IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian lapangan dilakukan pada Bulan Mei-Oktober 2012 di Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Lokasi dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Pulau Pari sudah dikenal sebagai salah satu sentra produksi rumput laut,
namun belakangan ini produksi menurun bahkan tidak menghasilkan sama sekali dikarenakan oleh berbagai faktor. Melihat pesatnya perkembangan wisata bahari
di Pulau Tidung dan pulau sekitarnya, masyarakat lokal Pulau Pari mulai berusaha di sektor pariwisata dengan potensi wisata bahari yang dimiliki pulau tersebut.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan untuk mendukung tujuan penelitian
mengenai penilaian ekonomi wisata bahari dan dampak ekonomi wisata bahari bagi masyarakat lokal. Data ini diperoleh dengan menyebarkan daftar pertanyaan
berupa kuisioner kepada pengunjung dan pelaku usaha masyarakat lokal wisata bahari di Pulau Pari. Selain itu untuk mendapatkan informasi yang lebih detail
dilakukan wawancara mendalam kepada masyarakat lokal yang berusaha di sektor wisata bahari di Pulau Pari.
Data sekunder dikumpulkan untuk mendukung tujuan penelitian mengenai kesesuaian lahan dan daya dukung fisik kawasan. Data sekunder lain yang relevan
dalam mendukung pembahasan penelitian diperoleh dari laporan berbagai instansilembaga seperti Badan Pusat Statistik, Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maupun dari studi literatur berupa jurnal, buku, hasil penelitian. Secara ringkas mengenai jenis dan
sumber data disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1 Jenis dan Sumber Data
No Tujuan Penelitian
Sumber Data
Jenis Data Data
1 Mengetahui
kesesuaian lahan untuk wisata bahari
di Pulau Pari Data
Sekunder Kuantitatif
Tutupan karang hidup Genus karang
Genus ikan karang Kecerahan perairan
Kecepatan arus Kedalaman terumbu karang
Ketebalan mangrove Kerapatan mangrove
Jenis mangrove Jenis biota
Tinggi pasang surut Luas Area
2 Mengetahui daya
dukung fisik kawasan
Data primer dan
sekunder Kuantitatif Luas Area yang dapat
dimanfaatkan Waktu yang dihabiskan oleh
pengunjung Waktu yang disediakan oleh
kawasan untuk
kegiatan wisata
Unit area untuk kategori tertentu
3 Mengestimasi nilai
ekonomi wisata bahari di Pulau
Pari Data
Primer Kuantitatif
Pendidikan Pekerjaan
Pendapatan Umur
Jarak Biaya
transportasi, akomodasi, dan biaya lainnya
4 Dampak ekonomi
wisata bahari terhadap
masyarakat lokal di Pulau Pari
Data primer
Kuantitatif Pendapatan pemilik usaha
Upah tenaga kerja Biaya modal
Retribusi pajak Jumlah
resturantwarung makan
5 Faktor-faktor yang
mendorong usaha wisata bahari
Data primer
Kualitatif Pendapat responden petani
rumput lautpemilik
usahamasyarakat lokal
tentang hal-hal
yang mendorong
bermatapencaharian di sektor wisata bahari
4.3. Metode Pengambilan Contoh