Lokasi Penelitian The Economic Assessment and Carrying Capacity of Pari Island Marine Tourism in Thousand Islands of DKI Jakarta Province

V. KONDISI UMUM PULAU PARI

5.1. Lokasi Penelitian

Secara geografis Pulau Pari terletak antara 05 50’ LS hingga 05 52’ LS dan 106 34’ BT hingga 106 38’ BT. Daerah ini terletak di Laut Jawa, tepatnya di sebelah utara DKI Jakarta dan Tangerang. Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2001 tentang pembentukan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Pulau Pari termasuk ke dalam Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Kelurahan Pulau Pari merupakan gugusan pulau dan perairan laut dengan 12 pulau yang tersebar di perairan lautnya termasuk Pulau Pari itu sendiri. Sesuai dengan Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030, dua pulau yang diperuntukan sebagai kawasan pemukiman di Kelurahan Pulau Pari adalah Pulau Lancang Besar dan Pulau Pari itu sendiri. Kelurahan Pulau Pari terdiri atas 4 Rukun Warga RW dan 14 Rukun Tetangga RT, adapun RW 04 terletak di Pulau Pari. Lokasi Pulau Pari dapat ditempuh dari tiga akses utama yakni dermaga Rawasaban-Tangerang, dermaga Kali Adem-Muara Angke Jakarta, dan dermaga Muara Angke-Jakarta pada hari libur saja. Perjalanan dari dermaga Rawasaban- Tangerang dapat ditempuh kurang lebih 1,5 jam menggunakan kapal kayu reguler yang beroperasi dengan jadwal pemberangkatan pukul 12.00 wib tiap harinya dan keesokan harinya kembali ke Tangerang dari dermaga Pulau Pari pada pukul 06.00 wib tiap harinya. Tarif kapal per orang dari dermaga Rawasaban-Tangerang dikenakan Rp. 15.000,-. Dari dermaga Kaliadem-Muara Angke Jakarta, Pulau Pari dapat ditempuh kurang lebih 1,5 jam menggunakan kapal speedboat Kerapu milik Suku Dinas Perhubungan Propinsi DKI Jakarta yang beroperasi tiap hari dengan dua waktu pemberangkatan yakni pukul 08.00 wib dan pukul 12.00 wib. Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan keberangkatan yang kedua yakni pada pukul 12.00 wib dapat dibatalkan. Untuk menggunakan kapal ini, per orangnya dikenakan tarif Rp. 26.000,- dan orang yang akan berangkat diharuskan mengantri lebih dini agar mendapat kursi sebab kapal kerapu ini tidak hanya melayani tujuan ke Pulau Pari saja tetapi dalam satu perjalanan juga melayani tujuan ke pulau- pulau lain di Kepulauan Seribu. Kapal kerapu tersebut akan kembali ke Jakarta pada hari yang sama yakni pada pukul 10.00 wib dan 15.00 wib dari Pulau Pari. Pada akhir pekan atau hari libur, penumpang dapat menggunakan kapal kayu yang berangkat dari dermaga Muara Angke pada pukul 07.00 wib dan dikenakan tarif Rp. 35.000,- per orang. Kapal kayu tersebut melayani berbagai tujuan pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Kapal ini akan kembali lagi ke Jakarta pada keesokan harinya pada pukul 12.00 wib dari Pulau Pari. 5.2. Kondisi Kependudukan 5.2.1. Jumlah dan Komposisi Penduduk