpBulan
Rata-rata pendapatan pemilik usaha 3.170.526
Rata-rata pendapatan tenaga kerja lokal 748.000
Rata-rata pengeluaran tenaga kerja lokal 339.000
Rata-rata pengeluaran wisatawan
a
262.636 Rata-rata pengunjung
b
1.482
Keterangan :
a
Pengeluaran per pengunjung yang terjadi di Pulau Pari per sekali kunjungan
b
Data April-Agustus 2012 versi FORSIR
Nilai  efek  pengganda  atau multiplier dari  wisata  bahari  di  Pulau  Pari kemudian  diperoleh  dengan  mengestimasi  jumlah  pengunjung  dan  pelaku  usaha
serta  tenaga  kerja  lokal  dari  kegiatan  wisata  bahari  di  Pulau  Pari  seperti  yang ditunjukkan oleh Tabel 22.
Tabel 22 Nilai Multiplier dari Aliran Uang Kegiatan Wisata Bahari di Pulau Pari Tahun 2012
Kriteria Nilai Mutiplier
Keynesian Local Income Multiplier 1,48
Ratio Income Multiplier Tipe I
1,09 Ratio Income Multiplier
Tipe II 1,14
Nilai keynesian local multiplier dari aliran uang kegiatan wisata bahari di Pulau  Pari  seperti  yang  terlihat pada  Tabel  22 menunjukkan  nilai  sebesar  1,48
artinya  peningkatan  pengeluaran  wisatawan  sebesar  1  rupiah  akan  berdampak
pada  peningkatan  pendapatan  masyarakat  lokal  sebesar  1,48  rupiah.  Nilai keynesian local multiplier
ini diperoleh dari penjumlahan antara pendapatan unit usaha,  pendapatan  tenaga  kerja  lokal  dan  pengeluaran  tenaga  kerja  lokal  yang
kemudian  dibagi  dengan  pengeluaran  wisatawan. Dengan jumlah  pengunjung rata-rata  per  bulan    mencapai  1.482  orang  pengunjung  dan  pengeluaran  rata-rata
setiap  pengunjung  sebesar  Rp.  262.636,- maka  pengeluaran  wisatawan  setiap bulannya  akan  memberikan  dampak  pendapatan  pada  masyarakat  lokal  sebesar
Rp. 576.852.210,53. Dampak ini akan lebih besar jika pemanfaatan wisata bahari di  Pulau  Pari  khususnya  wisata  pantai  di  tingkatkan  sampai  dengan  batas  nilai
daya  dukung  fisiknya.  Dengan  jumlah  pengunjung  maksimal yang dapat ditampung sesuai nilai daya dukung fisik wisata pantai yakni 20.576 orangbulan
maka pengeluaran wisatawan akan memberikan dampak peningkatan pendapatan masyarakat lokal sebesar Rp. 8.008.981.837,91.
Nilai ratio  income  multiplier Tipe  I  di  Pulau  Pari  menunjukkan  nilai sebesar 1,09 artinya peningkatan 1 rupiah pendapatan unit usaha dari pengeluaran
pengeluran wisatawan akan mengakibatkan peningkatan sebesar 1,09 rupiah pada total pendapatan masyarakat  yang meliputi dampak langsung dan tidak langsung
berupa pendapatan pemilik unit usaha dan tenaga kerja lokal. Nilai ini dihasilkan dari  penjumlahan  antara  pendapatan  pemilik  unit  usaha  dan  pendapatan  tenaga
kerja  lokal  kemudian  dibagi  dengan  pendapatan  pemilik  unit  usaha.  Nilai ratio income  multiplier
Tipe  II  di  Pulau  Pari  menunjukkan  nilai  sebesar  1,14  artinya peningkatan  1  rupiah  pengeluaran  wisatawan  akan  mengakibatkan  peningkatan
sebesar  1,14  rupiah  pada  total  pendapatan  masyarakat  yang  meliputi  dampak langsung,  dampak  tak  langsung,  dan induced berupa  pendapatan  pemilik  usaha,
pendapatan  tenaga  kerja  lokal  dan  pengeluarannya  di  tingkat  lokal.  Nilai  ini dihasilkan  dari  penjumlahan  antara  pendapatan  unit usaha,  pendapatan  tenaga
kerja lokal dan pengeluaran tenaga kerja lokal dibagi dengan pendapatan pemilik unit usaha.
                